Kerap Dianggap Bernilai Pahala, Perbuatan Ini Ternyata Termasuk Maksiat
Bahkan, ada perbuatan yang kerap dianggap berpahala, padahal sesungguhnya merupakan maksiat. Perbuatan apakah itu?
Bahkan, ada perbuatan yang kerap dianggap berpahala, padahal sesungguhnya merupakan maksiat. Perbuatan apakah itu?
ABU Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazali, atau lebih dikenal dengan nama Imam al-Ghazali merupakan seorang cendekiawan yang terkemuka berkebangsaan Persia. ...
Sebagaimana kita ketahui Imam Al-Ghazali pernah berpendapat tentang hak-hak sesama muslim. Hal ini dapat kita kaji kembali di saat krisis ...
Sedangkan, ilmu muamalah adalah pengetahuan tentang halal dan haram serta pengetahuan tentang akhlak yang terpuji dan tercela.
Anggapan Al-Ghazali bahwa uang tidak memiliki nilai intrinsik ini pada akhirnya terkait dengan permasalahan seputar permintaan terhadap uang, riba, dan ...
Menurut Imam al-Ghazali sebagaimana disebutkan dalam risalahnya berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, halaman ...
Kematian mendadak tentu menjadi fenomena yang patut diwaspadai agar tidak menimbulkan penyesalan di alam kubur nanti. Dalam beberapa riwayat, banyaknya ...
Meski ia memaksa berkali-kali dan dokter pun tak sanggup menjelaskan dan mengobatinya.
Seorang suami mesti berkenan dengan rekreasi dan kesenangan-kesenangan istri dan tidak berusaha menghalanginya Rasulullah SAW sendiri pada suatu waktu pernah ...
Sifat menggebu-gebu ingin jadi pemimpin dan memiliki jabatan itu termasuk penyakit hati. Sifat ini termasuk nafsu yang paling buruk dan tipuan ...
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merespons pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka, yang menagih ke pemerintah sebesar Rp 800 miliar.
Sejak itu aku juga jadi kolombus, kelompok bungkus - bungkus.
Pimpinan Al-Zaytun itu membawa sejarah Israel, Palestina serta Bangsa Yahudi hingga silsilah para nabi yang hidup pada masa itu.
"Pertama aneh. Seharusnya tidak masuk akal. Karena mestinya IKN untuk warga kita sendiri. Pak Jokowi mestinya ajak masyarakat lokal dulu,"...