Hukum Melafazkan Niat dan Kesalahan Memahami Pendapat Madzhab Syafi’i
Dan itu jelas jauh lebih menenangkan, daripada kita baca sendiri kitab satu madzhab, namun tanpa penelusuran dan penelaahan yang memadai.
Dan itu jelas jauh lebih menenangkan, daripada kita baca sendiri kitab satu madzhab, namun tanpa penelusuran dan penelaahan yang memadai.
Jika mencukupkan diri hanya dengan hati, itu sudah cukup, namun jika hanya mencukupkan diri dengan lisan saja, tidak cukup.
Dan niat atau amal hati itu adalah amal yang paling kuat, dibandingkan amal lisan dan anggota badan.
Misal jika seseorang mengerjakan qadha shalat, tak cukup baginya berniat mengerjakan shalat yang ketinggalan saja.
Jika redaksi penyambungnya adalah "shihhah", maka makna Hadits tersebut adalah, "Sahnya suatu amal tergantung niatnya".
Namun ada juga ulama yang membolehkan, dan bukan sedikit, dan sudah pasti mereka berpendapat seperti itu bukan tanpa alasan,
Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ï·²), Muhammad (ï·´), Basmalah (ï·½), Jalla Jalaluhu (ï·»)...
Lihat LebihBuntut video khotbah tersebut, pendeta Gilbert Lumoindang dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama.
Lihat LebihKaum Yahudi pada dasarnya terdiri dari 12 suku dan Yahudi Isfahan merupakan salah suku yang tergolong dalam suku Ephraim.
Lihat LebihHati-hatilah, jangan seperti seorang wanita yang memintal benang (menenun) dari kain tersebut ia bikin sebuah gamis atau baju.
Lihat LebihDalam keadaan rapuh, negara islam itu dijarah oleh kaum komunis durjana.
Lihat Lebih