• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Rabu, 21 April 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Home Ibrah Keajaiban Sedekah

Tabungan dari Langit

Redaktur Adam
3 tahun ago
in Keajaiban Sedekah
Reading Time: 3 mins read
0
Foto: Early Frida/Islampos

Foto: Early Frida/Islampos

  • Bagikan Yuk :

Oleh: Shinta Wahyu, sintawahyu2@gmail.com

PERTEMUANKU dengan dokter itu hasilnya nihil. Biaya operasi terlalu mahal. Karena itu aku merencanakan untuk mengumpulkan uang dulu, hingga cukup untuk operasi. Kubuat skala di sebuah buku. Membuat target sepuluh juta yang harus terkumpul dalam jangka waktu tiga tahun. Aku menyisihkan sedikit dari gajiku setiap bulan.

***

Kuraba isi kaleng biskuit. Meraih tujuh lembar ratusan ribu yang tersisih selama tiga bulan, dalam kaleng itu. Sekali lagi kutengok pesan singkat dari Ibu.

“Nak, ibu perlu uang untuk biaya sekolah adikmu.”

Persis seperti tiga bulan yang lalu, uang yang kusisihkan selama beberapa bulan harus kuhapus lagi dari catatan. Selama dua tahun membuat rencana tetapi tidak pernah mencapai target dan aku membuat skala baru, dari nol lagi.

“Iya, Bu. Besok saya kirim uangnya.” Balasku.

Selama ini aku tidak mengatakan apapun tentang konsultasiku dengan dokter mata itu pada Ibu. Aku juga tidak mengatakan bahwa aku harus menabung untuk biaya operasi. Jadi Ibu tidak tahu aku harus menyisihkan uang. Tetapi tidak mengapa, memang ini jalannya. Allah menginginkan aku membantu Ibu dan adik-adik. Mereka adalah segalanya. Aku tidak ingin egois dan mengutamakan kepentingan diri sendiri. Apa artinya keinginan terpenuhi jika di sana wajah lugu mereka diselimuti kabut kesusahan?

***

Aku sudah menyerah. Biar kuterima saja takdirku dengan menyandang cacat seumur hidup. Mungkin ini memang yang terbaik bagiku dan terbaik dalam pandangan Allah Subhana Wa Ta’ala. Tak ada lagi kaleng dan catatan menabung setiap bulan untuk biaya operasi. Seperti biasa, aku tetap menyisihkan uang. Tak lama kemudian, orang tua memintanya.

Suatu hari, atasanku bernama Mrs.Sammi, wanita keturunan China berkebangsaan Amerika, menemukan kartu rumah sakit milikku.

“Shinta, apa ini?”

“Ah! ini kartu rumah sakit, Mrs.”

“Kamu sakit?”

Loading...

“Tidak, dulu aku memeriksakan kelainan pada mataku.”

“Oh! Apa yang dikatakan dokter tentang mata kamu?”

“Jika aku mau, mereka akan melakukan operasi.”

“Kamu tidak mau? Kenapa? Kamu bisa terlihat lebih cantik.”

“Aku mau, Mrs. Tetapi biayanya cukup mahal. Aku sedang menabung untuk itu.”

“Sudah berapa tabunganmu sekarang?”

“Oh… Emm… Saya tidak tahu. Ibuku menyimpannya.”

“Tanya pada ibumu!”

“Oh, i… iya.”

Aku gugup. Haruskah dia mengetahui apa yang kualami selama tiga tahun berusaha menabung? Bahkan sampai hari ini aku sebenarnya tidak memiliki uang sepeserpun. Entah apa yang akan kukatakan jika besok dia bertanya lagi.

***

Mudah-mudahan atasanku itu tidak membahas lagi percakapan yang kemarin. Aku benar-benar tidak punya jawaban apapun jika dia bertanya lagi tentang tabunganku. Aku tidak mungkin mengatakan bahwa sebenarnya aku tidak punya, karena kemarin aku terlanjur mengatakan punya.

“Shinta, hari ini kita akan ke rumah sakit.” Katanya mengagetkanku.

“Iya, apa yang harus kusiapkan?”

“Tidak. Bawa saja kartumu yang kemarin. Kita ke rumah sakit itu.”

“Hah?! Baiklah, Mrs.”

Duh! Jangan-jangan dia mengira aku sudah memiliki uang yang cukup. Apa yang akan kukatakan nanti? Bagaimana aku menjelaskan? Aku tidak ingin membuatnya kecewa dengan kebohonganku.

Jakarta Eye Center (JEC) menteng, ruangan dr. Made Susianty, Spm.

“Hai, Shinta. Apa kabar?” dokter wanita itu menyambut kami dengan ramah. Salah satu yang kusukai darinya adalah sikapnya yang bersahabat dengan pasien. Aku tidak gugup berkonsultasi dengannya.

“Hai, dok. Perkenalkan ini atasan saya, Mrs. Sammi. Mrs, ini dokter Susi.” Aku mengenalkan mereka. Setelah itu, mereka terlibat percakapan tentang kelainan pada mata kiriku.

“Jadi, dia bisa dioperasi?” tanya Mrs. Sammi.

“Tentu saja. Kita akan buat jadwalnya. Paling cepat minggu depan.”

“Berapa biayanya?”

“Tidak mahal. Hanya lima belas juta.”

Ya Allah… Itu sangat mahal. Kenaikannya 50% dari tiga tahun lalu, yang diperkirakan sepuluh juta. Jadi kalupun aku menabung sejumlah itu maka tetap tidak akan cukup aku pakai sekarang. Bagaimana ini?

“Ok. Lakukan saja, saya akan membayar semua biayanya. Kamu siap, Shinta?”

Aku tidak percaya dengan yang kudengar. Hanya mampu mengangguk lemah. Otakku masih berusaha mencerna keajaiban ini. Allah menabung doaku, di langit. Dan kini menurunkannya. Subhanallah, Alhamdulillah, laa ilaha ilaa Allah, Allahu akbar. []

Surakarta, 24 Januari 2016.

  • Bagikan Yuk :
Tags: Sedekahtabungan langit
Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Related Posts

Foto: Crate and Barrel

Seni dalam Bersedekah

20 April 2021
Foto: Freepik

Spirit Sedekah di Era Pandemi COVID-19

31 Maret 2021
Ilustrasi. Foto: Unsplash

Bahagia Bertambah karena Sedekah

26 Maret 2021
Ilustrasi. Foto: Inside Arabia

Tangkal Sihir dengan Sedekah dan Berbuat Kebajikan

24 Maret 2021
Buka Lagi
Selanjutnya

Jika Subuhmu Telat...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Foto: Pinterest
Ibrah

Angan-angan Penghuni Kubur Ingin Berpuasa Ramadhan

Redaktur Ari Cahya Pujianto
28 menit ago
Ilustrasi. Foto: PIC
Ramadhan

Efek Luar Biasa Shalat Tarawih bagi Kesehatan Pencernaan

Redaktur Sodikin
58 menit ago
Foto: Wikipedia
Resep

Tips Memasak Kangkung Agar Tetap Hijau dan Tidak Layu

Redaktur Dini Koswarini
1 jam ago
Foto: Pinterest
Syi'ar

Menilai Baik dan Buruk Seseorang dari Zahirnya

Redaktur Yudi
2 jam ago
ADVERTISEMENT

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Share via
  • Bagikan Yuk :
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Digg
  • Email
  • Buffer
  • Pocket
  • Gmail
  • Comments
  • Subscribe
  • Facebook Messenger
  • LiveJournal
  • Bagikan Yuk :
We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications
Send this to a friend