• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Kamis, 21 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Survei: Mayoritas Pengungsi Rohingya di Bangladesh Enggan Direlokasi

Redaktur Sodikin
2 tahun ago
in Dunia
Reading Time: 2min read
0
Kepala HAM PBB: Orang-Orang Masih Melarikan Diri dari Penganiayaan di Rakhine

Pengungsi Rohingya. Foto: Bloomberg

BANGLADESH—Sekira 87 persen pengungsi Rohingya yang tinggal di kamp-kamp pengungsian darurat di Bangladesh enggan direlokasi ke sebuah pulau terpencil di Teluk Benggala.

Menurut laporan dari kepolisian, angka ini dibuat berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kepolisian Khusus Cabang Distrik Cox’s Bazar, menurut harian lokal New Age, Senin (27/8/2018).

Cox’s Bazar telah menjadi tuan rumah bagi sekitar sejuta pengungsi, termasuk lebih dari 750.000 Muslim Rohingya yang datang ke Bangladesh, setelah kekerasan yang terjadi di Negara Bagian Rakhine di barat Myanmar pada Agustus tahun 2017.

BACA JUGA: Jelang Musim Hujan, Bangladesh Tempatkan 100 Ribu Pengungi Rohingya di Pulau Baru

Sebelumnya, pemerintah Bangladesh mengumumkan rencana mereka untuk memindahkan pengungsi Rohingya ke Pulau Bhasanchar sampai proses repartriasi (pemulangan kembali) dimulai.

New Age menyebut para pengungsi Rohingya menyatakan bahwa lokasi pulau tersebut terisolasi, sehingga mereka takut akan terhambatnya fasilitas bantuan dan medis, juga terisolasi dari keluarga mereka. Alasan-alasan ini termasuk yang teratas dari 10 alasan keengganan mereka dipindahkan ke pulau tersebut.

“Pemerintah akan menyediakan wakilnya di semua otoritas terkait, termasuk perwakilan Rohingya, anggota LSM-LSM lokal dan internasional dan lembaga-lembaga HAM ke Pulau Bhasanchar sebelum relokasi untuk melihat kondisi aktual di sana,” kata Muhammad Habibul Kabir Chowdhury, Kepala Urusan Pengungsi di Kementerian Manajemen Bencana dan Bantuan kepada Anadolu.

“Relokasi ini tidak akan dilakukan sampai pemerintah yakin bisa menyediakan fasilitas yang lebih baik ketimbang kamp-kamp pengungsian Ukhiya dan Tekhnaf di Cox’s Bazar,” lanjut Chowdury.

BACA JUGA: Muslim Rohingya: Saya Lebih Baik Mati daripada Pulang ke Myanmar

Menegaskan bahwa Bangladesh menghadapi krisis lingkungan, Chowdhury mengatakan bahwa perbukitan dan hutan-hutan ditebangi, dan masyarakat lokal menghadapi masalah over populasi karena kedatangan gelombang pengungsi Rohingya.

Sependapat dengan Chowdhury, Ketua Komisi Bantuan dan Repartriasi Pengungsi Rohingya (RRRC) Mohammad Abul Kalam berkata, “Pemerintah akan melakukan proses relokasi dengan mempertimbangkan semua masalah terkait dan krisis kemanusiaan orang-orang Rohingya.” []

SUMBER: ANADOLU

Tags: bangladeshrohingya
Sodikin

Sodikin

Related Posts

Larangan Jilbab telah Dicabut, Mahasiswi di Belgia Bisa Bebas Berhijab

Larangan Jilbab telah Dicabut, Mahasiswi di Belgia Bisa Bebas Berhijab

20 Januari 2021
Ini Daftar Nama 7 Muslim yang Masuk Nominasi di Kabinet Joe Biden

Ini Daftar Nama 7 Muslim yang Masuk Nominasi di Kabinet Joe Biden

20 Januari 2021
Prancis Dilaporkan ke PBB atas Tuduhan Diskriminasi Muslim

Prancis Dilaporkan ke PBB atas Tuduhan Diskriminasi Muslim

19 Januari 2021
Jadi Wanita Muslim Pertama yang Terpilih sebagai Walikota Irvine, Farrah Khan Teringat Ajaran Puasa

Jadi Wanita Muslim Pertama yang Terpilih sebagai Walikota Irvine, Farrah Khan Teringat Ajaran Puasa

18 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Kain Terkena Darah Haid, Begini Cara Menyikapinya

5 Tanda Istri Tak Bahagia dalam Pernikahan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Hindari Korsleting Listrik, Ini Caranya
Muslimtech

Hindari Korsleting Listrik, Ini Caranya

Redaktur Ari Cahya Pujianto
4 jam ago
Larangan Jilbab telah Dicabut, Mahasiswi di Belgia Bisa Bebas Berhijab
Dunia

Larangan Jilbab telah Dicabut, Mahasiswi di Belgia Bisa Bebas Berhijab

Redaktur Eneng Susanti
5 jam ago
Mie Instan, Ini Sejarah Terciptanya
Tahukah Anda

Mie Instan, Ini Sejarah Terciptanya

Redaktur Saad Saefullah
6 jam ago
Kenapa Harus Duduk Iftirosy ketika Shalat 2 Rakaat?
Tahukah Anda

Agar Duduk Diganjar Pahala Shalat

Redaktur Sodikin
7 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add