• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Jumat, 26 Februari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

“Sungguh, Demi Allah, Kau Telah Membebani Manusia dengan Keberadaanmu”

Redaktur Rifki M Firdaus
4 tahun ago
in Sirah
Reading Time: 2min read
0
Hati-hati, Maksiatmu Mengahalangi Rezekimu

Foto: www.kancyl.com

Kedua tangan ini tercipta untuk bekerja. Jika tak disibukkan dalam kerja ketaatan, ia akan tetap bergiat dalam kemaksiatan. (Umar ibn Al-Khattab)

BEKERJA adalah ibadah. Dan di antara makna itu, bekerja berarti menyempurnakan pengharapan kepada Allah. Sebab, tidak bekerja sering menjadikan seorang penganggur berharap-harap kepada makhluk. Mereka yang berharap hanya kepada Allah, bersandar padaNya, serta mengandalkan Dia, mewujudkan asanya dengan cara bekerja.

Adalah Sayyidina Umar ibn Al-Khattab, demikian Dr. Jaribah Al-Haritsi dalam Al-Fiqhul Iqtishad, menemukan tiga orang yang terus-menerus berada di Mesjid Rasulillah. Mereka mengikuti shalat berjama’ah, tapi seusainya sama sekali tak beranjak melainkan hanya duduk, berdzikir, dan membaca Al-Quran. Seakan-akan mereka terus-menerus dalam keadaan beri’tikaf.

Maka Al-Faruq Radiyallahu Anhu mendatangi mereka dan menanyai halnya satu demi satu. “Apa yang kalian kerjakan disini?”

Nanti kita tahu, bahwa jawaban mereka semua sama, “Kami beribadah kepada Allah, wahai Amirul Mukminin.”

Maka Umar melanjutkan pertanyaannya. “Jika kamu terus menerus berada disini,” ujar beliau, “lalu siapakah yang menanggung nafkah dan keperluanmu sehari-hari?”

Orang pertama menjawab, “Wahai Amirul Mukminin. Allah, Dzat yang Maha Kaya, menjamin rezeki seluruh makhlukNya yang melata di bumiNya. Maka janganlah engkau mengkhawatirkan kami, sebab Allah sebaik-baik Dzat yang menjaga, Dialah yang Maha paling Penyayang diantara semua yang penyayang.”

Umar mengangguk dan beranjak dari orang yang menjawab dengan kalimat iman ini. Beliau pun pergi menuju orang kedua yang berdiam disudut lain Masjid. Beliau pun menghardikkan pertanyaan yang sama.

“Wahai Amirul Mukminin,” demikian orang kedua ini menjawab dengan riang, “aku memiliki seorang saudara kandung yang amat kucintai dan dia pun mencintaiku. Tetapi kami memiliki kecenderungan yang berbeda. Dia amat menyukai perniagaan, serta dikaruniai keahlian untuk menanganinya. Adapun aku, beberapa kali mencoba berdagang pula, tapi nyaris semua berakhir dengan habisnya modalku. Lalu kami sepakat berbagi tugas. Aku terus-menerus akan bermunajat sebagai ahli ibadah di Mesjid Rasulillah dan mendoakan kelancaran usahanya. Adapun dia akan bekerja keras di pasar. Hasil usaha itu kami bagi dua untuk menafkahi kami sekeluarga.”

Umar tertawa mendengarnya. “Ketahuilah,” ujar beliau, “boleh jadi saudaramu itu hakikatnya lebih ahli ibadah dibanding dirimu!” Namun, beliau tetap membiarkannya. Sebab memang shahih adanya. Dalam riwayat Imam At-Tirmidzi dan Al-Hakim disebutkan bahwa Rasullulah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Boleh jadi seseorang mendapat rezeki bersebab ibadah anggota keluarganya.”

Saat menjumpai orang ketiga di sudut lain, Umar melihat pria ini sehat dan kuat tubuhnya, tapi kurang sungguh-sungguh orangnya. “Siapa yang menyediakan kebutuhanmu, hai hamba Allah?”

“Alhamdulillah,” jawab lelaki itu, “meski aku berdiam di Masjid, tapi setiap hari selalu saja ada orang yang memberikan kepadaku berbagai makanan dan uang. Padahal aku tidak memintanya. Maka sungguh inilah karunia Allah yang Maha Kaya.”

Orang ketiga ini, diseret dan didorong Umar keluar Masjid sampai terhuyung. Umar pun mengulurkan tongkat pada dirinya dan berkata “Pergilah! Dan bekerjalah di kebun milik Umar! Sungguh, demi Allah, kau telah membebani manusia dengan keberadaanmu di Masjid dan merusak dirimu dengan berharap-harap kepada mereka. Wahai hamba-hamba Allah, bekerjalah! Karena sesungguhnya anugerah Allah tidaklah diperoleh dengan duduk dan bermalas-malasan disertai berharap-harap pada pemberian sesama insan!”

Sumber: Salim A Fillah, Lapis-lapis Keberkahan, Pro U Media.

Tags: kerjalelakiMasjidpriaUmar ibn al-Khathab
Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Related Posts

Nasihat Iblis kepada Nabi Yahya

Sumpah yang Datang dari Setan

25 Februari 2021
Kualitas dan Kuantitas Ibadah Nabi

Kualitas dan Kuantitas Ibadah Nabi

25 Februari 2021
Langkah Strategis Rasulullah dalam Fathu Mekkah

Langkah Strategis Rasulullah dalam Fathu Mekkah

25 Februari 2021
Kisah Pria yang Memberi Minum Anjing

Kisah Pria yang Memberi Minum Anjing

25 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya

Keluarga Merokok, Sukseskan Penanggulangan Kelebihan Penduduk

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Penyerahan Kunci Masjidil Haram pada Utsman bin Thalhah
Kisah Nabi

13 Hikmah Dibalik Pahit Getirnya Kehidupan Nabi Yusuf

Redaktur Ari Cahya Pujianto
12 menit ago
Balasan Pedih bagi Orang yang Suka Mengolok-olok Agama
Khutbah

Khutbah Jumat – Yang Terputus dari Pencela Nabi

Redaktur Sodikin
41 menit ago
Nasihat Iblis kepada Nabi Yahya
Sirah

Sumpah yang Datang dari Setan

Redaktur Saad Saefullah
7 jam ago
Tips Mudah Memaafkan Kesalahan Orang Lain
Uncategorized

Jangan Takut pada Kegagalan

Redaktur Laras Setiani
8 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add