• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 13 Agustus 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Sumber Kekuatan Karatay

Oleh Saad Saefullah
1 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Karatay

Foto: IMDB

0
BAGIKAN

Sumber Kekuatan Karatay 1 KaratayIMPERIUM Mongolia pada abad 13 M merupakan momok yang sangat menakutkan, baru mendengar namanya saja, para penguasa negeri sudah begidik, ciut, dan kehilangan nyali.

Negeri demi negeri ditaklukannya, dijarah dan dikuasai sepenuhnya, tak terkecuali negeri kaum Muslimin pun diluluhlantakannya.

Tapi ada yang menarik dari adegan Direnis Karatay, saat itu pasukan raksasa Mongolia hendak menaklukan Konya, ibukota Kesultanan Seljuk Agung.

Sepeninggal wafatnya Sultan Alauddin Kaykubad, Seljuk kian lemah karena sang putra, Sultan Giyasettin kurang cakap dalam memimpin negara.

ArtikelTerkait

Mereka yang Dulu Dianggap Hina, Sekarang Ternyata ….

Keutamaan 10 Hari Awal Dzulhijjah

Amalan-Amalan 10 Hari Awal Dzulhijjah

Keluar dari Group WA

Sementara itu, Mongol dibawah pimpinan Kitbuqa Noyan kian dekat untuk merebut ibukota.

Inilah panggung pembuktian keyakinan, keteguhan iman dan keberanian menghadapi kenyataan. Jalaluddin Karatay sebagai Walikota Konya berkali-kali mengingatkan sultan agar lebih waspada, lebih siap dan membuka hati mendengar nasihat para ulama, sesepuh dan ahli strategi militer, tapi sang sultan tetap dengan pendiriannya.

Akhirnya apa yang terjadi?

BACA JUGA: 6 Wanita Muslim yang Berpengaruh dalam Sejarah Peradaban Dunia

Benar saja kaum Muslimin kalah telak dalam pertempuran di luar kota yang sekaligus sultan sebagai panglimanya. Sultan menyelamatkan diri, lari dari kenyataan.

Di sini sang wali kota, Jalaluddin Karatay, harus memutar otak demi menyelamatkan iman, kota, negara, kaum Muslimin dan seluruh rakyat di bawah naungan Saljuk.

Pada pertempuran kedua, di batas kota, yang jika kaum Muslimin kalah, Mongol pasti menjarah kota, merampas harta, membunuh wanita, anak-anak dan orangtua.

Dua kekuatan sudah saling berhadapan, dan menurut hitungan manusia, sangat kecil kemungkinan kaum Muslimin dapat menyelamatka Konya. Pada saat genting ini inilah Jalaluddin Karatay mengambil langkah berani, lebih tepatnya nekat.

Dengan kudanya ia menyongsong barisan raksasa tentara Mongolia seorang diri, ya seorang diri saja. Ia langsung berhadapan dengan Kitbuqa Noyan.

Pimpinan Mongol itu kaget dan bertanya, “Keberanian macam apa yang membuatmu datang ke sini?”

Dengan percaya diri Kartay menjawab, “Aku ingin melihatmu sebelum mati.”

Advertisements

“Apa yang kau andalkan?”

“Allah, juga rakyatku.”

Usai percakapan ini Karatay kembali bergabung dengan kaum Muslimin tanpa diapa-apakan.

BACA JUGA: Mandi, dan Tentara Mongol

“Kita tidak jadi menyerang Konya,” kata Noyan kepada para panglimanya yang sudah geram dengan pedang dan tombaknya.

“Apa yang menyebabkan Tuan mengambil keputusan ini?”

“Karena mereka merindukan kematian.”

Pertempuran itu gagal meledak. Memang kaum Muslimin tidak bisa dikatakan menang, tapi juga tidak bisa dikatakan kalah. Yang pasti, Konya ibukota Kesultanan Seljuk tidak jatuh ke tangan Mongol, nyawa kaum Muslimin dan rakyat dapat diselamatkan. Dari mana pertolongan itu? Keyakinan pada Allah adalah yang utama. []

Tags: Direnis KaratayMongoliasumber kekuatan
ShareSendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

8 Tips Atasi Mascne atau Jerawat akibat Masker 

Next Post

12 Doa Pilihan Rasulullah

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki dengan tiga orang anak yang menyukai kisah-kisah Nabi dan para sahabat

Terkait Posts

manset cantik Keturunan Syarif dan SyarifahManfaat Jilbab Lebar jatuh cinta, Rahasia Kecantikan Muslimah, Peranan Akhlak, Perempuan Potong Rambut, Hukum Wanita Berambut Pendek, hina

Mereka yang Dulu Dianggap Hina, Sekarang Ternyata ….

30 Juli 2022
Surat Al-Falaq, Qunut, Dilarang ketika Menghadap Kiblat, Bulan Dzulhijjah

Keutamaan 10 Hari Awal Dzulhijjah

9 Juli 2022
Nama Bulan Hijriah, Mahabbah Ilahiyyah, Keutamaan Amalan di Bulan Rajab, Waktu Terlarang Shalat Dhuha, Dilarang ketika Menghadap Kiblat, Dzulhijjah, Dzulhijjah, Keistimewaan Hari Jum'at

Amalan-Amalan 10 Hari Awal Dzulhijjah

7 Juli 2022
streaming, Hukum Melihat Aurat, Hukum Nyinyir dalam Islam, Digitalisasi Ummat,, pinjol, Share Gambar Penuh Dosa, Group WA, Keutamaan Menutup Aib Orang

Keluar dari Group WA

23 Juni 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist