• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Senin, 19 April 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Home Ibrah

Suamiku, Potonglah Kambing Kita untuk Menjamu Tamu Kita

Redaktur Ari Cahya Pujianto
2 tahun ago
in Ibrah
Reading Time: 3 mins read
0
Foto: Pictify

Foto: Pictify

  • Bagikan Yuk :

DI sebuah dusun, ada seorang wanita yang sangat shalih. Wanita itu bernama Alfidhah. Keadaan hidup keluarga wanita itu sangat miskin. Namun, kemis­kinannya tidak menjadi halangan baginya untuk mensyukuri nikmat Allah.

Pada suatu hari, dia berkata kepada suaminya bahwa makanan simpanan miliknya habis. Tidak ada sesuatu pun di rumah yang dapat dimakan. Satu-satunya harta miliknya hanyalah seekor kambing betina.

“Bagaimana kalau kambing itu kita sembelih saja, istriku?” tanya suaminya.

“Duhai Suamiku, hanya tinggal itulah harta kita satu-satunya. Kambing itu bisa mengeluarkan susu yang dapat kita minum. Selain itu, dia aku harapkan bisa beranak, sehingga kita bisa mempunyai banyak kambing nantinya.”

Mendengar alasan Alfidhah, suaminya menjadi sadar. Memang tinggal kambing betina itulah satu- satunya harapan bagi keluarga kecil itu. Dia bisa memahaminya. Tetapi, tak lama berselang, datanglah ke rumah itu seorang tamu. Dia adalah salah satu sahabat suaminya.

“Apa yang harus kita perbuat untuk menjamu tamu kita itu, istriku?”

“Suamiku, potonglah kambing kita itu!” tandas Alfidhah.

“Aku tak mungkin melakukannya, Istriku. Bu­kankah baru saja engkau melarangku menyem­belihnya karena tinggal itulah harapan kita satu- satunya?”

“Wahai Suamiku, bukankah Rasulullah telah bersabda bahwa kita harus memuliakan tamu? Po­tonglah, semoga Allah menerima pengorbanan kita!”

Setelah mempertimbangkan beberapa saat, akhirnya sang suami pun mantap untuk menjamu tamu mereka dengan kambing miliknya itu.

Suami Alfidhah segera mengambil kambing itu lalu disembelihnya di belakang rumah. Sementara suaminya menguliti kambing itu, Alfidhah mempersiapkan diri di dapur untuk memasak. Tetapi, ketika dia mau mengambil kayu di dekat kandang, dia me­lihat seekor kambing yang sama persis dengan miliknya.

“Hai, apakah kambing yang di sembelih suamiku itu terlepas?” kata Alfidhah. Dia pun lari ke belakang dengan sangat buru-buru. Sesampainya di belakang rumah, dia melihat suaminya masih asyik menguliti kambing itu. Lalu, kambing siapakah itu? Bisik hatinya.

Setelah merenung beberapa saat, barulah dia teringat dengan sabda Rasulullah Saw. jika kita me­muliakan tamu, sungguh dia akan dimuliakan Allah. Rupanya, Allah telah mengganti kambing miliknya dengan yang lebih baik.

Setelah semuanya siap, dia pun menyajikan makanan itu kepada tamunya. Dan, tamunya pun makan sampai puas.

Loading...

Waktu telah berlalu. Sejak peristiwa itu, Alfidhah sangat menyayangi kambing itu. Dia sama seperti kambing-kambing lainnya yang sama-sama makan rumput, dan apabila diperah juga mengeluarkan susu. Tetapi, pada suatu hari, wanita shalihah itu sangat terkejut. Sebab, ketika dia mau memerah susu kambing itu, ternyata yang keluar adalah madu. Warnanya bening kekuning-kuningan. Lalu, dia pun mengatakan itu kepada suaminya.

“Suamiku, lihatlah ini!” kata Alfidhah. “Ketika aku memerah susu kambing ini, yang keluar bukan susu, tapi madu!”

“Maha Suci Allah!” suaminya menjawab lirih.

Sejak saat itu, kabar tentang kambing yang me­ngeluarkan madu pun tersiar di mana-mana. Banyak orang berbondong-bondong ke rumah Alfidhah. Di antara orang banyak itu adalah seorang syekh negeri itu, namanya Abu ar-Rabi’ al-Maliki. Dia pun menanyakan perihal kambing ajaib itu. Dengan senang hati, Alfidhah pun menceritakan apa pun yang dialaminya.

“Apakah kambing yang engkau maksud adalah kambing yang susunya baru saja aku minum tadi?”

“Benar, Syekh!”

Ulama itu pun mengangguk-angguk. Begitulah Allah akan memuliakan orang yang memuliakan tamunya. []

Disadur dari buku Taubatnya Seorang Pelacur, Penerbit DIVA Press

  • Bagikan Yuk :
Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Related Posts

Foto: Freepik

7 Tanda Batinmu Lelah

19 April 2021
Foto: Freepik

Menceritakan Maksiat

19 April 2021
Foto: Freepik

Jika Terlambat dalam Ibadah, Dikhawatirkan Lambat Pula dalam Kebaikan

17 April 2021
Kemuliaan yang Diperoleh Abu Ayyub

Ini Pelajaran Berharga yang Dapat Dipetik dari Kisah Ashabul Ukhdud

16 April 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Foto: 7 Themes

Kucing: Rasulullah saja Menyayangiku!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Foto: Freepik
Ibrah

7 Tanda Batinmu Lelah

Redaktur Dini Koswarini
32 menit ago
Mahmoud Al Jundi. Foto: إذاعة صفاقس -
Mualaf

Kisah Artis Mesir Mahmoud Al Jundi, Sempat Meragukan Tuhan, Akhirnya Kembali kepada Islam

Redaktur Eneng Susanti
2 jam ago
Foto: Om Detox
Ramadhan

7 Keutamaan dan Keistimewaan yang Diberikan Allah SWT pada Orang Berpuasa

Redaktur Yudi
2 jam ago
Foto: Freepik
Note

Si Busuk

Redaktur Dini Koswarini
3 jam ago
ADVERTISEMENT

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Share via
  • Bagikan Yuk :
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Digg
  • Email
  • Buffer
  • Pocket
  • Gmail
  • Comments
  • Subscribe
  • Facebook Messenger
  • LiveJournal
  • Bagikan Yuk :
We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications
Send this to a friend