• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 31 Maret 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Nasional

Soal TGPF, Novel Baswedan: Ada Satu Permasalahan Besar dalam Proses Penyidikan

Oleh Eneng Susanti
4 tahun lalu
in Nasional
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Novel Baswedan. Foto: Detik

Novel Baswedan. Foto: Detik

1
BAGIKAN

JAKARTA—Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengatakan, ada satu persoalan besar dalam proses penyidikan kasus penyiraman air keras terhadap dirinya.

“Saya melihat ada satu permasalahan besar dalam proses penyidikan sebelumnya,” kata Novel dalam sebuah wawancara di televisi, Selasa (15/1/2019).

BACA JUGA: Soal Tim Satgas, Novel Baswedan: Tak Menjawab Keraguan Publik dan Saya

Dia menjelaskan, tim penyidik kasus ini baru bekerja tiga atau empat bulan setelah penyerangan terjadi pada 11 April 2017. Jangka waktu tersebut, kata Novel, memungkinkan barang bukti banyak yang hilang atau rusak.

ArtikelTerkait

Rp73 Miliar Tunjangan Khusus 9.043 Guru Madrasah Daerah 3T Disiapkan Kemenag

Sekolah Islam Terbaik se-Jakarta Timur, SMP dan SMU Jakarta Islamic School Raih Peringkat 1 UTBK

Deretan Prestasi SMP Jakarta Islamic School (JISc), SMP Islam Terbaik di Jakarta Timur

SMA Islam Terbaik se-Jakarta Timur, SMU Jakarta Islamic School Raih Peringkat 1 UTBK

Novel menduga tim gabungan yang baru dibentuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada awal Januari lalu juga tidak akan mendapatkan bukti-bukti tersebut.

Dia mengatakan sejak awal penyidik justru bertanya kepada dirinya tentang motif penyerangan dan jenderal yang dia maksud. Sebelumnya, Novel memang pernah menyebut ada oknum jenderal di balik kasus ini.

Novel mengaku heran, mengapa tim penyidik tidak mencari pembuktian di luar dirinya, tapi malah tertarik untuk mencari motif dan nama jenderal tersebut.

“Itu jadi keanehan karena belum pernah ada perkara street crime yang diyakini dilakukan dengan terorganisir dan sistematis dan ada back up orang kuat tapi pembuktian mulai dari motif. Ini yang aneh,” katanya.

Dia khawatir setelah bukti-bukti awal di lapangan hilang atau rusak sehingga tak bisa digunakan lagi, maka bukti lain bisa dipakai untuk mengungkap kasus atau sebaliknya, justru bisa menghapus jejak secara sempurna.

Novel berharap tim gabungan bisa memulai pemeriksaan dari proses penyidikan yang dianggap bermasalah itu. Namun dia menyayangkan ketika tim gabungan tersebut juga memasukkan penyidik yang ikut menangani kasus tersebut.

“Terus kapan mau diklarifikasi dan dikonfirmasi?” katanya.

Novel mengatakan apabila tim gabungan bekerja secara independen, maka mereka akan mendapatkan fakta yang benar, jujur, dan jelas terkait kasus yang dialaminya.

“Saya dapat informasi tim ini selalu bicara saya tidak kooperatif. Tapi tak pernah dikatakan penyidikan yang melalaikan atau sengaja menghilangkan bukti-bukti,” katanya.

Novel menilai jumlah anggota tim gabungan saat ini terlalu banyak. Selain itu, Polri juga dinilai tidak membuka diri kepada tokoh di luar kepolisian, karena lebih banyak mengambil staf ahli Kapolri maupun anggota Polri.

BACA JUGA: Ini Fakta tentang Pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta Kasus Novel Baswedan

“Idealnya TGPF dibuat dari pihak luar yang mereka akan kumpulkan permasalahan-permasalahan dan hal yang dilewatkan oleh penyidikan perkara ini,” ujarnya.

Pembentukan tim gabungan pada awal Januari lalu diketahui merupakan tindak lanjut dari rekomendasi Komnas HAM terhadap Polri. Tim ini dibentuk lebih dari satu tahun setelah Novel mengalami penyiraman air keras oleh dua orang tak dikenal sewaktu akan berangkat ke masjid untukmenunaikan sholat subuh pada 11 April 2017 silam. []

SUMBER: CNN INDONESIA

Tags: Novel Baswedantim gabungan
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Wanita yang Bermartabat Itu, Menjaga Kehormatan Suami dan Menyenangkannya

Next Post

Tawanan di Perang Badar

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Muhammad Zain,Kemenag

Rp73 Miliar Tunjangan Khusus 9.043 Guru Madrasah Daerah 3T Disiapkan Kemenag

31 Maret 2023
Jakarta Islamic School

Sekolah Islam Terbaik se-Jakarta Timur, SMP dan SMU Jakarta Islamic School Raih Peringkat 1 UTBK

31 Maret 2023
Jakarta Islamic School

Deretan Prestasi SMP Jakarta Islamic School (JISc), SMP Islam Terbaik di Jakarta Timur

31 Maret 2023
Jakarta Islamic School

SMA Islam Terbaik se-Jakarta Timur, SMU Jakarta Islamic School Raih Peringkat 1 UTBK

31 Maret 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Foto: Unsplash

Narasi Kiamat Sudah Dekat

Oleh Amang Dede
31 Maret 2023
0

Pada 2003 lalu, sineas film Indonesia, Deddy Mizwar membuat film bertema religi dengan judul Kiamat Sudah Dekat.

Muhammad Zain,Kemenag

Rp73 Miliar Tunjangan Khusus 9.043 Guru Madrasah Daerah 3T Disiapkan Kemenag

Oleh Amang Dede
31 Maret 2023
0

“Kita targetkan penyaluran ini sudah bisa dilakukan pada April 2023,” ujar Direktur GTK Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kemenag, Muhammad Zain.

ponsel streaming grup WA Kecanduan Nonton Porno Pembuka Pintu Zina, Gadget, Hukum Nonton Film Porno, Hal yang Dilarang Diunggah di Medsos!, Hukum Nonton Film Porno, Cara Mengatasi Kecanduan Pornografi,, Hukum Melihat Gambar Porno saat Puasa

Hukum Melihat Gambar Porno saat Puasa

Oleh Amang Dede
31 Maret 2023
0

Apa hukum melihat gambar porno saat puasa Ramadhan? 

Makanan Kesukaan Nabi, Apa Kabar Ramadhan, Amalan di Akhir Ramadhan,

2 Amalan di 10 Hari Terakhir Ramadhan

Oleh Haura Nurbani
31 Maret 2023
0

Inilah beberapa amalan di 10 hari terakhir Ramadhan.

Terpopuler

Onani Tidak Keluar Mani, Bagaimana Hukum Puasa Saya?

Oleh Amang Dede
5 Juni 2017
0
Foto: Amber Freda

Boleh jadi, mani akan keluar setelah beberapa lama Anda berupaya menahannya.

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Amang Dede
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

Inilah 10 Nama Bulan Ramadhan dalam Al Qur’an dan Hadits

Oleh Amang Dede
15 Juni 2017
0
Keutamaan Ramadhan, Filosofi Ramadhan

Sejarah mencatat, bahwa pada bulan suci Ramadhan inilah beberapa kesuksesan dan kemenangan besar diraih ummat Islam.

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications