JAKARTA –Ahad (17/12/2017). Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui Kedutaan Besar (kedubes)-nya di Jakarta mengeluarkan peringatan bagi warganya terkait aksi bela Palestina di sejumlah wilayah di Indonesia.
“Kami mendesak warga AS untuk menghindari area demonstrasi. Bahkan demonstrasi yang dimaksudkan damai bisa saja berubah jadi konfrontatif dan meningkat menjadi kekerasan,” bunyi peringatan pemerintah AS seperti dikutip dari situs kedutaan AS.
“Hati-hati jika berada di sekitar pertemuan besar, protes atau demonstrasi,” lanjut peringatan tersebut.
Kedutaan AS dalam peringatan untuk warganya di Indonesia juga menyertakan prediksi waktu, lokasi dan jumlah massa dalam Aksi Bela Palestina. Dalam peringatan tersebut disebutkan informasi berikut ini:
Pukul 06.00 pagi, kerumunan yang sangat besar yang berjumlah puluhan ribu diperkirakan akan berkumpul di Monas yang terletak di dekat Kedutaan Besar AS di Jakarta.
Pukul 08.00 pagi sekitar 1.000 peserta diprediksi akan berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk orang-orang Palestina di Masjid Agung Al-Mashun sekitar 0,5 mil dari Konsulat AS di Medan.
“Harap dicatat bahwa daftar ini tidak komprehensif. Kami mengetahui kemungkinan adanya demonstrasi tambahan di Konsulat Jenderal AS di Surabaya pada tanggal 17 dan 19 Desember,” imbuh informasi dari Kedutaan AS.
Warga AS yang berada di Indonesia juga diimbau untuk memantau website Departemen Luar Negeri untuk mengetahui informasi perihal travel warning, travel alerts dan informasi khusus lainnya. Warga AS juga diimbau memantau informasi misi diplomatik melalui media sosial Twitter dan Facebook.
Demonstrasi yang dimaksud dalam peringatan tersebut diduga merujuk pada aksi bela Palestina yang hari ini (17/12/2017) digelar secara besar-besaran oleh umat Islam Indonesia di Monumen Nasional (Monas), Jakarta.
Aksi yang digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini selaras dengan sikap pemerintah RI yang berkomitmen memperjuangkan kemerdekaan Palestina dengan mempertahankan Yerusalem Timur sebagi ibukotanya. []