• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 22 September 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Penjelasan Buya Hamka Tentang Sidratul Muntaha

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Pertolongan Allah

Foto ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah Datuk Indomo, atau lebih kita kenal dengan nama Buya Hamka, merupakan seorang ulama dan sastrawan Indonesia. Beliau dalam karya tafsirnya pernah menjelaskan seperti apa itu Sidratul Muntaha.

Dalam Surah An-Najm ayat 15, Sidratul Muntaha digambarkan sebagai tempat yang dekat dengan taman surga. Dan kita semua tahu, Rasulullah ﷺ pernah mengunjungi Sidratul Muntaha ketika perjalan Isra Miraj.

Buya Hamka mengatakan, taman tempat tinggal, adalah arti yang dapat dipasangkan bagi Jannatil Ma’waa. Sedang Jannah itu di dalam Alquran biasa kita artikan surga.

BACA JUGA: 5 Cara Masuk Surga Tanpa Hisab

ArtikelTerkait

Hukum Mandi Junub Tidak Memakai Sabun

Hukum Orang Shalat di Bajunya Ada Najis karena Lupa

9 Tanda Orang Bertaqwa menurut Imam al-Hasan al-Bashri

Sebab Dilarang Bernapas ketika Minum

Penjelasan Buya Hamka Tentang Sidratul Muntaha

Keutamaan Bismillah, kehidupan di luar angkasa, masuk surga tanpa hisab, Bukti Kebesaran Allah, hukum Allah, kasih sayang Allah, tajsim, Sidratul Muntaha
Foto ilustrasi: Unsplash

“Yaitu tempat tinggal yang paling indah,” tulis Prof Hamka dalam tafsirnya Al-Azhar.

Dalam ayat, Buya Hamka mengatakan, telah dijelaskan bahwa Sidratul Muntaha itu tidak jauh letaknya dari surga jannatul Ma’waa. Dan dalam hal ini kita pun tidak pula hendak bertanya, kalau dikatakan “adn” yang berarti di sisi, tentulah berdekat tempatnya.

Tetapi niscaya tidaklah dapat kita mengukur jauh dan dekat jarak Sidratul Muntaha dengan Jannatul Ma’waa dengan ukuran dalam dunia ini. Sedang perhitungan sehari pada sisi Tuhan, sama dengan perhitungan 1,000 tahun di sisi kita. Dan bahkan sama dengan perhitungan 50,000 tahun di sisi kita.

“Maka dalam hal-hal yang seperti inilah hati kita, kita lapangkan buat menerima Iman,” katanya.

Karena memang di luar dari kehidupan kita yang hanya sebentar dalam dunia ini terdapat lagi berbagai-bagai alam yang belum sampai pengetahuan kita ke sana, sebagai Alam Malakut, Alam Jabarut, dan sebagainya, sedang alam kita ini hanya terbatas pada yang dinamai Alam Nasuut (Alam Perikemanusiaan).

“Tatkala menutupi akan pohon itu apa yang menutupi.” (Surah An-Najm ayat 16).

Ayat ini adalah sambungan dari yang sebelumnya, bahwasanya dalam perjalanan Mi’raj ke Maqam yang amat tinggi itu, sampailah beliau ke penghabisan tempat (langit ke tujuh) yaitu ke Sidratil Muntaha, dan akhirnya sampailah beliau ke Jannatul Ma’waa.

“Maka ketika beliau akan sampai ke dekat tempat yang amat indah, yaitu Sidratul Muntaha, tidaklah langsung beliau dapat menikmati keindahan tempat it, sebab pohon Sidrah itu ditutupi atau dilindungi oleh berbagai macam yang melindungi. Maka timbullah pertanyaan.

“Apakah gangguan yang melindungi mata Rasulullah, sehingga tidak langsung beliau melihat sidratil Muntaha itu?” Jawabnya telah tersebut juga dalam Hadis Mi’raj. Bahwasanya sidrah itu dilindungi oleh beribu malaikat laksana berbondong terbangnya burung gagak.

Dilindungi juga oleh Nur Ilahi dan dilindungi juga oleh berbagai warna yang sukar buat diterangkan saking indahnya dan amat mengagumkan. Maka kisah Isra’, yaitu perjalanan Nabi ﷺ malam hari dari Makkah al-Mukarramah ke Masiidil Aqsha, di Baitul Maqdis, dan kemudian itu terbang ke langit yang dinamai Mi’raj.

“Kedua kejadian ini tersebut kesaksiannya di dalam il-Qrtun,” katanya.

Tentang Isra’ disebutkan pada permulaan dari Surat al-lsra’ dan dari hal Mi’raj disebutkan pula dalam Surat yang tengah kita tafsirkan ini. Dan semuanya kita percayai sebagai suatu kenyataan, yang menjadi mu’jizat daripada Nabi-nabi.

Apabila terjadi peringatan Isra’ dan Mi’.raj, terbiasa pertemuan dimulai dengan membaca ayat-ayat Alquran: Yang berkenaan dengan Isra’ dibaca

“Subhanalladzi Asraa bi’abdihi lailan,”

Dan bila berkenaan dengan Mi’raj, dibaca orang Surat an-Najm ini dari ayat 1 sampai ayat 18′ ,,Tidaklah menyimpang pandangannya itu dan tidaklah melampaui.” (An-Najm ayat 17).

Penjelasan Buya Hamka Tentang Sidratul Muntaha

Bentuk Wajah Rasulullah, Sidratul Muntaha
Ilustrasi: Unsplash

BACA JUGA: Senin dan Kamis, Pintu Surga Dibukakan

“Artinya bahwa semuanya itu beliau hadapi dalam kesadaran, bukan atas mimpi,” katanya.

Ibnu Abbas menjelaskan bahwa di waktu beliau melihat Sidratil Muntaha di dekat Jannatul Ma’waa itu, tidaklah beliau terpesona dan terpaling ke kanan atau ke kiri. Bahkan tetap tujuan penglihatannya ke depan.

Sesungguhnya dia telah melihat dari ayat-ayat Tuhannya Yang Maha Besar.” (ayat 18). Ayat 18 inilah yang menyimpulkan pengalaman dan penglihatan Nabi ï·º, karena segala yang beliau lihat dan beliau alami itu menunjukkan tidak lain, ialah kebesaran dan keagungan Ilahi.

“Semuanya menyebabkan beliau dapat melihat ayat-ayat atau tanda-tanda dari kebesaran Ilahi hal yang patut dilihat dan disaksikan oleh seorang Rasul yang mulia dan utama,” katanya. []

SUMBER: REPUBLIKA

Tags: Langitsidratul muntahasurga
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

5 Makruh saat Wudhu

Next Post

Perkara Ijma dan Khilaf di Kalangan Ulama, Penting untuk Diketahui?

Yudi

Yudi

Terkait Posts

jima, Sisa Mani Keluar Setelah Mandi, Hukum Mandi Junub Tidak Memakai

Hukum Mandi Junub Tidak Memakai Sabun

21 September 2023
Hukum Lelaki Shalat tanpa Peci, Kelompok Manusia di Bulan Ramadhan, Keutamaan Istighfar setelah Shalat, Hukum Qadha Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal, Cara agar Shalat Istikharah Jitu, Shalat Khusus untuk Menambah Rezeki, Hukum Orang Shalat di Bajunya Ada Najis

Hukum Orang Shalat di Bajunya Ada Najis karena Lupa

21 September 2023
Tanda Orang Bertaqwa

9 Tanda Orang Bertaqwa menurut Imam al-Hasan al-Bashri

20 September 2023
Sebab Tidak Boleh Minum Sambil Berdiri

Sebab Dilarang Bernapas ketika Minum

19 September 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Pernikahan yang Dilarang dalam Islam, Hukum Adik Melangkahi Kakak Perempuan dalam Pernikahan

Hukum Adik Melangkahi Kakak Perempuan dalam Pernikahan

Oleh Dini Koswarini
22 September 2023
0

Dalam Islam, apa hukum adik melangkahi kakak perempuan dalam pernikahan?

Hukum Membunuh Semut, Nabi Sulaiman, Nabi Ibrahim

Belajar Teknologi Semut

Oleh Saad Saefullah
22 September 2023
0

Ada kisah unik Nabi Sulaiman dengan semut. Mengapa Nabi yang mulia dikisahkan bersama semut?

mahfud, al-zaytun, polri, NII, menteri

Hasto Sebut Ada Menteri yang Tak Beres Urus Food Estate, NasDem Minta Sebut Nama

Oleh Yudi
22 September 2023
0

Bendahara Umum (Bendum) NasDem Ahmad Sahroni meminta agar Hasto menyebutkan langsung nama menteri itu.

jokowi, presiden, gaji, pandemi, pemimpin, IKN, Jakarta

Presiden Jokowi Soroti Beban Berat Jakarta, dari Macet hingga Polusi

Oleh Yudi
22 September 2023
0

Jokowi menambahkan bahwa setelah melalui studi yang panjang, dia memutuskan memindahkan ibu kota dari Jakarta ke IKN.

Terpopuler

Tidak ada konter tersedia
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.