• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 8 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Sibuknya Rasulullah di Padang Mahsyar

Oleh Dini Koswarini
5 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Freepik

Foto: Freepik

0
BAGIKAN

ADA satu manusia yang dimana nantinya adalah orang yang paling sibuk di Akhirat
Sibuk untuk apa?

Iya, sibuk untuk menyelamatkan umatnya.

Siapakah dia?

Dia adalah Rasulullah Muhammad ﷺ*

ArtikelTerkait

Sapu Cinta dari Sultan Abdul Hamid II

Istighfar dan Para Ulama Salaf

Kunci Menjadi Kaya: Sedekah dan Keberkahan harta

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

Pada hari itu, seorang suami lari dari istrinya, istri lari dari suaminya, anak lari dari orangtuanya, orangtua lari dari anaknya, pasangan lari dari pasangannya, sahabat lari dari sahabatnya

(Pada hari itu semua orang)

(Sibuk mengurus diri sendiri).

Semua orang, Nabi Adam, Nabi Nuh, semua Nabi dan semua manusia pada hari itu sibuk dengan dirinya sendiri.

BACA JUGA: Mulianya Umat Nabi Muhammad, Nabi Adam pun Tak Memilikinya

Tapi Rasulullah, satu-satunya orang yang pada hari itu sangat sibuk mondar-mandir. Sibuknya luar biasa. Beliau sibuk banget. Gimana sibuknya Rasulullah ”

Ketika sedang di padang mahsyar Rasulullah langsung mencari, “Mana Umatku… Mana Umatku… ”

Dikumpulkanlah semua umatnya kemudian Nabi sujud kepada Allah dalam sujud yang sangat lama.
Hingga Allah mengatakan, “Ya Muhammad bangkitlah dari sujudmu, mintalah… Maka akan aku beri!”

“Ya Allah, aku tidak akan bangkit dari sujudku sebelum aku mendapatkan apa yang Engkau janjikan!”
“Wahai Muhammad, mintalah!”

“Ya Allah berikan aku kesempatan untuk memberi minum kepada umatku. Mereka kehausan Ya Allah, kasihan mereka kepanasan di bawah terik matahari.”

Akhirnya Allah mengatakan, “Ya Muhammad, ini Telaga Al-Kautsar, beri minum kepada umatmu.”

Beliau memanggil umat-umatnya untuk memberikan minum kepada mereka satu persatu.

“Wahai umatku.. Wahai umatku..”

Betapa luar biasa kepedulian Nabi kepada umatnya. Rasulullah padahal sudah dijamin masuk Syurga, Syurganya syurga Firdaus. Sudah ditunjukkan kepadanya nikmat Syurga Firdaus.
Tapi beliau tak rela, beliau ingin umatnya ikut bersamanya merasakan nikmatnya Syurga tersebut.

Ditampakkan ke hadapan beliau, “Ini Firdaus.. Ini Syurgamu, wahai Muhammad.”

Nabi tak tersenyum sedikitpun.

Beliau bertanya lagi. “Umatku dimana Ya Allah, ini Firdaus.. Umatku dimana Ya Allah?”

“Mereka di padang Mahsyar.”

Nabi langsung keluar dari Syurga mencari umatnya.
Ia memberi minum satu persatu.

“Wahai umatku.. Wahai umatku.. umatku…”

BACA JUGA: Saat Nabi Pergi

Betapa bahagianya beliau…
Beliau ketemu umatnya seperti bertemu kekasih lama.

Terus memberi minum, sekali teguk kita takkan haus lagi selamanya.

Ketika seorang ibu, ayah, kekasih meninggalkan kita, Rasulullah sibuk mencari kita.
“Dimana Fulan… Dimana Fulan…”

Setelah memberi minum Rasulullah ﷺ sujud kembali. Sujudnya lama sekali.
Sambil menangis di hadapan Allah.. “Ya Rabbi.. Ya Rabbi.. Ya Rabbi…”

Lalu Allah mengatakan, “Bangun, ya Muhammad. Akan kuberikan apa yang kamu minta.”

“Ya Allah, selamatkanlah umatku dari sirath…”

Kata Allah “Maka tunggulah di ujung sirath.”

Nabi menunggu kita di ujung sirath, sambil mengatakan,
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺳﻠﻢ ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺳﻠﻢ
“Ya Allah selamatkan.. Ya Allah selamatkan.”

Maka yang amalnya banyak ia berhasil melewati sirath, ada juga yang jatuh ke dalam Neraka.

Ketika tahu umatnya masih banyak yang di dalam Neraka, langsung ia sujud kembali di hadapan Allah, sujud yang sangat lama.

Allah mengatakan, “Ya Muhammad, bangkitlah, dari sujudmu. Apa yang kau inginkan..”

“Ya Allah, selamatkanlah seseorang dari api Neraka yang di dalam hatinya ada iman.. Walau sekecil biji kurma.”

Akhirnya kata Allah, “Selamatkan mereka.”

Nabi langsung pergi ke pintu Neraka dan menyelamatkan mereka.

Ketika bertemu dengan Rasulullah mereka dalam keadaan habis disiksa luar biasa, wajah mereka, tubuh mereka rusak parah.

Rasulullah melihat mereka dengan air mata kasih.
Memeluk mereka dan dipersilahkan masuk ke Syurga.

Setelah selesai, Nabi kembali ke hadapan Allah. Dibawah Arsy-Nya Nabi bersujud kembali yang lama. Dalam sujud lama itu kemudian Nabi menangis.

“Ya Allah selamatkanlah umatku dari api neraka yang didalam hatinya ada iman sekecil biji jagung!”

Maka keluarlah lagi sekian ribu sekian juta umat Nabi Muhammad.

Setelah itu Nabi kembali lagi ke Arsy Allah, “Ya Muhammad, bangkit. Apa yang engkau inginkan?”

“Keluarkanlah umatku yang ada di dalam neraka yang didalam hatinya ada iman sekecil biji sawi (Zarrah).”

Kata Allah, “Aku izinkan.”

Lari lagi Rasulullah ke Neraka menyelamatkan umatnya kembali.

Dan kembali bersujud lagi, “Ya Allah.”

Kata Allah, “Ya Muhammad, apa lagi ya Muhammad. Bukankah aku sudah menyelamatkan banyak dari umatmu..?”

“Ya Allah Demi kasih sayang-Mu yang engkau miliki. Selamatkanlah umatku yang mereka tidak punya amal, kecuali hanya mengatakan La illaha ilallah…”

Kata Allah, “Aku izinkan.”

BACA JUGA: Nabi, Di Malam Kelahirannya ….

Nabi Muhammad kemudian lari lagi ke Neraka menyelamatkan kita dengan seizin Allah..

Ya Rasulullah
Terkadang aku merenung
Masih pantaskah aku untuk merindukanmu.
Masih pantaskah aku mengharapkan syafaatmu.
Masih pantaskah aku untuk menunduk terpaku mengucapkan sholawat ketika namamu disebut.

Di tengah deretan kesalahan yang telah kuperbuat?
Di tengah rangkaian kelalaian yang kuukir.
Di tengah kemaksiatan-kemaksiatan yang senantiasa menambah panjang deretan dosa-dosaku.

Ya Rasulullah Perkenankan aku mencintaimu semampuku
Dengan segala kelemahan dan kenaifanku
Dengan segala kealphaan dan kelalaianku

Ya Rasulullah
Aku memiliki mimpi

Kelak ketika di Yaumul akhir
Aku akan memanggil engkau jauh di sudut sana
Di antara jutaan lautan manusia
Aku akan berteriak: Ya Rasulullah, Ya Rasulullah!!

Dan aku berharap
Aku sungguh berharap
Engkau akan menoleh ke arahku, dan berkata “Itu umatku!”
Sungguh aku ingin ya Rasul
Aku ingin menjadi bagian dari barisan panjang umat yang mendapatkan syafaatmu

Aku ingin menjadi bagian dari umat yang tersenyum berdiri di belakangmu
Salam cinta dari kami
Salam rindu dari kami
Untukmu yaa sayyidina yaa Rasulullah… []

Tulisan ini kami ambil dari Grup Facebook. Kami kesulitan menerakan penulis aslinya. Semoga berkenan tayang di Islampos. Syukran jazakallah khairan katsira. 

Tags: kecintaan Nabi pada umatnyanabipada mashyar
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Cara Mengatasi Sifat Buruk Manusia dalam Islam

Next Post

Pahala Habis karena Lisan yang Buruk di Sosial Media

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Sultan Abdul Hamid II

Sapu Cinta dari Sultan Abdul Hamid II

7 Juli 2025
Imam Syafi'i, Ulama, Madzhab, Istighfar

Istighfar dan Para Ulama Salaf

5 Juli 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Kunci Menjadi Kaya: Sedekah dan Keberkahan harta

4 Juli 2025
Pahala, Sunnah Keluar Rumah

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

21 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

istri, dendam

Benarkah Orang Pendendam Rezekinya Sulit?

Oleh Yudi
8 Juli 2025
0

otot kaki

7 Peran Vital Otot Kaki untuk Hari Tua Kita

Oleh Yudi
8 Juli 2025
0

gunung, naik gunung, shalat

10 Tips Naik Gunung Tanpa Meninggalkan Shalat 5 Waktu

Oleh Yudi
8 Juli 2025
0

Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

Oleh Saad Saefullah
8 Juli 2025
0

Suara

Suara-suara Aneh di Malam Hari, Abaikan Saja

Oleh Dini Koswarini
7 Juli 2025
0

Terpopuler

Yang Tidak Disukai oleh Istri dari Suami ketika Jima

Oleh Saad Saefullah
6 Juli 2025
0
Jima, Suami

Jima menjadi sarana memperkuat cinta, kasih sayang, dan keharmonisan rumah tangga.

Lihat LebihDetails

7 Ciri-ciri Rumah Tangga yang Disukai Setan

Oleh Yudi
7 Juli 2025
0
rumah, mudik

Rumah tangga yang anggota keluarganya lalai dari shalat, bahkan ada yang tidak shalat sama sekali, adalah rumah tangga yang disukai...

Lihat LebihDetails

Suara-suara Aneh di Malam Hari, Abaikan Saja

Oleh Dini Koswarini
7 Juli 2025
0
Suara

Iman kepada hal gaib adalah bagian dari ajaran Islam. Namun, bukan berarti kita harus mengikuti setiap bisikan atau suara yang...

Lihat LebihDetails

Wah, Ternyata Ini Manfaat Minum Air Garam Sebelum Tidur!

Oleh Dini Koswarini
7 Juli 2025
0
Air, Keistimewaan Air Zamzam, Air Garam

Berikut adalah manfaat minum air garam (garam laut alami atau himalaya, bukan garam meja berlebihan) sebelum tidur, jika dikonsumsi dengan...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.