• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 20 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ramadhan Kultum Ramadhan

‘Siapa yang Menanam Angin, Kelak Ia akan Menuai Badai’

Oleh Sodikin
8 tahun lalu
in Kultum Ramadhan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Publishwall

Ilustrasi. Foto: Publishwall

0
BAGIKAN

PADA 1958 Pemerintah Cina menggelar kampanye “The Great Sparrow Campaign.” Tujuannya demi memberantas aneka hama seperti tikus, lalat, nyamuk. Tak terkecuali burung pipit yang menjadi musuh petani gandum dan padi.

Semua masyarakat diinstruksikan untuk membasmi burung pipit sebanyak – banyaknya. Tak ketinggalan telur-telur burung pipit yang belum menetas di sarangnya. Bahkan telur serta anak ayam juga ikut dibunuh karena dianggap sebagai hama. Total burung yang dibunuh oleh warga dihitung dan dihargai dengan sejumlah uang oleh pemerintah.

Beberapa tahun berlalu, ternyata kampanye pemusnahan burung pipit berubah menjadi ‘kampanye pemberantasan nyawa warga Cina’ sendiri. Pemberantasan burung pipit mengakibatkan ketidakseimbangan ekologi.

Hama tanaman seperti belalang dan ulat tak terkendali. Gagal panen terjadi di mana-mana karena tanaman petani habis dimakan hama ulat dan belalang. Melihat kenyataan ini, barulah pemerintah sadar bahwa usaha yang mereka lakukan ternyata salah.

ArtikelTerkait

6 Kerugian Umat Islam di Bulan Ramadhan

3 Sifat yang Bisa Jerumuskan Seseorang ke Neraka

Langkah ke Depan Alumni Ramadhan

Ciri Orang Munafik

Namun nasi sudah menjadi bubur, kian hari populasi belalang justru semakin meningkat, hingga akhirnya terjadilah tragedi kelaparan paling mengerikan di Cina yang menewaskan lebih dari 20 juta orang.

“Dokumen melaporkan terjadi beberapa ribu kasus kanibalisme. Orangtua makan anak-anak mereka sendiri atau anak-anak makan orang tua mereka sendiri. Ini tragedi yang mengerikan,” ungkap Yang Jisheng, seorang jurnalis Cina.

Peristiwa di atas bisa disebut ‘karma.’ Apa yang telah dilakukan, itu pula yang akan didapatkan. Karma adalah istilah yang dikenal Hindu dan Budha yang merujuk pada segala perbuatan yang dilakukan akan memiliki akibat pada pelaku di masa selanjutnya, perbuatan baik akan berakibat baik dan perilaku buruk akan berakibat buruk. Lalu apakah Islam juga mengenal karma?

Allah SWT berfirman:

“Barangsiapa yang memperbuat kebaikan seukuran zarrah, maka kelak orang itu akan mendapati hal tersebut. Sedangkan barangsiapa yang memperbuat kejahatan seukuran zarrah, maka kelak orang itu akan mendapati hal tersebut.” (QS Az-Zalzalah: 7-8).

Al-Qur’an telah menyatakan bahwa ‘hukum karma’ memang benar adanya. Namun tentu saja bukan ‘karma’ di sini bukan berarti membenarkan istilah yang ada di agama Hindu dan Budha. Karena tak ada agama lain yang diridhoi Allah SWT selain Islam. Allah SWT berfirman:

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS Ar-Rum: 41).

Akibat dari perbuatan manusia terkadang akan dirasakan di dunia ini saat masih hidup, maupun akan dirasakannya setelah ia di akhirat.

“Dan Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS As-Sajdah: 21).

Namun, seluruh balasan dari tindakan kita akan terjadi di akhirat, pada kehidupan setelah mati. Tepatnya setelah kiamat tiba.

“Jikalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatupun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktunya (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukannya.” (QS An-Nahl:61).

Oleh karena itu, dalam Islam orang jahat bisa saja memiliki kehidupan yang tenang di dunia bersama anak dan istrinya. Namun, jelas ia akan mendapat hukuman yang setimpal kelak di akhirat.

Perilaku yang baik di dunia akan mendapat pahala yang setimpal di akhirat. Tindakan jahat dan buruk di dunia akan berakibat hukuman yang setimpal di akhirat kelak. Wallahualam. []

Tags: adakah karma dalam islambalasan amalanKarma
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Cegah Muslim Berpuasa, Cina Perintahkan Restoran Tetap Buka

Next Post

Warisan 500 Tahun Lalu, Keluarga Ini Beruntung Miliki Al-Quran Emas

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Tata Cara Puasa Senin dan Kamis, Niat Puasa Senin-Kamis, Manfaat Puasa, Yang Dilakukan oleh Seorang Muslim di Bulan Ramadhan, Jenis Puasa Sunnah, Hukum Puasa Sunah Sebulan Penuh di Bulan Muharram, Batas Akhir Qadha Puasa Ramadhan, Alasan Kenapa Kita Perlu Puasa,Manfaat Intermitten Fasting, Hal yang Membatalkan Puasa

6 Kerugian Umat Islam di Bulan Ramadhan

18 Februari 2021
neraka, dajjal

3 Sifat yang Bisa Jerumuskan Seseorang ke Neraka

22 Mei 2020
khutbah. surga

Langkah ke Depan Alumni Ramadhan

20 Mei 2020
asmaul husna

Ciri Orang Munafik

17 Mei 2020
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyebab Badan Cepat Lelah, 30 Tahun

Yang Harus Diperhatikan oleh Orang yang Sudah Berusia 30 Tahun Lebih Agar Sehat Mental

Oleh Saad Saefullah
19 Mei 2025
0

Diabetes pada Anak

Daftar Makanan Tinggi Gula yang Sering Dikonsumsi Anak-anak, Apa Saja?

Oleh Haura Nurbani
19 Mei 2025
0

Rezeki, Sunnah, Pintu Surga, malaikat, Muslim yang Bersyukur, Miskin, Rezeki

Manfaat Mencari Rezeki dan Memberi Nafkah

Oleh Dini Koswarini
19 Mei 2025
0

Malaysia

Berapa Gaji Rata-rata di Malaysia?

Oleh Yudi
19 Mei 2025
0

Surat An Nisa, aurat berat, wanita, neraka, keperawanan

8 Cara Muslimah Menjaga Keperawanan: Fitnah Akhir Zaman

Oleh Yudi
19 Mei 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Berapa Lama Idealnya Memanaskan Motor di Pagi Hari?

Oleh Dini Koswarini
19 Mei 2025
0
Anak Gadis, Cara Hadirkan Berkah saat Naik Kendaraan, Hukum Meminjam, Motor

Ada beberapa akibat yang bisa terjadi jika motor tidak dipanaskan terlebih dahulu.

Lihat LebihDetails

7 Jenis Pakaian yang Tak Boleh Dipakai saat Shalat: Panduan dari Syariat Islam

Oleh Yudi
19 Mei 2025
0
wanita, shalat, pakaian

Pakaian yang tipis hingga memperlihatkan warna kulit atau bentuk tubuh secara jelas tidak memenuhi syarat menutup aurat.

Lihat LebihDetails

4 Raja Dunia yang Pernah Berkuasa

Oleh Yudi
20 Juni 2021
0
Foto: Unsplash

Raja dunia keempat ini bernama Bukhtanshar, raja kafir yang menjajah Bani Israil dan membunuh banyak kaum muslimin di kalangan bani...

Lihat LebihDetails

Berapa Banyak Jumlah Pasukan yang Dibawa oleh Muhammad Al-Fatih ketika Menaklukan Konstantinopel?

Oleh Haura Nurbani
18 Mei 2025
0
Konstantinopel

Konstantinopel pasti akan ditaklukkan. Maka sebaik-baik pemimpin adalah pemimpinnya, dan sebaik-baik pasukan adalah pasukannya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.