SHERMON Burgess, salah satu aktivis anti-Islam yang paling terkenal di Australia dan merupakan mantan ketua kelompok sayap kanan United Patriots Front (UPF) di negara itu, menyatakan diri sebagai mualaf alias telah memeluk Islam. Keputusan ini ia ambil setelah meneliti pandangan islam tentang maskulinitas, peran gender, dan komunitas LGBTQIA+.
“Islam adalah kemurnian yang terhubung langsung dengan Allah SWT. Barat telah kehilangan arah, orang-orang mengalami depresi dan mencoba memperbaiki semua masalah hidup dengan alkohol, narkoba, pornografi, dan tidur,” tulis sang mualaf di Facebook.
“Islam membersihkan Anda dari semua ini dan membuat Anda memiliki makna kembali. Islam mengembalikan cahaya ke dalam jiwa Anda dan menyalakan kembali gairah hidup ke dalam hati Anda,” lanjutnya.
BACA JUGA:Â Cerita Mualaf Tintin Rayner, Influencer Pembuat Kue
Burgess menjadi tokoh nasional Australia sejaki tahun 2010-an karena keterlibatannya dalam kelompok nasionalis sayap kanan yang sekarang sudah tidak ada lagi, United Patriots Front (UPF), Reclaim Australia, dan Liga Pertahanan Australia.
Dia juga memainkan peran sentral dalam protes anti-Islam tahun 2015 yang berpusat pada pembangunan masjid di Bendigo. Puncaknya, saat halaman media sosialnya “The Great Aussie Patriot” membagikan konten rasis dan menghasut puluhan ribu pengikutnya.
Setengah dekade kemudian, akun Facebook pribadi Burgess kini dihiasi dengan foto sampul bendera Palestina yang memapang dua Kalimat Syahadat, penegasan dia sudah jadi mualaf.
Pertemuan Burgess dengan pemimpin Gerakan Pembebasan Muslim Youssra Rose berperan penting dalam memberinya pandangan yang lebih jelas terhadap Islam.
Di halaman Facebook-nya pada bulan Desember tahun lalu, Burgess mengatakan “kembali ke tahun 2015-2016, Anda tidak akan melihat saya berdiri berdampingan dengan seorang Muslim yang memperjuangkan tujuan yang sama, tidak dalam sejuta tahun, tapi sekarang – segalanya telah berubah. Sekarang saya akan berdiri berdampingan dengan umat Islam.”
Burgess mengatakan bahwa mantan anggota UPF langsung menyerangnya di dunia maya ketika mereka mengetahui tentang perpindahan agamanya.
BACA JUGA:Â Kisah Mualaf John Fontain, Penyanyi Jazz sekaligus Penggemar MU
“Banyak dari mereka adalah peminum minuman keras dan pemabuk berat,” katanya. “Saya menyukai aspek kesehatan dalam Islam, bagaimana mereka berlatih keras dan menjauhkan diri dari alkohol dan narkoba.”
Belum diketahui apakan Shermon mengganti namanya atau tidak setelah menjadu mualaf.
Menurut penelitian Pew Research Center, Islam adalah agama dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dengan jumlah umat Islam akan tumbuh lebih dari dua kali lipat daripada jumlah penduduk dunia secara keseluruhan antara tahun 2015 dan 2060.
Btw, congrats, ya Shemon. Barakallah. []
SUMBER: ABOUT ISLAM