• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Jumat, 23 April 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Home Dari Anda Renungan

Shalat dan Sabar, ibarat Cahaya dan Sinar

Redaktur Mila
3 tahun ago
in Renungan
Reading Time: 2 mins read
0
Foto: Aldi/Islampos

Foto: Aldi/Islampos

  • Bagikan Yuk :

Oleh: Rahmat Saputra
jeparahanif@yahoo.co.id

KATA sinar biasa diidentikkan ke matahari dan benda yang panas. Seperti sinar gamma, dan inframerah. Kata cahaya biasa diidentikkan ke bulan, benda langit yang tidak panas. Dua benda tersebut, yaitu matahari dan bulan sama-sama mampu menerangi. Tapi matahari menerangi dengan panas. Namun bulan menerangi tanpa panas.

Dalam sebuah kutipan hadist Shohih (diriwayatkan oleh Imam Muslim: 223, dari Abu Malik al-Haarits bin ‘Aashim al-Asy’ary radhiallaahu’anhu), Rosulullah menyebutkan “…..Assholatu nuurun…” sholat adalah cahaya. …..”Wa shobru Dhiyaaa’un…” sabar adalah sinar. Sholat, sebagaimana yang dikatakan nabi adalah cahaya. Ia terang tapi tidak memberi panas. Sedangkan sabar adalah sinar. Ia sinar, dan terasa panas saat dijalankan.

Begitulah kedudukan antara shalat dan sabar. Kedua-duanya bermanfaat. Yaitu memberi penerangan. Namun alangkah anehnya saat sholat yang kedudukannya tidak seberat sabar dalam mengatasi musibah, banyak sekali yang meninggalkan amalan itu. Bahkan Allah dan Rosulnya banyak mengingatkan pentingnya shalat dalam kehidupan. Baik di dunia, terlebih akhirat. Begitu juga barometer seseorang bisa dilihat dari shalatnya.

Jika shalat saja yang membutuhkan kesabaran tidak begitu besar sering ditinggalkan, lantas sabar seperti apa yang dipunya saat akan berhadapan dengan peliknya hidup, dan berbagai goncangan ujian?

Kita bisa memperhatikan dalam jejak para salaf terdahulu dalam kisah mereka, kenapa orang yang menjalankan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan mudah bersabar dari perihnya ujian, pedihnya goncangan, dan kegelisan yang tak terhentikan.

Sebab, saat orang yang selalu melaksanakan apa yang Allah perintahkan dan menjauhi segala yang dilarang, sama halnya dia menjaga agama Allah. Balasan bagi orang yang menjaga agama Allah, Allah pun akan kembali menjaganya.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ

“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”(QS. 47:7)

Itulah buah dari menolong agama Allah. Dia akan menjaga dari ketidak sabaran dalam menghadapi persoalan hidup. Karena sifat musibah tidak ada yang dapat memprediksi. Hari ini gembira, tertawa lebar. Bisa jadi besok berduka cita, menangis sejadi-jadinya. Hari ini duka cita, esok merasa diri sebagai orang yang paling sengsara.

Maka, perisai sabarlah tameng yang tak dapat dipecah oleh palu musibah. Tak dapat digoncangkan oleh kekhawatiran. Dan tak robek oleh tajamnya kepedihan. Ia mutiara ditengah padang sahara. Menjadi nikmat bagi pemburu syurga dan sekaligus pelepas dahaga oleh air kasih sayang-Nya. Sabar adalah matahari yang panas, tapi menyehatkan. Menyehatkan bagi rohani yang rindu akan luas keridhoan-Nya.

Dan sholat merupakan kewajiban yang membutuhkan kesabaran, yang tidak sebesar dalam menghadapi kesulitan hidup. Lalu, patutkah kita meninggalkan cahaya shalat demi meraih sinar kesabaran? []

  • Bagikan Yuk :
Tags: cahayaSabarShalatsinar
Mila

Mila

Related Posts

Foto: Pinterest

Jika Rencanamu Tidak Berjalan Sesuai Harapanmu

21 April 2021
Foto: Freepik

Jangan Lewatkan Kesempatan untuk Berbuat Baik

20 April 2021
Foto: Freepik

Menunda Kebaikan Merugikan Waktumu

19 April 2021
Bolehkah Shalat Tarawih Lebih dari Sebelas Rakaat?

Perjalanan Paling Jauh

18 April 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Foto: World Bulletin

Skandal Kebocoran Data, Facebook Sampaikan Permohonan Maaf di Surat Kabar Inggris

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Ilustrasi Foto: Grid.ID
Tahukah Anda

Bolehkah Buka Puasa dengan Minum Air Kelapa?

Redaktur Dini Koswarini
27 menit ago
Dunia

Azan Maghrib sebelum Waktunya, Jamaah Satu Masjid Diminta Mengqadha Puasa

Redaktur Eneng Susanti
57 menit ago
Foto: Unsplash
Syi'ar

Seorang Dai Harus Mempunyai Keluasaan Pandangan dan Wawasan

Redaktur Yudi
1 jam ago
Ilustrasi. Foto: Pinterest
Khutbah

Khutbah Jumat – Cara Muhasabah Diri

Redaktur Sodikin
2 jam ago
ADVERTISEMENT

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Share via
  • Bagikan Yuk :
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Digg
  • Email
  • Buffer
  • Pocket
  • Gmail
  • Comments
  • Subscribe
  • Facebook Messenger
  • LiveJournal
  • Bagikan Yuk :
We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications
Send this to a friend