• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 2 Februari 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Shalat adalah Penyejuk Hati dan Penenang Jiwa

Oleh Laras Setiani
2 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 5 menit baca
A A
0
Shalat adalah Penyejuk Hati dan Penenang Jiwa 1
0
BAGIKAN

SHALAT merupakan penyejuk hati dan penenang jiwa. Momen untuk bermunajat bagi orang-orang yang hatinya sedang gundah dan jiwanya sedang resah adalah saat salat, terutama di dalam sujud. Posisi sujud itulah saat terdekatnya seorang hamba dengan Rabbnya.

Rasulullaah SAW bersabda, “Wahai Bilal, istirahatkanlah kami dengan salat.” (HR. Ahmad no. 23088 dan Abu Dawud no. 4985).

BACA JUGA: Shalat di Atas Tunggangan yang Berjalan

Dalam hadis tersebut dijelaskan bahwa istirahat Rasulullah SAW dan orang-orang yang cinta kepada Allah SWT terletak pada salat. Adapun orang yang lalai dan berpaling, maka dia tidak merasakan kenikmatan tersebut. Bahkan mereka merasakan salat sebagai sesuatu yang sangat berat dilaksanakan, ibarat mereka sedang berdiri di atas bara api. Oleh karena itu, mereka sangat ingin segera menyelesaikan salatnya dikarenakan tidak adanya kesenangan di hatinya dan tidak ada istirahat baginya di dalam salat tersebut.

ArtikelTerkait

Hukum Suami Menggauli Istri yang Sedang Shaum Sunnah

5 Manisnya Iman

5 Tingkatan Orang yang Shalat

Luar Biasa, Jangan Pernah Tinggalkan, Inilah 6 Keutamaan Shalat Sunnah!

Jika seseorang senang terhadap sesuatu dan hatinya merasa bisa istirahat dengan hal tersebut, maka hal yang paling berat adalah berpisah dengannya. Sebaliknya, orang yang terpaksa melakukan sesuatu yang tidak disenanginya akan sangat bahagia ketika berpisah dengan sesuatu tersebut. Orang yang merasa terpaksa melaksanakan salat akan tersiksa dengan lamanya shalat, sekalipun dia memiliki waktu luang dan badan yang sehat.

Salat bisa menjadi qurratul ‘ain (kesenangan hati) dan istirahatnya hati ketika salat tersebut menghadirkan 6 hal, yaitu: (1) ikhlas, (2) kejujuran dan ketulusan, (3) mengikuti dan mencontoh Rasulullah SAW, (4) Ihsan, (5) menyadari anugerah dari Allah Ta’ala, (6) merasa kurang dalam amalan.

1 Ikhlas

Hal yang membawa dan mendorong orang yang ikhlas dalam salatnya untuk melaksanakan salat adalah harapannya kepada Allah, rasa cinta kepada-Nya, mencari rida-Nya, mendekat kepada-Nya, mencari cinta-Nya dan karena melaksanakan perintah-Nya. Hamba tersebut mendirikan salat sama sekali bukan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dunia.

2 Kejujuran dan ketulusan

Hamba yang jujur dan tulus dalam salat akan memusatkan hatinya dalam salat untuk Allah Ta’ala dan berusaha semaksimal mungkin untuk menyempurnakan secara lahir maupun batin. Secara lahir, seorang hamba akan berusaha agar gerakan dan ucapan dalam rangkaian salat bisa sesempurna mungkin. Adapun secara batin, seorang hamba akan berusaha supaya bisa khusyuk dan merasa senantiasa dilihat oleh Allah Ta’ala. Aspek batin ini ibarat ruh salat, sedangkan gerakan dan ucapan dalam salat ibarat badannya.

Jika salat kosong dari ruh, maka salat tersebut seperti badan yang tidak memiliki ruh. Adapun salat yang sempurna secara lahir dan batin, maka dia akan diberikan cahaya seperti cahaya matahari. Allah Ta’ala akan meridainya, dan salat itu berkata kepada orang yang salatnya sempurna tersebut, “Semoga Allah Ta’ala menjagamu sebagaimana Engkau telah menjagaku.”

3 Mengikuti dan mencontoh Rasulullah SAW

Seorang hamba harus bersungguh-sungguh melaksanakan salat, sebagaimana salat Rasululllaah SAW. Dia berpaling dari hal-hal baru yang dibuat manusia dalam salat, baik berupa penambahan maupun pengurangan yang sama sekali tidak ada nukilan dari Rasulullah SAW maupun seorang pun dari para sahabat.

4 Ihsan

Ihsan yakni beribadah kepada Allah Ta’ala dalam keadaan seolah-olah melihat-Nya. Hal ini bisa bisa terwujud bagi hamba yang sempurna keimanannya kepada Allah, nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Sampai seolah-olah dia melihat Allah beristiwa’ di atas Arsy, berbicara dengan perintah-Nya dan larangan-Nya, mengatur urusan makhluk Nya, semua perkara turun dari sisi-Nya dan juga naik kepada-Nya, amalan hamba dan ruh hamba akan dihadapkan kepada-Nya ketika matinya.

Dia menyaksikan semua itu dengan hatinya. Menyaksikan nama-nama dan sifat-sifat-Nya, menyaksikan bahwa Allah Ta’ala adalah Dzat yang berdiri sendiri, tidak membutuhkan makhluk dan terus menerus mengurus makhluk-Nya. Dia menyaksikan bahwa Allah Ta’ala adalah Dzat yang Maha Hidup, Maha Mendengar, Maha Melihat, Maha Perkasa, Maha Bijaksana, memerintah dan melarang, mencintai dan membenci, rida dan murka, melakukan apa yang dikehendaki, menghukumi dengan apa yang diingini-Nya, dan mengetahui seluruh perbuatan hamba yang lahir maupun batin.

Ihsan ini merupakan pokok bagi seluruh amalan hati. Jika hamba beribadah kepada Allah Ta’ala dengan keadaan seolah-olah melihat-Nya, maka akan muncul sifat malu, mengagungkan Allah, rasa takut, cinta, kembali kepada Allah dengan bertaubat dan mengikhlaskan amal, tawakal, menghinakan diri di hadapan-Nya, memotong bisikan setan serta mengumpulkan tujuannya untuk Allah Ta’ala.

Kadar kedekatan hamba kepada Allah Ta’ala sesuai dengan kadar ihsannya. Oleh karena itu, salat yang dilakukan oleh setiap orang memiliki kadar yang berbeda-beda pula karena kadar ihsan setiap orang berbeda. Bisa jadi salat dua orang terlihat sama namun nilai keutamaannya jauh berbeda ibarat jauhnya langit dengan bumi.
Menyadari anugerah dari Allah
Seorang hamba haruslah senantiasa menyadari dan mengingat bahwa semua anugerah hanya milik Allah Ta’ala. Dia mampu untuk mendirikan salat dengan baik disebabkan karena anugerah dari Allah Ta’ala.

Kesadaran seseorang terhadap anugerah yang Allah Ta’ala berikan ini akan berbanding lurus dengan kadar kesempurnaan tauhid seseorang. Semakin dia sempurna tauhidnya maka semakin tinggi pula kesadarannya akan anugerah yang telah Allah Ta’ala berikan kepada Nya.

Apabila hamba menyadari bahwa ketaatan yang bisa dia laksanakan itu semata-mata adalah anugerah dari Allah Ta’ala, maka dia akan lebih terjaga dari sifat berbangga diri dengan amalannya. Hal ini disebabkan karena dia menyadari bahwa semua itu adalah anugerah dan nikmat yang Allah Ta’ala berikan kepada Nya.

5 Menyadari anugerah dari Allah

Seorang hamba haruslah senantiasa menyadari dan mengingat bahwa semua anugerah hanya milik Allah Ta’ala. Dia mampu untuk mendirikan salat dengan baik disebabkan karena anugerah dari Allah Ta’ala.

Sahabat radhiyallaahu ‘anhum berkata di hadapan Rasulullaah SAW, “Demi Allah, jikalau bukan karena Allah, maka kami tidak akan mendapat petunjuk. Tidak bisa bersedekah, tidak bisa pula shalat.”

Allah Ta’ala berfirman,

“Mereka merasa berjasa kepadamu dengan keislaman mereka. Katakanlah, “Janganlah kamu merasa berjasa kepadaku dengan keislamanmu. Sebenarnya Allah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjukkan kamu kepada keimanan, jika kamu orang yang benar.” (QS. Al Hujurat: 17)

Jadi, Allah Ta’ala lah yang menjadikan seseorang menjadi muslim dan mampu mendirikan shalat. Ini sebagaimana perkataan Nabi Ibrahim ‘alaihis salaam,

“Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami (juga) umat yang berserah diri kepada-Mu, dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan ibadah (haji) kami, dan terimalah taubat kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Penerima taubat, lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Baqarah: 128)

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (QS. Ibarhim: 40)

Anugerah hanyalah milik Allah Ta’ala dalam menjadikan seorang hamba melaksanakan ketaatan kepada-Nya. Ketaatan ini merupakan nikmat paling agung bagi seorang hamba. Allah Ta’ala berfirman,

“Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah, kemudian apabila kamu ditimpa kesengsaraan, maka kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan.” (QS. An Nahl: 53)

“Dan ketahuilah olehmu bahwa di tengah-tengahmu ada Rasulullah. Kalau dia menuruti (kemauan)mu dalam banyak hal, pasti kamu akan mendapatkan kesusahan. Tetapi Allah menjadikanmu cinta kepada keimanan dan menjadikan (iman) itu indah dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus.” (QS. Al Hujurat: 7)

Kesadaran seseorang terhadap anugerah yang Allah Ta’ala berikan ini akan berbanding lurus dengan kadar kesempurnaan tauhid seseorang. Semakin dia sempurna tauhidnya maka semakin tinggi pula kesadarannya akan anugerah yang telah Allah Ta’ala berikan kepada Nya.

Apabila hamba menyadari bahwa ketaatan yang bisa dia laksanakan itu semata-mata adalah anugerah dari Allah Ta’ala, maka dia akan lebih terjaga dari sifat berbangga diri dengan amalannya. Hal ini disebabkan karena dia menyadari bahwa semua itu adalah anugerah dan nikmat yang Allah Ta’ala  berikan kepada Nya.

6 Merasa kurang dalam amalannya

Sebesar apapun usaha seorang hamba untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah Ta’ala, tetap saja dia dikatakan sebagai orang yang kurang. Hal ini disebabkan karena hak Allah Ta’ala yang harus ditunaikan jauh lebih besar daripada amalan yang telah dilaksanakan hamba. Oleh karena itu, setiap hamba hendaknya menyadari akan kekurangannya tersebut dan memperbanyak istighfar.

BACA JUGA: 6 Rahasia dan Keutamaan Shalat Dhuha

Empat hal yang menjadi pokok permasalahan di atas adalah niat yang benar, semangat yang tinggi, raghbah (rasa berharap yang khusus) dan rahbah (rasa takut yang khusus). Empat hal ini merupakan kaidah-kaidah dalam permasalahan tersebut. Apabila terdapat kekurangan di dalam kondisi keimanan seseorang, maka ada kekurangan di dalam keempat hal tersebut atau kekurangan di sebagiannya. Oleh karena itu, orang yang cerdas akan merenungkan keempat hal ini dan akan bersungguh-sungguh menjadikannya sebagai jalan hidupnya.

Allah Ta’ala tempat meminta pertolongan, kita bertawakal kepada-Nya, memohon taufik kepada-Nya, cukuplah Dia menjadi penolong kita dan Dia lah sebaik-baik Pelindung. []

SUMBER: MUSLIM

Tags: penenang jiwapenyejuk hatiShalat
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Saat Shalat, Lupa atau Salah Baca Ayat Quran, Apa yang Harus Dilakukan?

Next Post

Suami Menggauli Istri yang Sedang Puasa Sunnah, Apa Hukumnya?

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

Hukum Suami Menggauli Istri yang Sedang Shaum Sunnah

Hukum Suami Menggauli Istri yang Sedang Shaum Sunnah

2 Februari 2023
Dzikir Pagi Keutamaan Membaca Al-Quran Saat Shubuh Renunga, taubat, hikmah, Cinta pada Allah, Cara Kendalikan Nafsu Syahwat,, Amalan yang Menghindarkan dari Neraka, Waktu Mengucapkan Subhanallah,Syarat Taubat Diterima, api neraka,, Sifat Lelaki Sejati, Manfaat Dzikir, , Dzikir Pagi Hari, Manusia yang Tidak akan Pernah Merugi, Kecerdasan Orang Bertakwa, Amalan Ringan Berpahala Besar, Obat Hati Gelisah, Keutamaan Istighfar setelah Shalat, Keutamaan Berdzikir Laa Ilaaha Illaallah, manfaat dzikir, Keutamaan Istighfar, Manisnya Iman

5 Manisnya Iman

31 Januari 2023
keutamaan shalat berjamaah Surat Al-Fatihah Manfaat Shalat Tepat Waktu Waktu Bersiwak, penawar duka, Kriteria Makmum di Belakang Imam Shalat Jamaah, Syarat Imam Shalat Berjamaah, Hukum Menguap Ketika Shalat, Agar Ibadah Diterima, Syarat Takbiratul Ihram dalam Shalat, Hukum Mengulang Surat yang Sama dalam Shalat, Tata Cara Shalat Idul Adha, wudhu batal, rukun shalat, Hukum Baca Doa Iftitah dalam Shalat, Tingkatan Khusyuk dalam Shalat, Ukuran 1 Rakaat dalam Shalat, Syarat Takbiratul Ihram, Hukum Mengulang Surat yang Sama ketika Shalat, Tingkatan Orang yang Shalat

5 Tingkatan Orang yang Shalat

30 Januari 2023
Tempat Terlarang Shalat, Keutamaan Shalat Sunnah

Luar Biasa, Jangan Pernah Tinggalkan, Inilah 6 Keutamaan Shalat Sunnah!

30 Januari 2023
Please login to join discussion

Terbaru

jokowi

Indeks Persepsi Korupsi RI Anjlok Tertinggal dari Timor Leste, Ini Tanggapan Presiden Jokowi

Oleh Yudi
2 Februari 2023
0

IPK atau CPI ini dihitung oleh Transparency International dengan skala 0-100, yaitu 0 artinya paling korupsi, sedangkan 100 berarti paling...

hakim

Seluruh Hakim Mahkamah Konstitusi Dilaporkan ke Polisi, Ini Penyebabnya

Oleh Yudi
2 Februari 2023
0

Pihak Zico juga mempersilakan Mahkamah Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) untuk menggelar sidang etik kepada para hakimnya.

jokowi

Cak Imin Usul Gubernur Dihapus, Jokowi: Semua Memerlukan Kajian Mendalam

Oleh Yudi
2 Februari 2023
0

Jokowi mengatakan usulan tersebut perlu dikaji dan dikalkulasi.

Hukum Suami Menggauli Istri yang Sedang Shaum Sunnah

Hukum Suami Menggauli Istri yang Sedang Shaum Sunnah

Oleh Dini Koswarini
2 Februari 2023
0

Apa hukum suami menggauli isteri yang sedang shaum sunnah?

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

3 Cara Menumbuhkan Cinta kepada Allah di dalam Hati

Oleh Eneng Susanti
27 September 2021
0
cara menumbuhkan cinta kepada Allah,

Bagaimana Cara Menumbuhkan Cinta kepada Allah di dalam Hati Kita?

Lihat Lebih

Polisi Pemilik Mobil Audi A6 yang Tabrak Mahasiswi Cianjur hingga Tewas Diduga Miliki Selingkuhan

Oleh Yudi
31 Januari 2023
0
polisi

Ditegaskan Trunoyudo, mobil Audi A6 yang ditumpangi 'istri polisi' ini bukan bagian dari iring-iringan anggota polisi.

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications