• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Kamis, 28 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Sepakat Damai, Amerika dan Taliban Resmi Akhiri Perang 18 Tahun

Redaktur Yudi
11 bulan ago
in Dunia
Reading Time: 2min read
0
Sepakat Damai, Amerika dan Taliban Resmi Akhiri Perang 18 Tahun

Mullah Abdul Ghani Baradar, pemimpin delegasi Taliban (kanan) bersama Zalmay Khalilzad, utusan A.S. untuk perdamaian di Afghanistan saat menandatangin perjanjian perdamaian di Doha, Qatar, 29 Februari 2020. Foto: REUTERS/Ibraheem al Omari

QATAR–Amerika Serikat dan Taliban menandatangani kesepakatan damai mengakhiri perang yang terjadi selama 18 tahun. Kesepakatan bersejarah ini sebagai langkah awal rekonsiliasi antara Taliban dan Afganistan.

Penandatanganan kesepakatan dilakukan di Doha, ibukota Qatar pada hari Sabtu (29/2/2020).

AS diwakili oleh Zalmay Khailzad, utusan khusus yang juga Perwakilan Khusus untuk Rekonsiliasi Afganistan dan Taliban diwakili oleh kepala negosiator, Mullah Abdul Ghani Baradar.

BACA JUGA: Sosok Ibrahim Baycora, Kepala Polisi Muslim Pertama di New Jersey Amerika Serikat

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menjadi saksi penandatanganan kesepakatan itu. Adapun Menteri Pertahanan AS Mark Esper berada di Kabul, Afganistan untuk merayakan deklarasi bersama dengan Presiden Afganistan Ashraf Ghani.

Kesepakatan damai ini membuka jalan bagi AS memulangkan seluruh pasukannya yang mencapai 13 ribu tentara dalam kurun waktu 135 hari, mengutip laporan CNN.

Pompeo mengatakan, “AS akan mencermati Taliban secara dekat tentang pemenuhan komitmennya dan mengkaliberasi langkap penarikan kami,” kata Pompeo mengenai kesepakatan bersejarah ini.

“Ini cara kami akan memastikan bahwa Afganistan tidak lagi jadi tempat bagi teroris internasional,” kata Pompeo lagi.

“Hari ini merupakan monumental bagi Afganistan. Ini tentang menghadirkan perdamaian dan mengukir masa depan bersama yang lebih baik. Kami bersama Afganistan,” ujar pihak Kedutaan AS di Kabul via Twiitter.

Prinsip kesepakatan ini dibahas sejak awal yang dipimpin Khalilzad mewakili pemerintah AS. Pada awal September 2019, kedua belah pihak telah mencapai prinsip kesepakatan.

BACA JUGA: Dijual Mahal di Amerika, Ini Manfaat Gedebog Pisang untuk Kesehatan

Dalam kunjungan ke Afganistan November 2019, Presiden Trump menyatakan pembahasan perdamaian dengan Taliban dilanjutkan kembali. Presiden Trump memenuhi janjinya dalam kampanye pemilihan presiden 2016 untuk mengakhiri keterlibatan AS dalam perang di seluruh dunia dan membawa pulang seluruh pasukan AS.

Bagi warga Afganistan, kesepakatan ini mewakili harapan untuk berakhirnya tahun-tahun penuh darah.

Seorang pria yang kehilangan anaknya akibat bom Taliban meledak tahun 2018 menyambut gembira kesepakatan itu. Dia saat itu mengirim surat kepada para pemimpin dunia untuk mendesak mereka mengakhiri perang. []

Loading...

SUMBER: TEMPO

Tags: Afganistanamerika
Yudi

Yudi

Related Posts

Pandemi Covid-19, Masjid di Myanmar Salurkan Bantuan Makanan ke Rumah Sakit dan Kaum Dhuafa

Pandemi Covid-19, Masjid di Myanmar Salurkan Bantuan Makanan ke Rumah Sakit dan Kaum Dhuafa

27 Januari 2021
Mengurus Sertifikat Halal MUI, Begini Prosedurnya

Kamboja akan Bentuk Departemen Urusan Halal

26 Januari 2021
Ini 6 Jenis Vaksin Covid-19 yang Resmi Digunakan di Indonesia

Anggota Parlemen AS Kritik Israel soal Distribusi Vaksin Covid-19 untuk Palestina

26 Januari 2021
Tersentuh Ajaran Islam dan Kebaikan Petugas Lapas, 27 Napi di UEA Putuskan Jadi Mualaf

Tersentuh Ajaran Islam dan Kebaikan Petugas Lapas, 27 Napi di UEA Putuskan Jadi Mualaf

25 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Tewaskan 17 Orang, Berasal dari Hewan Apa Virus Corona Jenis Baru di China?

Dinkes DKI Sebut Ada 32 Pasien Suspect Corona di Jakarta, Bukan Sebagai Penderita

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Saya Mau Beli Kebahagiaan, Adakah yang Menjualnya?
Motivasi

Saya Mau Beli Kebahagiaan, Adakah yang Menjualnya?

Redaktur Sodikin
18 menit ago
saat nabi dikuburkan
Tahukah Anda

Tumbuh dan Berkembang

Redaktur Laras Setiani
7 jam ago
Jarang Diketahui, Ini 4 Fakta Mengejutkan tentang Kipas Angin
Muslimtech

Jarang Diketahui, Ini 4 Fakta Mengejutkan tentang Kipas Angin

Redaktur Eneng Susanti
8 jam ago
Shalat Subuh sebagai Terapi Paru-Paru
Tahukah Anda

Shalat Subuh sebagai Terapi Paru-Paru

Redaktur Yudi
8 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add