• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Minggu, 28 Februari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Semua Orang Merasakan Keadilannya Kecuali Saya

Redaktur Eva F Hasan
4 tahun ago
in Sirah
Reading Time: 3min read
0
Ummu Sulaim dan Maskawin dari Ibnu Thalhah

Foto: Pulpn.com

Oleh: Mohammad Ramli
ramrisf@ymail

ISLAM tersebar ke berbagai wilayah melalui futuhat ada yang melalui jalan damai, namun ada juga yang melalui perang. Di bawah tangan dingin khalifah yang kharismatik, bersahaja dan zuhud kini peradaban Islam telah menjelma menjadi cahaya baru bagi dunia.

Pada tahun 23 H Umar bin Khattab menunaikan Ibadah Haji. Pada saat akan meninggalkan Mina dia berhenti di Abthah kemudian duduk dan mengangkat tangannya seraya berdo’a “Ya Allah, usiaku telah tua, kekuatanku telah melemah, rakyatku telah melah meluas kemana-mana. Maka kembalikanlah aku ke haribaan-Mu dalam keadaan tidak menelantarkan mereka dan tidak pula menyia-nyiakan mereka.”

Keadilan telah tersebar ke seluruh wilayah Islam baik yang berada di Jazirah Arab dan Madinah saat itu sebagai pusat kota kekhalifahan maupun diluar seperti, Damaskus, Syiria, Iraq, Palestina, Mesir dan lain-lain.

Sang Khalifah pun sangat menginginkan sekali mati syahid. Dan Abu Saleh As-Saman berkata: Ka’ab Al-Ahbar berkata, “Wahai Umar saya mendapatkan dalam taurat bahwa kamu akan mati syahid.”

Lalu Umar menimpali, “Bagaimana mungkin saya akan mati syahid padahal saya berada di jazirah Arab?”

Umar mengatakan hal diatas karena di jazirah Arab tidak akan ada lagi peperangan atau jihad sebagaimana masa awal-awal Panji Islam dikobarkan.

Jazirah Arab begitu makmur, damai, sejahtera, terbangun peradaban yang agung dan mulia. Umar sangat disayangi rakyatnya dan diapun menyayangi rakyatnya, keadilan tersebar dimana-mana.

Namun Umar tetap berdo’a kepada Allah, Ya Allah, karuniakan kepadaku mati syahid di jalan-Mu. “Dan matikanlah aku di negeri Rasulullah (Madinah),” (HR. Bukhari).

Sebelum meninggalnya Umar pernah berkhutbah dan berkata, “Saya melihat dalam mimpiku bahwa seekor ayam jantan telah mematukku satu atau dua kali patukan. Menurut penafsiranku itu adalah akhir ajalku…”

Kini mimpi itu menjadi kenyataan. Pada saat seperti biasa Umar Radhiyallau Anhu setipa subuh verkeliling membangunkan untuk sholat berjama’ah. Saat Shalat akan dimulai Umar berkata luruskan shaf kalian!” sebelum mengangkat tangan untuk melakukan takbiratul ihram, Abu Lu’luah datang dan berdiri di Shof terdepan yang dekat dengan Umar. Dia menikam Umar dibagian Pundak dan lambungnya lalu Umar jatuh. (Tarikh Khulafa, Imam Suyuthi. Hal. 155)

Abu Lu’luah pun melanjutkan amukannya dengan menikam 13 belas lainnya, 6 diantaranya meninggal dunia beberapa saat kemudian. Lalu Umar dibawa ke rumahnya dan Abdurrahman bin Auf kemudian menjadi imam menggantikan Umar bin Khattab.

Umar kemudian diberi minuman sejenis sari kurma dan susu namun semuanya keluar kembali dari luka yang yang berada disekitar perut.

Dalam beberapa riwayat bahwa setelah peristiwa penikaman itu Umar bin Khattab masih bisa bertahan 2-3 hari. Sempat berwasiat tentang kekhalifahan dan yang paling mengharukan adalah Umar berpesan kepada anaknya (Abdullah) agar melihat hutang dan melunasinya. Masya Allah.

Loading...

Siapakah Abu Lu’luah? Dia adalah budak Mughirah tawanan perang beragama majusi. Umar saat itu memiliki kebijakan bahwa tawanan perang yang sudah baligh tidak boleh memasuki Madinah.

Namun Mughirah meminta ijin kepada Khalifah Umar agar Abu Lu’luah bisa masuk ke Madinah karena memilki banyak kaahlian yang dapat dimanfaatkan tenaganya. Lalu khalifah mengizinkan sang budak untuk tinggal di Madinah.

Suatu ketika Abu Lu’luah datang menemui Umar bin Khattab dan menyampaikan, “wahai amirul mukminin aku Mughirah sesungguhnya telah memberatkanku dan dan aku minta tambahan upah” Umar berkata, sabar..berbuat baiklah kepada tuanmu,” Umar berniat untuk membicarakan masalah ini dengan Mughirah.

Namun ternyata perkataan dan nasehat singkat Umar kepada Abu Lu’luah pulang dengan marah, mendendam dan menyimpan kebencian lalu akhirnya berkata: “semua orang merasakan keadilannya kecuali saya” lalu kemudian terjadilah peristiwa Syahidnya Umar bin Khattab pada saat sholat Subuh.

Imam adz-Dzahabi rahimahullah mengatakan, “Umar syahid pada hari Rabu, saat bulan Dzul Hijjah tersisa 4 atau 3 hari saja. Tahun 23 H. Saat itu umurnya 63 tahun. Kekhilafahannya berlangsung selama 10 tahun, 6 bulan, dan beberapa hari.
yang menarik bagi kita dan patut direnungi bersama terutama para pemimpin, sebagai faedah adalah:

Pertama, Rakyat mendatangi dan mengeluhkan masalahnya kepada Umar lalu mendapatkan nasihat yang baik (tidak membentak apalagi menganiaya Abu Lu’luah.

Kedua, Namun ternyata Abu Lu’luah tidak mampu bersabar justru menyimpan dengan nasehat Umar membuatnya marah besar sampai kepada perencanaan membunuh.

Ketiga, Kalaupun Abu Lu’luah mengatakan bagi dirinya bahwa Umar tidak berbuat adil pada dirinya saja dan itu mengakibatkan adanya perencanaan pembunuhan. Bayangkan kalau kualitas pemimpin kita, yang menjadi khalifah saat itu. Yang saat ini tidak hanya melukai hati satu orang saja. Mungkin pagi hari dilantik malam sudah dibunuh atau tidak akan tahan sampai “24 jam”.

Allahu A’lam. []

Tags: KisahkurmaOrangumar
Eva F Hasan

Eva F Hasan

Related Posts

Kecerdasan Aisyah

Sifat Perempuan Paling Utama Menurut Aisyah binti Abu Bakar

28 Februari 2021
Para Sahabat Sering Menolak ketika Ditunjuk Menjadi Pemimpin

Para Sahabat Sering Menolak ketika Ditunjuk Menjadi Pemimpin

28 Februari 2021
Wahai Rasulullah, Aku Tidak Sakit dan Aku Tidak Merasakan Sakit …

Jika Kauingin Aku Timpakan 2 Gunung pada Mereka, Niscaya Aku Lakukan

27 Februari 2021
Khalifah Ustman, Menyebarkan Islam hingga ke Afrika Utara

Ketika Umaimah binti Raqiqah Ulurkan Tangan kepada Rasulullah untuk Berbaiat

27 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Yuk, Donasi Ramadhan di IslamposAid, Berbagi Baju Lebaran untuk Anak Yatim

Yuk, Donasi Ramadhan di IslamposAid, Berbagi Baju Lebaran untuk Anak Yatim

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Kecerdasan Aisyah
Sirah

Sifat Perempuan Paling Utama Menurut Aisyah binti Abu Bakar

Redaktur Yudi
52 menit ago
Belanja untuk Menyenangkan Diri Sendiri
Uncategorized

Belanja untuk Menyenangkan Diri Sendiri

Redaktur Laras Setiani
52 menit ago
Jika Menjatuhkan Mushaf Alquran, Harus Bagaimana?
Miracle of Quran

Ayat-Ayat Hukum dalam Alquran, Ada Berapa?

Redaktur Eneng Susanti
1 jam ago
Hukum Mengambil Upah Mengajar Alquran
Ramadhan

Keutamaan Tadarus Alquran di Bulan Ramadhan

Redaktur Yudi
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add