• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Rabu, 20 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Selametan Pulang dari Haji, Bagaimana?

Redaktur Sodikin
2 tahun ago
in Islam 4 Beginner
Reading Time: 2min read
0
Siapa yang Belum Mampu Berhaji, Ingatlah Ini

Foto: Okezone

KEPULANGAN jemaah haji ke tahan suci selalu dinantikan oleh sanak keluarga. Bahkan tak jarang, masyarakat menggelar acara ‘selamatan’ untuk menyambut kedatangan jemaah haji. Lalu bagaimana Islam memandang selamatan usai berhaji?

Keluarga jamaah haji di rumah dianjurkan menyiapkan hidangan yang tidak merepotkan untuk menyambut anggota keluarganya yang baru pulang menunaikan ibadah haji. Penyiapan hidangan ini merupakan sebentuk walimah atau selamatan kecil.

BACA JUGA: Usai Ibadah Haji, Asri Welas Berhijab

Adapun jamaah haji yang baru saja pulang dianjurkan untuk berbagi makanan dengan tetangga dan orang-orang miskin. Hal ini disebutkan oleh Syekh Ibnu Hajar Al-Haitami dalam Hasyiyah Ibnu Hajar alal Idhah yang kami kutip berikut ini:

Artinya, “Keluarga jamaah haji dianjurkan membuatkan bagi jamaah haji yang pulang makanan yang mudah pengolahannya. Jamaah haji sendiri juga dianjurkan untuk berbagi makanan ketika pulang dari perjalanan haji berdasarkan sunnah perihal keduanya. Keduanya sebagaimana diinformasikan oleh Al-Farra dan Ibnu Sayyidih. (Walimah sederhana) ini dinamai ‘naqi‘ah’ dengan nun fathah, qaf kasrah, dan ‘ain fathah dibiarkan,” (Lihat Ibnu Hajar Al-Haitami, Hasyiyah Ibnu Hajar alal Idhah, [Beirut, Darul Fikr: tanpa catatan tahun], halaman 248).

Selamatan dalam rangka menyambut kedatangan orang dari perjalanan jauh disebut dengan istilah “naqi’ah”. Pihak yang menyediakan hidangan dalam selamatan ini adalah jamaah haji sendiri atau orang lain sebagaimana disebutkan oleh Syekh Abu Zakariya Al-Anshari.

Artinya, “(Untuk kenduri sambutan kedatangan) dari perjalanan (disebut naqi‘ah) berasal dari naqa’ yang artinya debu, penyembelihan, atau pemotongan. (Naqi‘ah itu suatu) makanan (yang dihidangkan dalam jamuan upacara penyambutan) terlepas dari jamuan itu disediakan oleh pihak yang datang atau orang lain. Hal ini disebutkan An-Nawawi dalam Al-Majmu’ di akhir bab shalat musafir,” (Lihat Syekh Abu Zakariya Al-Anshari, Asnal Mathalib fi Syarhi Raudhatit Thalib, [Beirut, Darul Fikr: tanpa catatan tahun], juz XV, halaman 407).

Selamatan sepulang perjalanan haji merupakan sebuah perjalanan yang layak diadakan walimah atau selamatan. Pasalnya, perjalanan jemaah haji Indonesia menempuh jarak yang tidak pendek, bukan perjalanan dekat.

Ulama Syafi’iyah memberikan batasan terkait perjalanan seperti apa yang dianjurkan untuk diadakan selamatan penyambutan atau naqi‘ah. Kalau hanya perjalanan dekat ke tepi kota atau lintas provinsi yang tidak jauh, kita tidak dianjurkan untuk mengadakan selamatan penyambutan. Demikian dijelaskan oleh Ibnu Hajar Al-Haitami sebagai berikut ini.

Artinya, “Para ulama menyebutkan kesunahan walimah secara mutlak bagi jamuan penyambutan orang yang tiba dari perjalanan. Jelas ini berlaku bagi perjalanan jauh yang ditempuh untuk menunaikan kepentingan apa saja pada umumnya. Sedangkan kepergian seseorang sehari atau beberapa hari ke suatu daerah yang dekat, dihukumi seperti orang yang hadir menetap di dalam kota. Demikian disebut dalam Nihayah dan Mughni,” (Lihat Ibnu Hajar Al-Haitami, Tuhfatul Muhtaj, [Beirut, Darul Fikr: tanpa catatan tahun], juz XXXI, halaman 384).

Naqi‘ah sebenarnya adalah selamatan atas sebuah perjalanan jauh secara umum, bukan hanya perjalanan haji. Tetapi jamaah haji asal Indonesia dan keluarganya layak menggelar naqi‘ah atau selamatan usai perjalanan jauh naik haji mengingat jarak tempuh tanah suci dan tanah air yang tidak dekat.

Jamaah haji yang baru pulang dan keluarganya tidak perlu memaksakan diri membuat pesta penyambutan yang wah. Mereka cukup menghidangkan makanan ala kadarnya dan membuat selamatan sederhana. Wallahu a‘lam. []

SUMBER: NU.OR.ID

 

Tags: hajiselametan
Sodikin

Sodikin

Related Posts

Bra Berbahaya untuk Kesehatan Wanita?

Takdir Mubram dan Muallaq, Ini Perbedaannya

20 Januari 2021
Pangkal dari segala Keburukan, Jauhi 4 Hal Ini

Dosa Besar Mencaci Maki Orangtua Sendiri

20 Januari 2021
Cara Membersihkan Najis Ompol di Kasur

Cara Membersihkan Najis Ompol di Kasur

20 Januari 2021
Jika Tuhan Ada, Mengapa Banyak Orang Tewas Akibat Bencana?

Berasal dari Hadits, Ini Doa kala Ditimpa Musibah

20 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Adara Relief dan Salimah Salurkan Qurban di Pengungsian Palestina

Adara Relief dan Salimah Salurkan Qurban di Pengungsian Palestina

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Hindari Korsleting Listrik, Ini Caranya
Muslimtech

Hindari Korsleting Listrik, Ini Caranya

Redaktur Ari Cahya Pujianto
46 menit ago
Larangan Jilbab telah Dicabut, Mahasiswi di Belgia Bisa Bebas Berhijab
Dunia

Larangan Jilbab telah Dicabut, Mahasiswi di Belgia Bisa Bebas Berhijab

Redaktur Eneng Susanti
2 jam ago
Mie Instan, Ini Sejarah Terciptanya
Tahukah Anda

Mie Instan, Ini Sejarah Terciptanya

Redaktur Saad Saefullah
3 jam ago
Kenapa Harus Duduk Iftirosy ketika Shalat 2 Rakaat?
Tahukah Anda

Agar Duduk Diganjar Pahala Shalat

Redaktur Sodikin
3 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add