TEL AVIV – Pemerintah Israel dilaporkan akan menutup perbatasan dengan Palestina, baik dengan Gaza ataupun dengan Ramallah selama 11 hari ke depan. Penutupan ini dilakukan saat Israel merayakan liburan Yahudi, Sukkot.
Penutupan perbatasan dengan Palestina selama liburan Sukkot memang berlangsung setiap tahun. Namun, di tahun-tahun sebelumnya Israel tidak pernah menutup perbatasan di sepanjang liburan, yang hampir mencapai dua pekan tersebut.
Menteri Pertahanan Israel Avidgor Lieberman adalah sosok di balik penutupan penuh perbatasan di sepanjang perayaan Sukhot. Lieberman mengatakan, penutupan ini dilakukan demi alasan keamanan.
COGAT, otoritas militer Israel untuk wilayah-wilayah pendudukan, mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa keputusan tersebut dibuat pasca sebuah serangan pekan lalu, ketika seorang pria Palestina membunuh tiga petugas keamanan, dan kemudian ditembak mati oleh pasukan keamanan, di luar pemukiman Har Adar di Tepi Barat yang diduduki.
Menurut keterangan COGAT, Orang-orang Palestina, baik dari Tepi Barat dan Gaza hanya akan diizinkan melakukan perjalanan melalui pos pemeriksaan Israel untuk keadaan darurat kemanusiaan atau medis, demikian seperti dikutip dari Anadolu Agency.[]