• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 17 Agustus 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Nasional

Sejumlah Mahasiswa Jual Organ Tubuh untuk Kebutuhan Kuliah

Oleh Rifki M Firdaus
4 tahun lalu
in Nasional
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ratusan mahasiswa memprotes mahalnya uang pangkal bagi mahasiswa baru dengan membawa poster-poster bertuliskan penawaran penjualan organ tubuh di Kampus UPI, Senin, (9/7/2018). Foto: Saifal/Islampos

Ratusan mahasiswa memprotes mahalnya uang pangkal bagi mahasiswa baru dengan membawa poster-poster bertuliskan penawaran penjualan organ tubuh di Kampus UPI, Senin, (9/7/2018). Foto: Saifal/Islampos

1
BAGIKAN

BANDUNG—Sejumlah Mahasiswa dari Universitas Pendidikan Indonesia menawarkan sejumlah organ tubuh mereka untuk dijual demi kebutuhan kuliah.

Para mahasiswa ini menawarkan sejumlah organ tubuh mereka dengan cara menuliskan di atas sebuah kertas karton dengan bertuliskan warnah merah, dan membentangkannya di depan khalayak.

BACA JUGA:Tolak Kenaikan BBM, Gerakan Mahasiswa Pembebasan Unjuk Rasa di Gedung Sate

Organ tubuh yang akan dijual diantaranya mata, ginjal dan hati, dengan harga yang variatif. Para mahasiswa ini menawarkan mata dengan harga 20 juta, hati 28 juta dan ginjal 30 juta.

ArtikelTerkait

Soal Hak Cipta Citayam Fashion Week, Begini Nasihat Ridwan Kamil ke Baim Wong Dkk

IDEAS: Walau PMK Mewabah, Potensi Ekonomi Kurban 2022 Tembus 24,3 Triliun

34 Siswa Siswi Al-Manar Purwakarta Gelar Wisuda Quran

Hari Media Sosial, Orang Indonesia Semakin Sadar Pentingnya Menjaga Keamanan di Dunia Digital

Penjualan organ tubuh tersebut sebagai bentuk protes mahasiswa akibat mahalnya uang pangkal bagi mahasiswa baru yang mencapai hingga puluhan juta. Poster-poster bertuliskan penawaran penjualan organ tubuh itu dibentangkan saat ratusan mahasiswa UPI ini melakukan aksi unjuk rasa di Kampus UPI Bandung, Senin, (9/7/2018).

Yetno, koordinator aksi mengatakan, aksi ini merupakan bentuk protes mereka atas kebijakan rektorat menerapkan uang pangkal kepada mahasiswa baru hingga puluhan juta.

“Aksi kami hari adalah untuk menyuarakan ketidak adilan terkait dengan uang pangkal yang diterapkan oleh rektorat UPI, apalagi uang pangkal tersebut langsung diterapkan pada jurusan baru di UPI sebesar Rp 29,7 Juta gitu,” kata Yetno ketika diwawancarai Islampos.com disela-sela aksi mahasiswa.

Menurut yetno uang pangkal tersebut tidak akan dinikmati oleh mahasiswa baru pada jurusan baru yang dibuka oleh pihak UPI, terlebih lagi banyak mahasiswa yang kurang mampu namun ingin kuliah di UPI melalui jalur mandiri, namun apa daya biaya tersebut dianggap sangat memberatkan.

“Uang pangkal tersebut sebenarnya tidak akan dinikmati oleh mahasiswa jurusan baru ini, apalagi yang ikut tes itu bukan hanya mahasiswa mampu tapi ada juga yang kurang mampu, lalu mereka yang kurang mampu apakah tidak boleh kuliah, harus ke mana mereka,” pungkasnya.

Yetno melanjut, penerapan uang pangkal tersebut merupakan bentuk liberalisasi pendidikan atau sistem komersialisasi di dalam dunia pendidikan, harusnya pendidikan disamaratakan kini seperti diperjualbelikan.

“Ya sudah jelas ini bentuk liberalisasi atau komersialisasi pendidikan karena pendidikan tak lagi sama bagi masyarakat dengan pungutan uang pangkal atau biaya yang begitu besar, padahal pendidikan itu harusnya tidak hanya dinikmati oleh orang kaya, tapi semua golongan,” tambahnya.

Menurut presiden BEM UPI, Muhamad Fauzan mengatan, uang pangkal dengan jumlah 20 hingga 30 juta ini sangat memberatkan dan bentuk perampasan hak warga negara untuk mengenyam pendidikan.

“Penerapan uang pangkal dari 20 hingga 30 juta ini merupakan bentuk perampasan hak warga negara untuk memperoleh pendidikan,” kata Fauzan.

BACA JUGA: Diundang Sahur oleh Mahasiswa, Ini Jawaban Mengejutkan Erdogan

Fauzan melanjutkan, bahwa penerapan uang pangkal tersebut merupakan bentuk diskriminatif pada seharusnya hal itu tidak boleh terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia.

Advertisements

“Penerapan uang pangkal ini merupakan bentuk ketidakadilan dan bentuk diskriminatif dalam dunia pendidikan padahal hal itu tidak boleh terjadi dalam dunia pendidikan,” tuturnya.

Diakhir aksinya para mahasiswa ini juga melakukan solat dzuhur bersama untuk mendoakan para petinggi kampus mereka agar membatalkan penerapan uang pangkal tersebut. Mereka juga mengancam akan melakukan aksi unjuk rassa dengan masa yang lebih besar jika tuntutan mereka tak juga ditanggapi oleh pihak rektorat. []

REPORTER: SAIFAL

Tags: Biaya PangkaljualOrgan TubuhUPI
ShareSendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Heroik, Seorang Ibu Selamatkan Anaknya dari Serangan Buaya

Next Post

Gelar aksi di depan Masjid Baiturrahman, Massa KMAB Tuntut KPK Bebaskan Irwandi Yusuf

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Citayam Fashion Week

Soal Hak Cipta Citayam Fashion Week, Begini Nasihat Ridwan Kamil ke Baim Wong Dkk

25 Juli 2022
Kurban

IDEAS: Walau PMK Mewabah, Potensi Ekonomi Kurban 2022 Tembus 24,3 Triliun

5 Juli 2022
Foto: Istimewa

34 Siswa Siswi Al-Manar Purwakarta Gelar Wisuda Quran

17 Juni 2022
Foto: Istimewa

Hari Media Sosial, Orang Indonesia Semakin Sadar Pentingnya Menjaga Keamanan di Dunia Digital

11 Juni 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist