• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 19 Agustus 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah

Ini Ternyata Sejarah Hari Jumat

Oleh Dini Koswarini
12 bulan lalu
in Tsaqofah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Kebiasaan Rasulullah Sejarah Hari Jumat, Keutamaan Nishfu Syaban dan Amalannya

Foto: Freepik

0
BAGIKAN

NAMA-nama hari pada masa Arab Jahiliyah adalah Syiyar (Sabtu), Awwal (Ahad), Ahwan (Senin), Jubar (Selasa), Dubar (Rabu), Mu’nis (Kamis), dan ‘Arubah (Jumat). Lantas bagaimana sejarah Hari Jumat itu sendiri dalam Islam?

Hari-hari ini merupakan tahap kedua, yang sebelumnya mereka membuat nama-nama hari, pertiga hari dalam satu bulan, misalnya; tanggal 1-3 disebut dengan Gharar, setelahnya dinamakan; Samar (4-6), Zahar (7-9), Darar (10-12), Qomar (13-15), Dara’ (16-18), Dholam (19-21), Tsalatsu Anadis (22-24), Tsalatsu Dawari (25-27), dan Tsalatsu Muhaq (28-30).

BACA JUGA: Khutbah Jumat: Cintai Rasul

Setelah Islam datang, nama-nama di atas berubah, di antaranya adalah nama hari ‘Arubah menjadi hari Jumat. Penamaan hari Arubah, sebelum menjadi hari Jumat, menurut Ibnu Abdul Bar, karena hari itu adalah hari; berbangga-banggaan, kepongahan, bergagah-gagahan, berhias, dan kasih sayang.

ArtikelTerkait

Disebutkan dalam Hadis, Inilah 3 Jenis Jin Berdasarkan Wujudnya

Bagaimana Pandangan Islam tentang ‘Sewa Rahim’ Ibu Pengganti atau Surrogate Mother?

10 Jenis Transaksi yang Diharamkan Islam

Manfaat Buah Delima

Sejarah Hari Jumat
Foto: Unsplash

Sejarah Hari Jumat: Orang Arab Dulu Pamer di Hari Ini

Dan dalam beberapa kajian, hari itu (‘Arubah), adalah hari di mana orang Arab menampilkan; hasil karyanya (puisi), hasil perdagangannya, temuan sihirnya, dan lainnya. Yang hari sebelumnya, mereka berlomba-lomba mencari inspirasi, berdagang dengan strategi, dan berlatih menguapkan sihirnya.

Ketika Islam datang, dan turun Ayat Allah: “Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian diseru untuk menunaikan shalat Jumat (Jumu’ah) maka bersegeralah mengingat Allah.” (QS. Al-Jumu’ah: 9).

Sehingga, mereka yang menjadikan hari ‘Arubah sebagai ajang pamer sihir, puisi, dan harta, menjadi hari yang penuh dengan keimanan, hari mendekatkan diri kepada Allah, dan menjadi hari persatuan umat, serta ajang silaturahim akbar.

Hari Jumat, disebut “Sayyidul Ayyam,” atau tuannya dari hari-hari, karena di dalamnya dipenuhi dengan keberkahan, keluarbiasaan, dengan sejarah panjangnya.

Kata “Jum’at” dalam Kamus Al-Lughah Al-Arabiyah Al-Ma’ashir dapat dibaca tiga; “Jumuah”, “Jum’ah” dan “Jumaah.”

BACA JUGA: Perbedaan Pendapat Ulama Soal Jumlah Jemaah Shalat Jumat

Namun, cara baca yang paling banyak digunakan adalah kata “Jumu’ah”. Menurut Imam al-Farra’, Dengan tiga bacaan di atas adalah merupakan sifat hari, artinya berkumpulnya manusia, seperti “Humazah” yang bermakna “mengumpulkan”. Sedangkan bahasa Indonesia menyerap kata tersebut menjadi “Jum’at” takhfif, dengan men-sukun-kan Mim-nya.

Sejarah Hari Jumat: Sempurna Penciptaan pada Hari Itu

Ada banyak pendapat tentang asal menamaan kata “Jum’at.” Ada yang mengatakan, disebut “Jum’at” karena sempurnanya penciptaan yang dihimpun pada hari itu, sebagaimana pendapat Imam Abu Hanifah dan Ibnu Abbas.

Pendapat lain, karena pada hari itu, berkumpulnya orang-orang di Masjid besar (Jami’) untuk shalat Jum’at. Ada pula yang berpendapat, Allah SWT mempertemukan Adam dan Hawa di bumi pada hari itu.

Sejarah Hari Jumat
Ilustrasi. Foto: Pexels

Ada pendapat lain yang dinilai lebih shahih, sebagaimana dalam kitab Nailul Autar dan Fathul Bari, yang diriwayatkan oleh Hadis Riwayat Ahmad, jilid 2 (113) adalah Allah Ta’ala menghimpun penciptaan Nabi Adam AS pada hari itu.

Pendapat ini berdasarkan riwayat dari Nabi SAW ketika beliau ditanya, “Mengapa dinamakan hari Jumat?” Beliau bersabda, “Karena pada hari itu, tanah liat ayah kalian, Adam, dicetak. Pada hari itu, kiamat dan kebangkitan terjadi. Pada hari itu pula, kehancuran melanda. Di akhir tiga waktu pada hari itu, ada satu waktu, barang siapa yang berdoa kepada Allah pada waktu itu pasti doanya dikabulkan.”

Advertisements

Sejarah Hari Jumat: Dinamai oleh Ka’ab bin Lu’ai

Menurut salah satu pendapat, bahwa orang pertama kali yang memberi nama hari Jumat adalah Ka’ab bin Lu’ai. Tatkala itu, orang-orang Quraisy berkumpul mendatanginya pada hari itu, kemudian ia berkhutbah dan menyampaikan wasiat taqwa,memberikan pelajaran kepada mereka.

BACA JUGA: 5 Keutamaan Hari Jumat bagi Umat Islam

Hari Jumat tidak sekadar nama, ia adalah waktu penyatuan umat, penguatan visi dan misi (buktinya, ketika khatib sudah membacakan khutbahnya, jamaah dilarang berbicara), serta penguatan jalinan silaturahim antar-hamba Allah dalam satu keimanan dan peningkatan ketaqwaan sebagaimana pesan dalam khutbah Jumat, dan tidak hanya memikirkan dunia yang fana belaka (wadzarul bai’).

Walau hari Jumat mengganti hari Arubah, numun karena kadar keimanan dan ketaqwaan itu berbeda, maka keangkuhan tak akan pernah terkikis habis. Hasad, dengki, pamer, sombong akan selalu hadir, sepanjang sejarah manusia masih tercatat di muka bumi. []

SUMBER: NU.OR.ID/ Penulis: Ustadz Halimi Zuhdy, Dosen Bahasa dan Sastra Arab UIN Malang; Khadim Pondok Pesantren Darun Nun Malang

Tags: sejarah hari jumat
ShareSendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

6 Cara Mudah Hilangkan Sifat Hasad

Next Post

11 Ciri Istri yang Dekat dengan Surga

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

jenis jin, fakta tentang jin, Fakta tentang setan, jenis jin, makhluk selain manusia,

Disebutkan dalam Hadis, Inilah 3 Jenis Jin Berdasarkan Wujudnya

19 Agustus 2022
sewa rahim, ibu pengganti, surrogate mother, janin usia 4 bulan,

Bagaimana Pandangan Islam tentang ‘Sewa Rahim’ Ibu Pengganti atau Surrogate Mother?

18 Agustus 2022
Pengertian dan Syarat Nazar, Pekerjaan Terbaik menurut Nabi Muhammad, Cara Mengelola Keuangan dengan Benar, Pensiun Islami, Etika Bekerja, Jenis Transaksi yang Diharamkan Islam

10 Jenis Transaksi yang Diharamkan Islam

15 Agustus 2022
manfaat buah delima

Manfaat Buah Delima

14 Agustus 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist