• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Jumat, 26 Februari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Sejak 21 Tahun, Ini Makan Malam Pertama dan Terakhir Bersama Ibu

Redaktur Saad Saefullah
4 tahun ago
in Inspirasi
Reading Time: 2min read
0
Sejak 21 Tahun, Ini Makan Malam Pertama dan Terakhir Bersama Ibu

Foto: Pixabay

KETIKA sudah menikah, seringkali anak lupa terhadap ibunya sendiri. Padahal, ibu adalah sosok yang sangat penting dalam kehidupannya. Kita bisa ada di dunia ini melalui perjuangan seorang ibu. Tetapi, banyak anak lelaki yang lebih fokus pada istri, pekerjaan dan keluarganya sendiri dan lupa terhadap ibunya.

Sebagaimana yang dilakukan oleh anak lelaki ini. Sebut saja dia Fulan. Semenjak sesudah menikah, ia tidak pernah mengajak jalan-jalan ibunya. Ia selalu disibukkan dengan keluarga dan pekerjaannya saja.

Memasuki usia 21 tahun pernikahan, sang istri Fulanah menawarkan suaminya untuk makan malam bersama ibu. Ia mengingat bahwa sudah sejak lama suaminya tidak pernah mengajak makan bersama ibunya. Hingga kemudian, sang suami menyetujui untuk makan malam bersama ibunya.

Dihubungilah ibu Fulan itu. Mendengar ajakan dari anaknya, sang ibu sangat bahagia. Sang ibu merasa tak percaya bahwa anak kesayangannya itu mengajaknya makan malam. Tanpa berpikir panjang, sang ibu meng-iyakan ajakan dari anaknya.

Singkat cerita, tibalah Fulan dan ibunya di sebuah tempat makan terbaik di kota tempat tinggal mereka. Selama makan malam tersebut, Fulan menyadari bahwa sudah lama ia tidak pernah membelikan baju untuk ibunya. Ia melihat ibunya masih memakai pakaian lama pemberian dari ayahnya. Dilihatnya pula penglihatan sang ibu yang sudah memudar. Ia tidak bisa membaca menu yang disodorkan padanya.

Kemudian, Fulan pun melontarkan kata-kata manis pada ibunya. Dimana ia berjanji akan mengajak kembali ibunya itu makan malam. “Ibu, saya berjanji akan kembali mengajak ibu makan malam. Makan malam ini yang pertama, dan akan ada makan malam kedua untuk ibu,” kata Fulan.

Selang beberapa lama setelah makan malam itu, sang ibu terus saja memandangi telefonnya. Ia selalu menunggu kabar, kapan sang anak akan memenuhi janjinya. Tetapi ternyata, ia pun jatuh sakit. Hingga akhirnya meninggal dunia.

Sejak mendengar kabar ibunya sakit, Fulan tak pernah menengoknya. Ia terus beralasan sibuk dengan keluarga dan pekerjaannya. Kemudian, ia menyempatkan diri melayat ibunya yang kini sudah ada di dalam kubur.

Tak berselang lama setelah ibunya di kembalikan ke tanah, handphone Fulan berdering. Dilihatnya tempat makan yang dahulu dijadikan makan malam bersama ibunya itu menghubunginya. Dikatakan bahwa ibunya telah memesan tempat itu untuk dua orang. Sontak saja, ia langsung datang ke tempat makan tersebut.

Sesampainya di sana, sang kasir menyerahkan sebuah pesan tertulis tangan. Dari sang ibu. Tertera di dalamnya, “Nak, aku mengerti. Malam ini adalah makan malam terakhir kita. Meski kausampaikan akan ada yang kedua, aku tak terlalu yakin. Maka, makanlah bersama istrimu. Aku sudah membayarnya untumu dengan uang Ibu.” []

Disadur bebas dari buku: 1001 Alasan Kamu Harus Sayangi Ibumu/Monde Ariezta

Tags: ibumakan malam
Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki dengan tiga orang anak yang menyukai kisah-kisah Nabi dan para sahabat

Related Posts

Rahasia agar Doa Dikabulkan Allah SWT

Keajaiban Doa yang Diulang-ulang

24 Februari 2021
Dosen Cerdas

Dosen Cerdas

24 Februari 2021
Shalawat di Pesawat yang Akan Mengalami Kecelakaan

Shalawat di Pesawat yang Akan Mengalami Kecelakaan

24 Februari 2021
Cerita Samira Ghnnoum, Hijaber Pemenang Kompetisi Memasak di Brasil

Cerita Samira Ghnnoum, Hijaber Pemenang Kompetisi Memasak di Brasil

21 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Lengkapi Keterbatasan Satu Sama Lain, Dua Sahabat Ini Jajakan Kerupuk di Tengah Panasnya Jalan Kota Malang

Lengkapi Keterbatasan Satu Sama Lain, Dua Sahabat Ini Jajakan Kerupuk di Tengah Panasnya Jalan Kota Malang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Ini Peran Bunda di Bulan Ramadhan
Ramadhan

Ini Peran Bunda di Bulan Ramadhan

Redaktur Dini Koswarini
25 menit ago
Ini Dia Lena Khan, Hijaber yang Dipercaya Menyutradarai Sebuah Film Disney
Muslimbiz

Lena Khan, Sutradara Wanita Berhijab Pertama di Hollywood

Redaktur Eneng Susanti
55 menit ago
Ikhlas dalam Shalat, Pentingkah? (1)
Syi'ar

Antara Istiqamah dan Istighfar

Redaktur Yudi
1 jam ago
Saudaraku, Serulah Wanita yang Kehilangan Arah!
Note

2 Pekan, Aku dan Istriku

Redaktur Dini Koswarini
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add