NAMA para pesohor di berbagai bidang ini mungkin tak asing di telinga. Ada artis, politisi, bahkan penyair. Mereka berasal dari berbagai negara. Namun tahukah, ternyata mereka memiliki akar atau silsilah keturunan dari Palestina.
Siapa saja mereka?
Dikutip dari MVSlim, berikut 7 pesohor dunia yang masih keturunan Palestina:
1 Yousef Saleh Erakat
Yousef Saleh Erakat, atau lebih dikenal dunia sebagai Fouseytube seorang Youtuber Amerika, vlogger, sekaligus komedian. Dia membuat salurannya pada 21 Maret 2011 dan kini pengikut chanelnya sudah mencapai jutaan orang.
Yousef menyajikan campuran video lucu yang seimbang, vlog menghibur, dan eksperimen sosial yang menarik. Meski sudah terkenal, dia pernah tampil di berita Fox dengan mengenakan kefiyyeh kebanggaan Palestina. Yousef juga sangat dekat dengan ibunya yang berhijab.
BACA JUGA: Muslim Keturunan Palestina Terpilih Jadi Senator Negara Bagian Indiana
2 DJ Khaled
DJ Khaled lahir pada tanggal 26 November 1975. Dia adalah disk jockey sekaligus produser musik hip hop yang terkenal di Amerika. Selain sukses di industri musik, ia juga bisa dinobatkan sebagai Raja Snapchat. DJ Khalid lahir dan besar di Louisiana, New Orleans, tetapi memiliki akar Palestina.
3 Gigi Hadid dan Bella Hadid
Jelena Noura Hadid atau yang lebih dikenal dengan Gigi Hadid adalah seorang supermodel. Demikian juga dengan Bella Hadid, adiknya.
Ayah mereka, Mohamed Hadid adalah seorang pengembang real estate asal Palestina. Dia dibawa orang tuanya sebagai pengungsi ke Amerika saat dirinya masih bayi.
Kendati berprofesi sebagai model internasional yang kerap tampil vulgar dan menerapkan gaya hidup barat, Gigi dan Bella Hadid tak memungkiri asal usul mereka yang memiliki akar Palestina. Keduanya kerap mengaku bangga dengan budaya dan latar belakang keluarganya.
BACA JUGA: Keturunan Palestina, Ini Kata Supermodel Bella Hadid tentang Warisan Budaya Arab di Keluarganya
4 Dean Obeidallah
Dean Obeidallah lahir pada Desember 1969 di New Jersey. Ibunya orang Italia, ayahnya orang Palestina. Dean adalah seorang komedian dan juga salah satu pendiri dan produser eksekutif Festival Komedi Arab-Amerika di New York.
Dia telah muncul di Al Jazeera, CNN’s ‘Inside the Middle East’, Fox News Radio dan beberapa program lainnya. Dia juga memiliki publikasi di The New York Times, Newsweek, The Los Angeles Times dan Majalah Time. Selain tampil di AS, Dean juga berbagi komedi di Timur Tengah, tampil di kota-kota seperti Haifa dan Ramallah.
5 Mohammed Assaf
Mohammed Assaf lahir pada tanggal 1 September 1989. Dia dibesarkan di kamp pengungsi Khan Younis di Gaza setelah keluarganya pindah dari Misrata, Libya pada usia 4 tahun.
Pada tahun 2013, Assaf menjadi pemenang kompetisi menyanyi Arab Idol. Untuk audisinya, Assaf melakukan perjalanan 2 hari dari Palestina ke Mesir, menghadapi beberapa tantangan dan kesulitan di perbatasan Mesir.
Selama kontes Assaf menyanyikan lagu-lagu patriotik, seperti ‘Ya Tayer el Tayer’ (Oh burung dalam penerbangan), yang merupakan penghormatan kepada kota-kota Palestina yang indah dan pengingat tentang penderitaan rakyatnya dan perjuangan Palestina.
BACA JUGA: Rapper Cilik Asal Palestina Usung Pesan Kemanusiaan Lewat Musik Rap
6 Ratu Rania
Siapa tak kenal Ratu Rania, ibu negara Yordania. Rania al Yassin lahir pada tanggal 31 Agustus 1970 di Kuwait. Orangtuanya Faisal Sedki al-Yassin dan Ilham Yassin berasal dari Palestina. Karena Perang Teluk pertama, keluarga Rania harus mengungsi ke Amman, Yordania.
Di sebuah pesta makan malam dia bertemu dengan Abdullah bin al-Hussein, yang sekarang adalah Raja Yordania. Setengah tahun setelah pertemuan pertamanya, mereka menikah. Pernikahan itu menjadikan Rania sebagai salah satu wanita pertama yang paling menjadi sorotan dan penting di dunia Arab.
Sebagai Ratu Yordania, Rania memainkan peran aktif dalam mempromosikan pendidikan dan pemuda, menyoroti pentingnya kepemimpinan perempuan dan berbicara untuk pengungsi.
7 Mahmoud Darwish
Mahmoud Darwish lahir pada 13 Maret 1941, di Al-Birwah, Galilea, sebuah desa kecil yang diduduki dan kemudian dihancurkan oleh Israel. Mahmoud Darwish bukan hanya seorang penyair Palestina tetapi salah satu seniman paling terkenal dan terkemuka di dunia Arab.
Dalam hidupnya, Darwish menghadapi penindasan, menyaksikan pengepungan brutal, ditempatkan di bawah tahanan rumah dan hidup bertahun-tahun di pengasingan. Ia dikenal karena menyuarakan perjuangan rakyatnya, perlawanan terhadap pendudukan ilegal dan perampasan tanah. Karyanya melambangkan perlawanan Palestina.
Mahmoud meninggal pada 9 Agustus 2008 di Houston, Texas tetapi dimakamkan di Ramallah, Palestina. []
SUMBER: MVSLIM
