• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 14 Agustus 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Inspirasi

Sebuah Penantian yang Panjang

Oleh Sodikin
2 tahun lalu
in Inspirasi
Waktu Baca: 1 menit baca
A A
0
khutbah jumat, zalim

Ilustrasi. Foto: Wallup

0
BAGIKAN

SEBELUM diutus menjadi rasul, Muhammad mengadakan transaksi dengan seseorang yang bernama Abdullah bin Abi Khansa. Pada transaksi itu ternyata ada sisa barang yang harus Abdullah kembalikan kepada Muhammad. Akhirnya, mereka menyepakati untuk bertemu di sebuah tempat pada waktu yang telah ditentukan.

Malang bagi Muhammad, ternyata Abdullah lupa akan janji tersebut. Ia baru ingat keesokan harinya dan ia merasa tidak perlu bertemu Muhammad saat itu karena pikirnya, Muhammad pasti sudah kembali pulang.

BACA JUGA: Bani Qainuqa Khianati Perjanjian usai Perang Badar

Ia berpikir akan langsung ke rumah Muhammad untuk mengantar barang sekaligus meminta maaf akan kekhilafannya. Ia pun berencana pergi keesokan harinya.

ArtikelTerkait

Santri Asal Mojokerto Jadi Rebutan 11 Kampus Mancanegara

2 Siswi MAN 1 Kudus Juarai Kompetisi Sains Internasional

Wow, 100 Jakarta Ini Ditraktir Muhammad Ali Traktir saat Sarapan!

Catat Rekor Dunia, Mustafa Ibni Jameel Menulis Alquran di Atas 500 meter Kertas

Dua hari berlalu dari hari yang telah disepakati, Abdullah berangkat dari rumahnya menuju kediaman Muhammad. Untuk mencapai rumah Muhammad, ia melewati jalan yang dijadikan tempat pertemuan antara dia dan Muhammad dua hari yang lalu.

Alangkah kagetnya ketika ia melihat Muhammad berada di tempat itu. Muhammad tampak sedang menunggu seseorang. “Apakah ia masih menungguku? Ah, tidak mungkin. Janji itu sudah lewat dua hari yang lalu. Mungkin dia sedang menunggu orang lain,” pikir Abdullah.

BACA JUGA: Wahai Penjual, Aku Sudah Berjanji pada Rasulullah untuk Jujur

Ia pun segera mendekati Muhammad untuk menyelesaikan urusannya. Muhammad menyambutnya dengan senyum lebar sambil berkata, “Wahai pemuda, kau telah menyusahkan aku. Ketahuilah, aku telah berada di sini selama tiga hari menunggumu!”

Betapa terkejutnya Abdullah mendengar penjelasan Muhammad. Sama sekali ia tidak menyangka bahwa Muhammad akan menunggunya selama tiga hari demi menepati janji. Jika ia tahu, tentunya ia akan langsung ke tempat itu tanpa mengulur-ulur waktu lebih lama saat ia sadar akan kekhilafannya. []

SUMBER: CERITAINSPIRASIMUSLIM

Tags: janjimenantinabi muhammad
ShareSendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Yuk Berqurban di IslamposAid!

Next Post

Geger Ayah Bunuh Dua Anak Tiri di Medan, Mayatnya Dibuang di Got Dekat Sekolah

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

MA Gymnastiar Putra santri

Santri Asal Mojokerto Jadi Rebutan 11 Kampus Mancanegara

6 Agustus 2022
kompetisi sains, siswi madrasah,

2 Siswi MAN 1 Kudus Juarai Kompetisi Sains Internasional

20 Juli 2022
Muhammad Ali

Wow, 100 Jakarta Ini Ditraktir Muhammad Ali Traktir saat Sarapan!

18 Juli 2022
Mustafa Ibnu Jameel. menulis alquran,

Catat Rekor Dunia, Mustafa Ibni Jameel Menulis Alquran di Atas 500 meter Kertas

13 Juli 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist