• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Selasa, 19 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Sebuah Desa di Selandia Baru Larang Warganya Pelihara Kucing

Redaktur Eneng Susanti
2 tahun ago
in Dunia
Reading Time: 2min read
0
Kucing sendiri,kucing galau, kucing menyendiri

Kucing Menyendiri ( Catlovers )

WELLINGTON—Omaui, sebuah desa kecil di pantai selatan Selandia Baru melarang kehadiran kucing di wilayahnya. Ini terkait rencana perlindungan terhadap satwa liar asli wilayah tersebut, yakni burung dan reptil.

“Kucing adalah hewan peliharaan yang mengagumkan, mereka hewan peliharaan yang spektakuler! Tetapi mereka seharusnya tidak diperbolehkan berkeliaran di luar, ini adalah solusi yang sangat jelas (terhadap kelangsungan ekosistem alami),” kata Dr. Peter Marra, kepala Smithsonian Migratory Bird Centre, yang telah beberapa kali menulis jurnal dan buku tentang masalah ini.

BACA JUGA: Wanita Jahat dan Kucing Peliharaannya

Inisiatif yang diusulkan oleh Environment Southland itu meminta pemilik kucing di kota Omaui bersikap netral, berkenan memasangkan microchip dan mendaftarkan peliharaan mereka kepada otoritas lokal. Setelah hewan peliharaan mereka mati, pecinta kucing di sana tidak akan lagi diizinkan untuk memeliharanya kembali.

“Jadi (melalui aturan ini), kucing Anda tetap bisa menjalani kehidupan alaminya di Omaui, dengan senang hati melakukan apa yang disukainya. Tetapi kemudian ketika ia mati, Anda tidak akan dapat menggantinya,” kata Ali Meade, manajer operasi keamanan bio setempat.

Di Omaui, para pejabat mengatakan tindakan itu dibenarkan karena kamera telah menunjukkan kucing berkeliaran memangsa burung, serangga dan reptil di daerah tersebut.

“Kedengarannya ekstrem, tetapi mungkin ada sesuatu yang harus dipertimbangkan oleh komunitas, yakni bagaimanapun juga, kucing bertanggung jawab atas kematian miliaran burung dan mamalia setiap tahun, dan menurut beberapa orang, itu semua adalah kesalahan kita,” kata  Dr. Peter Marra.

Berdasarkan rencana tersebut, siapa pun yang tidak mematuhi syarat akan diberikan peringatan berkala, hingga kemudian pada opsi terakhir berupa  penyitaan sepihak terhadpa kucing yang mereka pelihara.

BACA JUGA: Inilah Balasan Orang yang Kejam terhadap Kucing

Inisiatif ini adalah bagian dari rencana pengelolaan hama regional yang diusulkan pemerintah setempat, yang dikomunikasikan melalui konsultasi publik pada Selasa 29 Agustus.

John Collins, ketua dari Omaui Landcare Charitable Trust, memperjuangkan larangan untuk melindungi cagar alam “bernilai tinggi” di sana.

“Kami bukan pembenci kucing, tetapi kami ingin lingkungan kita menjadi kaya akan margasatwa,” kata dia. []

SUMBER: BBC

Tags: kucingSelandia Baru
Eneng Susanti

Eneng Susanti

Related Posts

Jadi Wanita Muslim Pertama yang Terpilih sebagai Walikota Irvine, Farrah Khan Teringat Ajaran Puasa

Jadi Wanita Muslim Pertama yang Terpilih sebagai Walikota Irvine, Farrah Khan Teringat Ajaran Puasa

18 Januari 2021
Selain Pfizer, Asosiasi Medis Muslim Inggris Rekomendasikan Vaksin Covid-19 Oxford AstraZeneca untuk Muslim

Selain Pfizer, Asosiasi Medis Muslim Inggris Rekomendasikan Vaksin Covid-19 Oxford AstraZeneca untuk Muslim

15 Januari 2021
Gali Makam Sendiri, Pria di India Ini Mengaku Siap Mati

Arkeolog Temukan Makam Sutan Seljuk Arslan I setelah 9 Hari Penggalian di Turki

15 Januari 2021
Kabar Terkini Virus Corona di 9 Negara Asia Tenggara

Inilah 6 Negara di Dunia dengan Pertumbuhan Muslim yang Cepat, Salah Satunya Israel

14 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
3 jenis mimpi

Bolehkah Mengadzani Bayi yang Baru Lahir Lewat Telepon?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Pernah Jatuh dan Disangka Meninggal saat Shalat, Armand Maulana Ungkap Hikmahnya
Muslimbiz

Pernah Jatuh dan Disangka Meninggal saat Shalat, Armand Maulana Ungkap Hikmahnya

Redaktur Eneng Susanti
1 jam ago
Banyak Jalan untuk Beramal
Islam 4 Beginner

Rutin Melakukan Kebaikan

Redaktur Laras Setiani
2 jam ago
Bolehkah Berdoa dengan Redaksi Hadits Dha’if atau Palsu?
Syi'ar

Keutamaan Mendoakan Saudara Muslim

Redaktur Yudi
3 jam ago
Muslimah juga Bisa Jatuh Cinta
Dunia Wanita

Cantik Itu Ujian, Bisa Dosa kalau Gak Dijaga

Redaktur Laras Setiani
4 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add