• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Minggu, 11 April 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Home Ramadhan

Sebenarnya Kapan Waktu Berbuka Itu?

Redaktur Yudi
1 bulan ago
in Ramadhan
Reading Time: 2 mins read
0
penyesalan hakim bin hizam

Ilustrasi: Unsplash

  • Bagikan Yuk :

MUNGKIN sebagian dari kita pernah mendengar persoalan kapan sebenarnya waktu berbuka. Ada yang berpendapat bahwa waktu berbuka adalah saat malam hari bukan saat terbenamnya matahari seperti yang sudah sama-sama diamalkan.

Penafsiran soal datangnya waktu berbuka adalah berdasarkan pada QS. Al-Baqarah: 187, “…dan Makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam…”

Potongan ayat 187 dari surat Al-Baqarah tersebut menjelaskan bahwa kita diperbolehkan untuk makan dan minum (termasuk hubungan suami isteri) hingga menjadi jelas benang putih dari benang hitam.

BACA JUGA: Tidak Boleh Makan Setelah Imsak?

Agar permisalan dengan benang putih di atas tidak rancu, maka ditambahkan penjelasan berikutnya, yaitu fajar atau subuh. Jadi maksudnya diperbolehkan untuk makan dan minum hingga waktu subuh. Kalau subuh sudah datang, tidak boleh lagi makan dan minum.

Adi bin Hatim berkata kepada Rasulullah ﷺ, “Wahai Rasulullah, sungguh saya meletakkan benang berwarna putih dan benang berwarna hitam di bawah bantalku, sehingga aku dapat mengenali antara waktu malam dan waktu siang hari. Rasulullah ﷺ bersabda: Sesungguhnya bantalmu itu sangat lebar. Sesungguhnya yang dimaksud adalah hitamnya (gelapnya) malam dan putihnya (terangnya) siang pada saat fajar. (Shahih Bukhari No. 1824)

Selanjutnya Allah menyuruh untuk menyempurnakan puasa (dari subuh) hingga malam. Inilah yang menjadi perbedaan yaitu bahwa berbuka baru boleh dilakukan pada waktu malam. Bukan di saat terbenam matahari.

Pengertian tersebut benar jika mengacu kepada logika dan pemahamannya. Namun memaknai Al-quran tidak boleh berdasarkan logika dan pemahaman kita belaka. Akan tetapi harus merujuk kepada penjelsan Rasulullah ﷺ, para sahabat, serta para mufassir yang memang ahli di bidangnya.

Jika kita merujuk kepada Tafsir Ibnu Katsir, jelas bahwa “sempurnakanlah puasa hingga malam” maksudnya adalah berbuka saat terbenam matahari. Sebab terbenamnya matahari atau maghrib merupakan awal datangnya malam.

BACA JUGA: Bolehkah Melanjutkan Sahur setelah Imsak?

Hal ini diperkuat oleh sabda Rasulullah ﷺ, “Ketika malam datang, siang pergi dan matahari pun terbenam, maka saat itulah orang yang berpuasa mulai berbuka. (Shahih Muslim, Hadits No. 1841). Seluruh fuqaha juga sepakat bahwa waktu puasa adalah dari terbit fajar (subuh) hingga terbenam matahari (maghrib).

Jadi ketika terbenam matahari (maghrib) hendaknya seorang muslim menyudahi puasanya dan segera berbuka untuk mendapatkan kebaikan yang dijanjikan oleh Rasul ﷺ, “Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR Bukhari). []

SUMBER: SYARIAHONLINE

  • Bagikan Yuk :
Tags: buka puasaPuasaRamadhanWaktu BerbukaWaktu Buka Puasa
Yudi

Yudi

Related Posts

Ilustrasi Foto: Okezone Muslim

4 Tips Agar Tidak Mudah Batal Puasa

10 April 2021
Bau Mulut saat Puasa

Inilah Tips Jaga Kesehatan Mulut Selama Berpuasa

10 April 2021
Obat asma. Foto: Fahmi Hassan

Kenapa Semprotan Asma Tidak Batalkan Puasa?

10 April 2021
Ilustrasi. Foto: alkhawthar

Rukyat Hilal dalam Mazhab Syafi’i

10 April 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Ilustrasi. Foto: Survey Crest

100 Universitas Terbaik di Dunia Versi UniRank, Perguruan Tinggi Indonesia di Posisi Teratas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Ilustrasi. Foto: Istock
Sirah

Doa agar Terhindar dari Sifat Kikir

Redaktur Eneng Susanti
5 jam ago
Ilustrasi. Foto: 
The Spruce
Islam 4 Beginner

Pelajaran dari Hadis Larangan Kencing di Air Tergenang

Redaktur Eneng Susanti
5 jam ago
Foto: Unsplash
Kolom

Mempertimbangkan Hisab Astronomis dalam Penentuan Awal Ramadhan

Redaktur Yudi
6 jam ago
Ilustrasi. Foto: Unsplash
Ibrah

Kecewakan Ibu Setelah Punya Istri, Al Qamah Kesulitan saat Sakaratul Maut

Redaktur Sodikin
7 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Share via
  • Bagikan Yuk :
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Digg
  • Email
  • Buffer
  • Pocket
  • Gmail
  • Comments
  • Subscribe
  • Facebook Messenger
  • LiveJournal
  • Bagikan Yuk :
We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications
Send this to a friend