• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 16 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Fiksi

Sang Pengkhianat

Oleh Adam
8 tahun lalu
in Fiksi
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Nabi Ibrahim, Adab Bertamu dalam Islam, Sisi Romantis Rasulullah

Foto: Pinterest

1
BAGIKAN

 

YAYAN duduk terdiam lemas, sesekali wajahnya menatap murung ke luar jendela, sementara aku hanya duduk diam, dengan wajah yang seikhlas mungkin menjadikan diri sendiri sebagai orang yang benar-benar ia perlukan.

“Jadi begitulah, De,” Yayan berkata, masih dengan suara lirih, “Aku tau, aku udah berbuat kesalahan. Tapi Rini juga muna, lah….”

Aku mengernyitkan dahi, “Maksud kamu?”

ArtikelTerkait

Tapi Ini Tanah Kami, Meski Duka dan Mati Tertanam di Sini

Hidup Itu Seperti UAP… Puisi Terakhir WS Rendra

Suamiku Mantan Majikanku

Gadis Cantik Sebagai Anugerah Tuhan

Yayan mengangkat bahunya, sambil sedikit mencibirkan mulutnya, “Hmm, ya.. kalo dia nggak suka sama aku, okelah, tapi….” ia menghentikan kata-katanya, mungkin berharap aku mengatakan kata,

“Tapi apa?” ujarku akhirnya.

“Pada awalnya, ia selalu aja menghindari aku…”

“Sebentar,” aku memotong, “jujur kepadaku, sejak kapan kamu suka sama Rini? Dan sejak kapan kamu mengejar-ngejar dia?”

Yayan terdiam, ia malah balik menatapku lurus namun lemah, “Janji kamu nggak bakalan cerita sama siapapun? Terutama sama temen-temen rohis kita?”

Aku tergelak kecil, “Yan, sejak kapan kamu nggak percaya sama aku? C’mon man….”

Yayan menggaruk-garuk kepalanya, “Afwan bukan begitu…. Aku cuman bakalan ngerasa malu aja kalo temen-temen yang lain juga tau kalo aku diam-diam naksir Rini….”

Aku mengangkat bahu, “Well…..”

“De, aku sukan sama Rini udah lama banget. Sejak ketemuan pertama kali di Tutorial di semester 1 dulu. Dua taon setengah yang lalu. Tapi aku baru bener-bener ngedeketin dia sekitar lima bulan yang lalu….”

“Halah, dan ente nggak cerita sama aku?” aku sedikit meradang.

Yayan menggaruk-garuk kepalanya yang sepertinya tidak gatal. “Ketika itu, kayaknya hampir nggak mungkin aku menceritakan hal itu sama siapapun. Termasuk kamu sekalipun. Apa jadinya kalo orang tau, kalo aku—ketua Tutorial Kampus—naksir ketua keputriannya?”

Aku menelan ludah, “Tapi aku kan sahabatmu, Yan…”

“Please deh, coba kamu pahami situasi dan posisiku saat itu. Jujur aja, gilanya aku memang sudah punya niatan kalo aku bakalan bilang atau meminta dia…”

Aku mengernyitkan dahi, menunggu perkataannya.

https://www.youtube.com/watch?v=gCNZd38q2Xg

“Maksudku, aku, sejak dari dulu itu memang udah niat mau ngomong ke Rini kalo aku suka sama dia….”

“Dan kalian mau pacaran gitu?”

Yayan masih menggaruk-garuk kepalanya, “Ya nggak gitu juga, De. Maksudku, seperti pendapatmu, meminta dia untuk jadi calon istri gitu lah…”

Aku menarik nafas.

“Yah, aku tau aku salah. Calon istri sama pacaran sama TTM-an apalah bedanya yak? Pada praktiknya gitu-gitu juga. Cuman emang sih karena akunya ketika itu bener-bener ngebet sama Rini, jadi deh….”

“Jadi deh gimana?”

“Dan puncaknya seminggu lalu, De. Tapi please deh, kamu jangan terlalu ngehukum aku sedemikian rupa. At least, aku jadi belajar juga…..”

“Maksud kamu?”

Yayan sekarang duduk di tempat tidurku. Tangannya menjulur mengambil buku 24 Wajah Billy karya Daniel Keyes kepunyaanku yang tak jauh darinya.

“Yah, ternyata oh ternyata….”

“Apa?” ujarku pelan.

“Pada awalnya Rini selalu bilang sama aku…., bahwa jika ia mengiyakan, maka jadinya kita bakalan pacaran.”

“Trus?”

“Trus, ketika aku kejar lagi bahwa kita bakalan diem-diem aja, ia bilang, ia pengen konsentrasi sama kuliah, lah. Ketika aku kejar lagi, ia ngeles lagi, gawat banget kalo ketauan sama ortunya. Begitu terus macem-macem alesannya, De…”

Aku terdiam, memandangi wajahnya yang tampak capai, namun sedikit berseri-seri.

“Pada akhirnya Rini ngaku juga ketika kesekian kalinya aku kejar dia. Kamu pasti berpikir, aku ini nggak punya malu ya, ngejar-ngejar dia segitunya? Emang, kalo inget itu masa-masa itu, mendingan aku ke laut aja ada deh.”

“Ngaku… apa dia?” tanyaku hati-hati.

“Man, siapa coba yang nggak ngiler sama Rini sih? Dia tuh cakep, jilbabnya gede, mobilitas dakwahnya tinggi, pemahamannya juga patut diacungin jempol, jago bahasa Inggris dan matematika, ortunya kaya… apa nggak lengkap tuh, walah….”

“Hey,” Aku memotong, “Jangan ngelantur. Ngaku apa dia?”

Yayan berbalik memandangi aku, “Yang bikin aku ngerasa kerdil, ngerasa ngaco berat, dan juga sekaligus tersadar, adalah ketika pada akhirnya…”

“Ya?”

“Ketika pada akhirnya ia ngaku juga kalo, kalo, sebenernya…..” Yayan berhenti lagi.

“Sebenernya apa?”

“Kamu janji nggak bakalan cerita sama siapapun lagi? Karena ini juga menyangkut aib orang lain. Aib Rini…”

Aku menatap lurus wajahnya, kemudian mengangguk lemah.

“Oke, katanya, katanya….. Ia udah sejak satu setengah taon yang lalu udah, udah punya…. seseorang yang kayak tadi yang aku katakan tadi.. calon suami, or whatever lah…..”

“Maksud kamu, Yan?”

“Yah, ternyata Rini emang udah punya seseorang yang spesial juga lah kayak gitu. Ketika aku desak siapa sih orangnya? Ia berkata aku nggak perlu tau…”

“Then?”

“Oke lah, itu cukup fair juga untuk menghajar aku begitu telak. Aku juga nggak interested lagi buat nanya-nanya. Tapi kupikir sih siapapun tuh pacarnya atawa calon suaminya Rini yang bisa jadi nggak bakalan jadi sampe ke pernikahan he he he, kayaknya sih udah kerja dan tinggal di kota lain….”

Aku terdiam. Lama. Menarik nafas lega. “Kenapa kamu berpikiran seperti itu?”

“Yah, menghibur diri aja sih. Tapi De, tau nggak peristiwa itu bener-bener nyadari aku luar-dalem. Ya Allah, penolakan Rini itu bisa jadi teguran buat aku. Peringatan buat aku. Kebayang kalo aku bener-bener jadian sama Rini dan orang-orang pada tau. Tutorial bisa-bisa mati….”

Aku masih mendengarkan Yayan mengucapkan kalimat-kalimat panjang lainnya. Sore menjelang maghrib, ia pulang. “Besok jangan lupa. Pulang kuliah, kita rapat buat acara Ramadhan yang akan datang!”

Aku mengangkat bahu. “You’ve got me!”

***

Sehabis magrib, aku mengambil HP. Mengirim SMS. “Aslmlkm. Mulai bsk kyaknya kta nggak usah ktemuan dlu. Klo ada apa2 lbh baik lwt tel atwa sms aja. Sya ngrsa hbngan kta mngkn bhnti dlu. Sbntar lgi kta sma2 mau ujian. Ini nmor bru sya. Plse, jngn hubngi atwa krim sms ke nmor yg biasa. Dede.”

SMS itu kukirim untuk Rini. []

Tags: cerpenfiksiPacaran
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

3 Obat Penawar ketika Marah

Next Post

Rapat Dewan Keamanan PBB Bahas Demonstrasi di Iran

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Palestina, Semangka, tanah, Pelajaran dari Gaza, Palestina, Palestina

Tapi Ini Tanah Kami, Meski Duka dan Mati Tertanam di Sini

6 November 2023
Hadits tentang Sabar, Konsultasi Kesehatan, Puisi Terakhir WS Rendra

Hidup Itu Seperti UAP… Puisi Terakhir WS Rendra

10 Oktober 2023
KDRT, Balasan bagi Orang yang Suka Memaki dan Menyakiti Orang Lain, Suamiku

Suamiku Mantan Majikanku

17 Agustus 2023
cantik, Rukun Islam, Amal Penghapus Dosa

Gadis Cantik Sebagai Anugerah Tuhan

9 Maret 2023
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Hadist tentang Muamalah

Oleh Sufyan Jawas
25 Oktober 2021
0
Hadist tentang muamalah

Dikutip dari halaman Swm, berikut hadist-hadist tentang muamalah.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.