• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Rabu, 20 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Sandiwara Demokrasi Telah Usai

Redaktur Rifki M Firdaus
2 tahun ago
in Kolom
Reading Time: 3min read
0
Hasil Penghitungan Suara Pemilu

Ilustrasi / simulasi pencoblosan. Foto: Detik

ANDA semua adalah pemenangnya dan pahala telah Anda dapatkan sesuai kesungguhan dan doa Anda dalam memperjuangkan kebaikan yang Anda yakini. 

Satu hal perlu selalu kita ingat dan jangan pernah kita lupakan adalah;

Allah Tidak Meminta Hasil, Tapi Usaha Terbaik dan Maksimal Kita!

Sering kita dengar orang mengatakan, percuma kamu melakukan ini dan itu kalau ternyata tidak membuahkan hasil.

Benarkah demikian? Benarkah percuma?

BACA JUGA: Sang Pemimpin yang Tak Pernah Menyuruh Pelayannya

Banyak ayat dalam Al-Qur’an yang Allah tujukan kepada para Nabi dan Rasul alaihimus salam bahwa tugas mereka adalah menyampaikan dan usaha maksimal saja, adapun hasil dan hidayah serta kemenangan maka itu hak Allah semata.

Allah berfirman:

فَإِن تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ الْمُبِينُ

Artinya; “Jika mereka tetap berpaling, maka sesungguhnya kewajiban yang dibebankan atasmu (Muhammad) hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang.” [Al-Qur’an, Surat 16 An-Nahl, Ayat 82]

Ayat semacam ini sangat banyak dalam Al-Qur’an.

Disebutkan pula dalam hadits shahih riwayat Bukhari dan Muslim bahwa ada Nabi yang umatnya hanya satu, bahkan ada Nabi yang tidak mempunyai pengikut sama sekali. Apakah Nabi tersebut gagal ?! Tentu tidak!

Keberhasilan dalam dakwah dan perjuangan itu dinilai dari usaha maksimal dan terbaik kita, bukan dilihat dari hasil yang tampak dan terlihat.

Ada sebuah kaidah dalam dakwah yang berbunyi;

Loading...

الأجر يقع بمجرد الدعوة ولا يتوقف على الاستجابة

Maknanya; Pahala telah didapatkan dengan berdakwah dan tidak tergantung oleh diterimanya dakwah.

Maksudnya, tugas kita adalah berdakwah dan berjuang sebaik dan semaksimal mungkin dan kita telah mendapatkan pahala dan dinilai sukses dengan hal itu walau seandainya tidak ada seorangpun yang mengikuti dakwah dan perjuangan kita.

Karena itu, jika kita memahami permasalahan ini dengan baik, insya Allah kita akan selalu bersemangat dalam berdakwah dan berjuang, dan tidak pernah merasa putus asa walau secara kasat mata tidak membuahkan hasil atau ada hasil tapi sangat minim tidak seperti yang diharapkan.

Kita fokus saja kepada usaha maksimal terbaik dan doa, kemudian tawakkal kepada Allah dan mengharapkan pahala dari SisiNya.

Pemenang sejati itu hanyalah Allah. Kewajiban kita hanyalah usaha dan doa maksimal terbaik. Kalah menang itu pada hakekatnya tidak pernah ada dalam kehidupan ini. Hasil akhir tetap saja kembali kepada apa yang telah Allah tuliskan di Lauh Mahfudh.

So, jalanin aja kehidupan ini mengalir seperti air, proses apapun yang terjadi dalam setiap episode kehidupan ini dinikmati dan disyukuri saja. Yakinlah bahwa pilihan Allah adalah yang terbaik untuk kita.

Allah berfiman dalam surat ke 2 Al-Baqarah ayat ke 216:

وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

Renungkan ayat ini dan berprasangka baiklah kepada Allah serta katakan, “Pilihan Terbaik Adalah Pilihan Allah!”

BACA JUGA: Wahai yang ‘Bernafsu’ Ingin jadi Pemimpin, Renungkan Nasihat Ini

Siapapun yang terpilih kita harus legowo dan membantunya menuju Indonesia yang lebih baik, rakyatnya sejahtera dan keadilan ditegakkan. Indonesia yang lebih beradab.

Beda pilihan boleh, yang penting tetap akur.

Bagi yang menang, ini adalah amanat besar dan kesempatan mengabdi dengan sebaik-baiknya untuk memberikan kesejahteraan kepada rakyat dan menegakkan keadilan.

Bagi yang kalah, harus legowo menerima dengan lapang dada dan mendukung yang menang.

Ingat, ini semua hanyalah sandiwara di dunia fana dan semuanya pasti berakhir.

Yang terpenting adalah hindari fitnah, hoax, kampanye hitam dan berbagai kebohongan, karena semua itu pasti kita pertanggung jawabkan di Sisi Allah.

Apapun pilihan Anda kita tetap bersaudara, kita sesama anak bangsa, kita sesama muslim dan kita adalah Indonesia.

Semoga Allah berikan kepada kita semua kesuksesan sejati dan hakiki, serta kemenangan yang sebenarnya di dunia dan akhirat, aamiin ya Robb. []

Akhukum Fillah
Abdullah Sholeh Hadrami

Ingin download video, audio dan tulisan serta info bermanfaat ? Silahkan bergabung di Channel Telegram kami;

http://goo.gl/fxwVGH

Channel YouTube

https://www.youtube.com/user/MTDHK050581

Tags: Beda Pilihan
Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Related Posts

Bolehkah Berobat dengan Benda Najis?

Bolehkah Berobat dengan Benda Najis?

19 Januari 2021
Ketidaktahuan Adalah Salah Satu Sebab Mendapatkan Keringanan dalam Syariat

Ketidaktahuan Adalah Salah Satu Sebab Mendapatkan Keringanan dalam Syariat

19 Januari 2021
Ciri Orang Sombong, Menolak Kebenaran

Meninggi kepada Orang Sombong Itu Kebaikan

12 Januari 2021
Nasihat Adalah Ketulusan

Nasihat Adalah Ketulusan

11 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
sifat orang kaya

Orang Kaya Jangan Lakukan Israf dan Tabdzir

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Keran Rusak
Note

Keran Rusak

Redaktur Ari Cahya Pujianto
10 menit ago
3 Remaja Palestina jadi Korban Penangkapan Tentara Israel
Palestina

Pengamat: Israel Kehilangan Momentum untuk Mengubah Kondisi Gaza

Redaktur Sodikin
41 menit ago
Bra Berbahaya untuk Kesehatan Wanita?
Islam 4 Beginner

Takdir Mubram dan Muallaq, Ini Perbedaannya

Redaktur Eneng Susanti
2 jam ago
Jual Beli yang Halal Lebih Sulit daripada Bertempur di Medan Perang
Sosok

Ketika Berdagang, Imam Hanafi Tidak Ingin Merugikan Pembeli

Redaktur Yudi
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add