• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 4 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Tidak ada Hasil
View All Result
Home Syi'ar Inspirasi

Sampah di Negeri Orang Beriman

Oleh Sodikin
2 tahun lalu
in Inspirasi
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: The Times

Ilustrasi. Foto: The Times

0
BAGIKAN
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Ineu Ratna Utami

SUATU hari seorang bunda mengajak kedua buah hatinya berjalan-jalan. Ia ingin mereka mulai dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya setelah sekian waktu sebelumnya mereka tumbuh besar di belahan bumi Allah SWT lainnya.

Banyak hal yang ditanyakan buah hatinya dengan penuh antusias saat menyusuri seruas trotoar. Namun tiba-tiba putra sulungnya berteriak “Eh, kok buang sampah sembarangan?” Rupanya ia menegur seorang remaja berseragam putih-abu yang baru saja melontarkan kertas pembungkus batangan coklat di jalanan.

Kontan saja semburat merah merona di pipi sang remaja berseragam putih-abu itu. Ia tak menyangka akan ditegur anak kecil berusia 4 tahun di depan kedua temannya. Tetapi tak berapa lama ia melenggang acuh dan tertawa-tawa bersama temannya.

ArtikelTerkait

Laila Ikram, Muslimah Pertama yang Jadi Hakim di Arizona

Fatima Payman, Hijaber Pertama di Parlemen Australia

Kisah Pangeran Sultan bin Salman, Shalat, Puasa, dan Baca Quran di Luar Angkasa

2 Hafiz Indonesia Juarai MTQ Internasional di AS, Ini Fakta Menariknya

BACA JUGA: 900 Anak di Pakistan Kena HIV Usai Dokter Pakai Jarum Suntik dari Tong Sampah

Sementara itu anak kecil tadi masih dengan perasaan jengkel, memungut sampah batangan coklat tersebut. Ia menengok ke sekitarnya berharap menemukan tempat sampah, namun yang dicari tak ditemukannya. Terpaksalah ia menyimpan di saku celananya sambil menghampiri sang bunda lalu melontarkan sebuah tanya…

“Bunda, kenapa kakak itu buang sampah sembarangan?”

Sang bunda berpikir sejenak lalu ia berkata, “Mungkin si kakak tadi belum tahu kalau bersih itu bagian dari iman”.

Sang bunda tak menyangka kalau putra sulungnya itu akan mengejar pernyataannya dengan pertanyaan lainnya. Jadilah ia harus menjelaskan lebih lanjut.

Setelah terlebih dahulu melontarkan beberapa pertanyaan dalam mengawali penjelasannya seperti siapa Allah, siapa mereka, bagaimana ia yakin Allah itu ada, mengapa shalat harus didahului dengan berwudhu, dll., yang dijawab dengan baik oleh sang buah hati. Barulah sang bunda dengan hati-hati menjelaskan…

“Allah menyukai kebersihan, maka sudah sepatutnya jika kita yakin adanya Allah tentu kita harus selalu menjaga kebersihan. Itu tandanya kita orang beriman,…” bunda hendak melanjutkan penjelasannya namun sang putra telah mendahuluinya dengan melontarkan sebuah tanya lagi…

“Berarti di sini banyak orang yang tidak beriman pada Allah ya Bunda? Tuh, lihat! Banyak sampah dibuang sembarangan dan jadi kotor deh di mana-mana. Tapi…, di tempat kita yang dulu berarti banyak orang beriman sama Allah ya?… kan di sana bersih tak ada sampah yang dibuang sembarangan?”

Sang bunda merasa tertohok dan malu dengan pertanyaan sekaligus analisa sederhana sang buah hati. Pikirannya sejenak teringat pada lingkungan bersih di tempat yang disebut buah hatinya tadi.

Sekalipun tak dinafikan di negeri tersebut ada pula orang yang buang sampah sembarangan dan sering ditemukan pecahan botol di jalanan (mungkin bekas orang mabuk), tetapi mayoritas penduduknya sangat disiplin dalam hal menjaga kebersihan termasuk buang sampah di tempat yang telah disediakan peruntukkannya. Membuang botol-botol bekas pada tempatnya tersendiri, demikian pula untuk kertas, plastik atau barang yang masih bisa di daur-ulang serta sampah organik, masing-masing pada tempatnya.

Hampir di setiap tempat termasuk di trotoar jalan maupun taman akan ditemukan tempat membuang sampah. Ada pula di beberapa swalayan menyediakan fasilitas untuk membuang botol plastik bekas air mineral. Uniknya setelah semua botol dibuang ke mesin tersebut, maka akan keluar sebuah kupon dengan sejumlah angka tertera di dalamnya yang menunjukkan nilai uang yang bisa diambil di kasir saat kupon tersebut ditukar. Biasanya 1 botol mineral senilai 20 sen.

Advertisements

Sementara itu, di negeri tercinta pun tak dinafikan sudah ada masyarakat yang menghidupkan budaya bersih ini, namun sepertinya mayoritas masyarakat masih didominasi orang-orang yang tak peduli dan tak mengindahkan arti pentingnya bersih untuk lingkungannya. Banyak selokan yang berubah fungsi menjadi tempat pembuangan sampah begitu pula dengan sungai. Sehingga ketika hujan deras mengguyur, tak ayal banjir selalu hadir dan masyarakat seperti menjadi terbiasa karenanya.

Masyarakat negeri gemah ripah ini mayoritas berpenduduk muslim yang berarti sebagian besar masyarakatnya meyakini Allah sebagai Tuhannya. Lantas bagaimana ia tunjukkan rasa berimannya itu, jika “bersih itu bagian daripada iman” tak diindahkan?

Padahal, jika saja penduduk negeri yang mayoritas menjadikan Allah sebagai Tuhannya ini konsekuen dengan keberimanannya, banyak hal yang bisa diperbuat berkaitan dengan sampah ini. Misalnya, mencontoh apa yang dilakukan negeri-negeri bersih itu dengan membuat sampah sesuai peruntukkannya, mendisiplinkan diri membuang sampah pada tempatnya, mengelola yang masih bisa didaur-ulang dan masih banyak lagi yang bisa diperbuat.

Pernah sang bunda melihat di sebuah kanal televisi tanah air, ada sebuah program tentang orang-orang yang kreatif memanfaatkan limbah atau barang-barang yang sudah tak berguna. Sekali waktu ditayangkan bagaimana seorang ibu rumahtangga yang prihatin karena di sekitarnya banyak sampah kaleng bekas susu. Terbitlah ide untuk mengelolanya menjadi barang bermanfaat.

Ibu tersebut mulai mengumpulkan kaleng-kaleng di sekitar komplek rumahnya lalu membersihkan dan menyulapnya dengan aneka lukisan yang cantik sehingga ia menjadi wadah dengan banyak kegunaan seperti untuk tempat menyimpan pensil, tempat menyimpan mainan anak-anak bahkan bisa menjadi keranjang sampah yang lucu dan unik.

BACA JUGA: Sampah Plastik berbahaya, tapi Bisa bermanfaat jika…

Di lain kesempatan masih dalam program di kanal tersebut, ada seorang bapak yang memanfaatkan kepingan CD bekas dan dengan kreativitasnya menyulap benda tersebut menjadi berbagai macam souvenir dan wadah bermanfaat. Ada pula seorang ibu yang memanfaatkan kertas-kertas bekas termasuk koran dan menyulapnya menjadi kertas kado yang sangat indah.

Ada juga yang memanfaatkan eceng gondok dan menyulapnya menjadi berbagai macam tas, serta masih banyak lagi orang yang dengan kreativitas dan kepeduliannya terhadap lingkungan, mereka tak hanya dapat mengurangi limbah sampah tapi juga bisa mendulang rezeki bahkan membuka lapangan pekerjaan baru.

Sang bunda tak hendak menyesali jawabannya ketika sang buah hati mempertanyakan sikap remaja berseragam putih-abu itu. Betapapun ia merasa malu saat putranya membandingkan kebersihan di negeri orang yang mayoritas penduduknya tak beriman kepada Allah dengan negeri yang sebaliknya. Ia merasa mendapatkan sebuah hikmah dari dialog dengan buah hatinya tersebut. []

Tags: anak-anakbuang sampah sembarangankebersihanNegeriorang beriman
ShareSendShareTweet
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Marah pada Anak, Ini Cara Mengatasinya

Next Post

Sifat Malu Aisyah yang Patut Jadi Teladan

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Laila Ikram, Nusrat Choudhury hakim federal AS

Laila Ikram, Muslimah Pertama yang Jadi Hakim di Arizona

2 Juli 2022
Fatima Payman

Fatima Payman, Hijaber Pertama di Parlemen Australia

26 Juni 2022
Pangeran Sultan bin Salman,

Kisah Pangeran Sultan bin Salman, Shalat, Puasa, dan Baca Quran di Luar Angkasa

24 Juni 2022
Jihan Afifah dan Khairurrazaq Al-Hafiz hafiz quran MTQ internasional

2 Hafiz Indonesia Juarai MTQ Internasional di AS, Ini Fakta Menariknya

22 Juni 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist