• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 7 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Salman Al-Farisi, Pemimpin yang Bersahaja

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 1 menit baca
A A
0
Ilustrasi: Unsplash

Ilustrasi: Unsplash

187
BAGIKAN

DARI kota Madain terlihat ada laki-laki yang datang dari Suriah terlihat kelelahan karena memikul buah tin dan kurma. Saat ia sedang istirahat terlihat ada seorang lelaki yang berpenampilan sangat sederhana. Lalu ia meminta tolong padanya untuk membawakan barang bawaannya dengan menjanjikan upah untuknya. Lelaki berpenampilan sederhana itu menuruti perintahnya.

Setelah itu mereka berjalan bersama-sama. Hingga di tengah perjalanan mereka bertemu dengan satu rombongan. Lalu lelaki berpenampilan sederhana itu memberi salam pada mereka. Rombongan itu pun berhenti seraya menjawab, “Wa’alaikum salam, ya Amir.”

BACA JUGA: Akhlak Seorang Salman Al-Farisi

Orang Suriah itu keheranan, dalam pikirnya siapa pula Amir yang mereka maksud. Keheranannya bertambah ketika bertemu dengan rombongan lainnya yang hendak membawakan barang yang dipikul oleh orang itu.

ArtikelTerkait

Kata Umar bin Khattab Kala Cium Hajar Aswad

Kisah Nabi dan Abu Bakar di Gua Tsur ketika Hijrah

Sebab Utsman bin Affan Dijuluki Dzun Nurain

Mahar Abdurrahman bin Auf ketika Menikah

“Berikanlah pada kami, wahai Amir!” ucap mereka.

Hingga mengertilah orang Suriah itu jika orang yang bersamanya seorang Amir dari kota Madain, ialah Salman Al-Farisi. Penyesalan pun mengalir dari bibirnya, karena merasa malu lantas ia hendak mengambil barang yang dipikul oleh sang Amir. Tapi ia malah menolaknya seraya berkata, “Tidak, sebelum kuantar sampai ke rumahmu.”

BACA JUGA: Sandal Bilal bin Rabah dan Rumah Salman Al-Farisi

Bagi Salman Al-Farisi pekerjaan dengan melayani orang lain sama sekali tidak mencederai kedudukannya sebagai seorang pemimpin. Karena dalam Islam, seorang pemimpin merupakan wakil umat yang bertugas untuk melayani kepentingan umat.

Dan justru itu membuatnya memiliki kedudukan tertinggi di hadapan Allah Swt, Sebagaimana sabda Nabi, “Kemuliaan orang adalah agamanya, harga diri (kehormatannya) adalah akalnya, sedangkan ketinggian kedudukannya adalah akhlaknya.” (Hr Ahmad dan Al-Hakim) []

Sumber: Oase Kehidupan, merujuk kisah-kisah hikmah sebagai teladan/Penerbit: Marja/Penulis:Abu Dzikra – Sodik Hasanuddin,2013

Tags: Salman al-Farisisirah
Share187SendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Warga Bebas Berkerumun Ditempat Wisata, Mahasiswa Nilai Pemdes Wakumoro Gagal Tangani Covid-19

Next Post

Benny Gantz Instruksikan Tentara Israel Bersiap Caplok Wilayah Tepi Barat

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Umar bin Khattab, keutamaan serban

Kata Umar bin Khattab Kala Cium Hajar Aswad

4 Juli 2022
Abu Bakar

Kisah Nabi dan Abu Bakar di Gua Tsur ketika Hijrah

18 Juni 2022
ayah terbaik Kekuatan Ilmu, Kemiskinan yang Aku Khawatirkan, Umar bin Abdul Azis, Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, Nabi Yakub

Sebab Utsman bin Affan Dijuluki Dzun Nurain

18 Juni 2022
Umat Nabi Musa, Abdurrahman bin Auf

Mahar Abdurrahman bin Auf ketika Menikah

17 Juni 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version