• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 9 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Sahabat yang Masuk Surga sebelum Shalat

Oleh Yudi
6 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Itban Bin Malik

Ilustrasi: Islampos

102
BAGIKAN

SUNGGUH, Allah SWT memiliki berlaksa cara untuk mengangkat derajat seorang hamba. Meski sebelumnya hamba itu jauh dari kebaikan, namun ketika hatinya mendapat sinar hidayah, seketika ia menjadi manusia yang mulia. Keburukan sebesar biji zarah akan mendapatkan ganjarannya. Kebaikan sebesar biji zarah akan menemukan pahalanya. Tak terkecuali `Amr bin Uqaisy.

Siapa pun mengenal ‘Amr sebagai rentenir. la meminjamkan uangnya untuk mengambil bunga darinya.

Kecintaannya terhadap dunia itu pula yang menjadikannya terhalang untuk masuk Islam, sebab Islam melarang segala bentuk praktik kecurangan. Ambisi untuk menghimpun dinar dan dirham membelit langkahnya menuju cahaya.

BACA JUGA: Kerinduan Sahabat Muhajirin terhadap Mekah

ArtikelTerkait

Benarkah Orang Pendendam Rezekinya Sulit?

10 Tips Naik Gunung Tanpa Meninggalkan Shalat 5 Waktu

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

7 Fakta Sosok Nabi Musa AS: Nabi Penyelamat Bani Israil

Ia merupakan orang yang rakus ia senantiasa ingin menuntaskan semua piutang terlebih dahulu sebelum masuk islam, karena baginya bila semua piutang tidak dituntaskan itu merupakan suatu kerugian. Sungguh sayang jika harus kehilangan harta sebagai tebusan iman. ‘Amr berniat memeluk Islam saat ia telah mendapatkan semua bunga pinjaman dari para nasabahnya.

Suatu hari, saat terjadi Perang Uhud, ‘Amr terheran-heran melihat suasana kampungnya yang sepi. “Di manakah para keponakanku? Di manakah sahabat-sahabatku? Mengapa kampung ini sepi sekali?” tanyanya pada seseorang.

‘Amr yang hatinya tertutup gelap dunia sama sekali tak mengetahui keberangkatan kaum Muslimin ke medan jihad.

“Mereka semua sedang berperang bersama Rasulullah di Uhud,” jawab orang itu.

Sejenak ‘Amr terdiam. Ada rasa malu menghempas. Panggilan hatinya untuk ke medan perang tiba-tiba tak terbendung. Sahabat-sahabatnya mengadu nyawa, sedangkan ia nyaman di kampung menunggu orang-orang membayar hutang. Ah, betapa piciknya aku, batin ‘Amr.

‘Amr pun bersicepat mengganti pakaiannya dengan baju besi. la keluarkan kuda terbaik dari kandang dan memacunya menuju Uhud.

Pertempuran tengah terjadi saat ‘Amr tiba.

“Hai, ‘Amr! Menyingkirlah dari kami, keadaan sangat berbahaya,” teriak seorang sahabatnya saat melihat ‘Amr memasuki medan Uhud.

“Sesungguhnya aku telah beriman seperti kalian! Aku beriman kepada Muhammad dan Rabb Muhammad!” balas

‘Amr melaju ke medan tempur. Dengan pedang di tangan, ia babat musuh-musuh kaum Muslimin. Rasa cinta kepada Allah dan Rasul-Nya mendadak tumpah ruah dalam dadanya. Menyaksikan betapa kaum Muslimin gigih memperjuangkan agama mereka, semangat ‘Amr turut membara. Ia ingin menjadi bagian dari para tentara Allah.

Setelah perang usai, Rasulullah dan para sahabat yang masih hidup menyusuri padang Uhud. Mereka mencari sahabat-sahabat yang telah syahid untuk dishalatkan dan dikebumikan. Juga mencari sahabat-sahabat yang terluka untuk diobati. Mereka menemukan ‘Amr tergeletak dengan luka hampir di sekujur badan. ‘Amr yang mualaf itu pun lantas dibawa pulang ke rumahnya.

BACA JUGA: Sahabat yang Ditolong Singa

Beberapa hari kemudian, datanglah Sa’d bin Mu’adz ke rumahnya. Ia ditemui oleh saudara perempuan ‘Amr.

“Tolong tanyakan kepada ‘Amr, apakah dia melakukan semua ini demi membela kaumnya, marah karena mereka, ataukah marah karena Allah dan Rasul-Nya?”

`Amr pun lantas ditanya. Dan ia menjawab, “Aku marah karena Allah dan Rasul-Nya.”

Tak lama kemudian, ‘Amr bin Uqaisy meninggal dunia. Rasulullah menggolongkannya sebagai ahli janah, meski sekali pun ia belum pernah mengerjakan shalat. []

Sumber: 77 Cahaya Cinta di Madinah/ Penulis: Ummu Rumaisha/ Penerbit: al-Qudwah Publishing/ Februari, 2015

Tags: Amr bin Uqaisysahabatsirah
Share102SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ketika Musik Menggema di Andalusia

Next Post

3 Golongan yang Pantas Mendapat Kutukan

Yudi

Yudi

Terkait Posts

istri, dendam

Benarkah Orang Pendendam Rezekinya Sulit?

8 Juli 2025
gunung, naik gunung, shalat

10 Tips Naik Gunung Tanpa Meninggalkan Shalat 5 Waktu

8 Juli 2025
Rahmat Allah, Kebaikan, Prinsip

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

7 Juli 2025
pasukan nabi isa, pemuda, nabi ibrahim, nabi musa

7 Fakta Sosok Nabi Musa AS: Nabi Penyelamat Bani Israil

7 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Firaun, Benjamin Netanyahu

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

Oleh Saad Saefullah
9 Juli 2025
0

Gosok GIgi

Berapa Kali Idealnya Gosok Gigi dalam Sehari?

Oleh Saad Saefullah
9 Juli 2025
0

Nasi Panas

Gimana Sih Cara Kurangi Kadar Gula dalam Nasi?

Oleh Haura Nurbani
8 Juli 2025
0

Manfaat Tidur di Awal Malam, Bahaya Tidur Sore untuk Kesehatan, Penyebab Tidur Tidak Teratur, Ketindihan, Tidur di Awal Malam, Cara Mengatasi Insomnia, Adab Tidur, Bangun

Kenapa Ada Orang yang Sering Bangun Pukul 3 Pagi?

Oleh Haura Nurbani
8 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp. 2.270.999! 1 Amr bin Uqaisy

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp. 2.270.999!

Oleh Saad Saefullah
9 Juli 2025
0

Terpopuler

7 Ciri-ciri Rumah Tangga yang Disukai Setan

Oleh Yudi
7 Juli 2025
0
rumah, mudik

Rumah tangga yang anggota keluarganya lalai dari shalat, bahkan ada yang tidak shalat sama sekali, adalah rumah tangga yang disukai...

Lihat LebihDetails

Yang Tidak Disukai oleh Istri dari Suami ketika Jima

Oleh Saad Saefullah
6 Juli 2025
0
Jima, Suami

Jima menjadi sarana memperkuat cinta, kasih sayang, dan keharmonisan rumah tangga.

Lihat LebihDetails

Jangan Cuci Pakaian di Sore dan Malam Hari, Kenapa?

Oleh Saad Saefullah
8 Juli 2025
0
Cuci Pakaian

Berikut beberapa alasan kenapa sebagian orang menyarankan agar tidak mencuci pakaian di sore atau malam hari.

Lihat LebihDetails

Suara-suara Aneh di Malam Hari, Abaikan Saja

Oleh Dini Koswarini
7 Juli 2025
0
Suara

Iman kepada hal gaib adalah bagian dari ajaran Islam. Namun, bukan berarti kita harus mengikuti setiap bisikan atau suara yang...

Lihat LebihDetails

Apakah Mazi Membatalkan Wudhu?

Oleh Saad Saefullah
19 Maret 2022
0
Manfaat Hirup Air ke Hidung Ketika Wudhu

Karenanya Anda dimaafkan akibat tidak tahu.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.