• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Minggu, 7 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Saat Kiai NU Ini Puasa Syawal sembari Jamu Tamu Lebaran

Redaktur Adam
3 tahun ago
in Ibrah
Reading Time: 2min read
0
Saat Kiai NU Ini Puasa Syawal sembari Jamu Tamu Lebaran

Foto: Aldi/Islampos

DI antara maziyyah, keistimewaan Kiai Umar bin Abdul Manan, Mangkuyudan, Solo adalah kepiawaiannya membawa diri sehingga dapat menjaga perasaan orang lain dengan cara-cara yang indah. Dari keluarga, tamu, santri, tetangga, orang miskin, kaya, pejabat, rakyat, muslim atau nonmuslim semua dihormati Kiai Umar dengan baik.

Dalam Ad Durrul Mukhtar, sebuah buku karya KH Ahmad Baedlowie Syamsuri yang mengisahkan manaqib Kiai Umar diceritakan bahwa Kiai Umar adalah orang yang rutin menjalankan puasa sunnah Syawal selama 6 hari dengan dimulai setiap tanggal 2 Syawal. Padahal, di sisi lain, hari-hari seperti itu Kiai Umar juga sedang open house, tamu dari berbagai daerah sedang banyak berdatangan dengan keperluan silaturahim, sowan Lebaran.

BACA JUGA: Kiai Malu Rumahnya Lebih Bagus daripada Masjid

Namun, bagaimana sikap para tamu ketika mereka mengetahui bahwa tuan rumah yang didatangi dalam keadaan puasa? Hampir bisa dipastikan mereka tak akan leluasa menyantap sajian yang sudah berada di depan mata. Siapa pun tamunya, bukankah ini merupakan sedikit rintangan?

Namun Kiai Umar tidak kekurangan cara supaya para tamu dapat menikmati hidangan tanpa mereka sadar bahwa kiai sedang berpuasa. Kiai Umar selalu menyiapkan setengah gelas air minum yang disajikan di hadapannya.

Sewaktu kiai mempersilahkan para tamu untuk menikmati sajian ataupun minuman “monggo-monggo, silahkan!”, Kiai Umar juga sembari mengangkat gelas yang telah disiapkan dengan menyentuhkan bibir gelas yang ia pegang naik ke atas hingga menempel pada bibir kiai. Dengan begitu, tak ada tamu yang merasa bahwa kiai adalah orang yang berpuasa. Mereka juga tak ada yang sadar bahwa air setengah gelas yang di hadapan kiai hanyalah air fantasi saja. Yang mengetahui ini hanyalah keluarga atau orang-orang terdekatnya saja.

Beginilah di antara potret orang yang mengikuti sunah-sunah Nabi dengan cara elegan dan berhati-hati. Tidak hanya berhenti pada boleh atau tidak boleh menurut kacamata syari’at, tapi adab dan tata adat masyarakat juga selalu mereka pegang dengan kuat.

BACA JUGA: KH. Said Aqil Siroj: Demi Allah, NU Tidak Bekerjasama dengan Israel

Di sini, minimal dapat ambil pelajaran. Pertama, bahwa Kiai Umar adalah pengamal puasa sunah 6 hari di bulan Syawal di mana pahalanya sama dengan puasa setahun penuh. Kedua, Kiai Umar adalah orang yang hormat kepada tamu dengan penghormatan yang istimewa. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad, yang artinya “Barangsiapa iman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.” []

Sumber: http://www.nu.or.id/post/read/69554/cara-kiai-umar-puasa-syawal-sembari-jamu-tamu-lebaran

Tags: kiai nupuasa syawaltamu
Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Related Posts

Kisah Pencuri Shalih Hingga Akhirnya Dinikahkan dengan Anak Pedagang Kaya Raya

Memangnya Siapa Penguasa Majikanmu?

6 Maret 2021
Mengapa Kulihat Abu Umair Bersedih?

Alhamdulillah ‘Alaa Kulli Haal

5 Maret 2021
Suami Berdusta kepada Istri, Ada Aturannya?

Si Juling Memandu Si Rabun

4 Maret 2021
Hidup Di Era Menjelang Hadirnya Puncak Fitnah

Berdirilah Wahai Singa, 1 Suapan dengan 1 Suapan

3 Maret 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Di Balik Poligami Rasulullah (1)

Di Balik Poligami Rasulullah (1)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Kunci Bahagia adalah Bersyukur
Renungan

Jangan Menggantungkan Bahagia pada Manusia

Redaktur Laras Setiani
19 menit ago
Berhijab, Atlet Ini Didiskualifikasi dari Ajang Lomba Lari di AS
Dunia

Pernah Didiskualifikasi karena Berhijab, Ini yang Dilakukan Noor Alexandria Abukaram

Redaktur Eneng Susanti
49 menit ago
Hukum Orang yang Meninggalkan Shalat
Syi'ar

Ridha, Sikap Terbaik Menghadapi Masalah

Redaktur Yudi
1 jam ago
Kisah Nabi Isa dan 3 Potong Roti
Islam 4 Beginner

Inilah Tuntunan Rasulullah Saat Berada di Jalanan Menanjak

Redaktur Ari Cahya Pujianto
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add