• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Jumat, 22 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Riba, yang Dianggap Wajar

Redaktur Saad Saefullah
4 tahun ago
in Opini
Reading Time: 1min read
0
Riba, yang Dianggap Wajar

Foto: Mirror

 

Oleh: Akang Cece

KALAU bertanya pada diri, “Maukah kau melakukan zina?”
Setiap orang berakal pasti menjawab, “TIDAK!”
Dan kita pun berlindung kepada Allah agar dijauhkan dari dosa besar itu.
Kalau pun ada orang yang gemar melakukan zina, kemudian ditanya, “Maukah kau berzina dengan ibumu?”
Jawabannya pasti, “TIDAK!”
Dan kita pun sepakat, bahwa di antara semua level dosa berzina,
Maka dosa berzina dengan ibu, menduduki kasta dosa paling tinggî.

Lalu, tahukah kita bahwa dosa paling ringan dari riba adalah sepèrti berzina dengan ibu?
itulah dosa yang ditanggung oleh orang yang keterlibatannya dalam sebuah transaksi ribawi paling minimal.
Tapî, kok masih terlibat riba?
Karena riba, dosa besar yang dianggap wajar.

Ada orang yang pernah terjerumus kedalam zina, meskipun ‘cuma’ sekali, ia menyesal bukan main.
Menganggap dirinya kotor dan hina.
Memohon ampun sembari menangis.
Bertekad untuk tidak mengulanginya lagi.
Ingat, ‘cuma’ sekali lho!
Penyesalannya sedemikian hebat.
Tapi, ketika melakukan dosa riba.
Bukan ‘cuma’ sekali, tapî berkali-kali.
Bahkan bertahun-tahun.

Tidak jaràng, satu riba belum selesai, membuka lubang riba yang baru.
Atau menutup satu lubang riba dengan riba yang lebih bèsar.
Kok, tidak merasa berdosa?
Setelah terlepas dari riba, tidak tampak penyesalan layaknya seseorang yang telah melakukan sebuah dosa besar.
Karena riba, dosa besar yang diañggap wajar. []

Tags: riba
Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki dengan tiga orang anak yang menyukai kisah-kisah Nabi dan para sahabat

Related Posts

Dampak Covid-19 bagi Kesehatan Mental dan Fisik Calon Jamaah Haji Lansia

Dampak Covid-19 bagi Kesehatan Mental dan Fisik Calon Jamaah Haji Lansia

19 Januari 2021
Ini Dia Ciri-ciri Harta Penuh Berkah

Bagaimana Kebijakan Fiskal pada Masa Rasulullah?

16 Januari 2021
Plus Minus Melaksanakan Ibadah Umrah di Masa Pandemi Covid-19 bagi Jemaah

Plus Minus Melaksanakan Ibadah Umrah di Masa Pandemi Covid-19 bagi Jemaah

7 Januari 2021
Lebih Baik Mana, Anak Lelaki atau Perempuan?

Kunci Keluarga Sakinah

2 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Apa yang Kaucari, Ratu Selfie?

Apa yang Kaucari, Ratu Selfie?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Dewasa Itu Ketika…
Islam 4 Beginner

Dewasa Itu Ketika…

Redaktur Laras Setiani
4 jam ago
Cinta Abu Hurairah
Sirah

Siapa Nama Nenek Nabi Muhammad SAW?

Redaktur Eneng Susanti
5 jam ago
Kisah Negeri yang Diazab Allah
Sejarah

Kisah Negeri yang Diazab Allah

Redaktur Yudi
6 jam ago
Seandainya Cinta Bisa Memilih
Dunia Wanita

Jangan Malu Jadi Ibu Rumah Tangga

Redaktur Laras Setiani
6 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add