• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 6 Juni 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Islampos

Rasulullah Makan Sebelum Lapar, Benarkah?

by Laras Setiani
3 tahun ago
in Tanya Jawab
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Keutamaan Amalan di Bulan Rajab, Rahasia Puasa Menurut Imam Al Ghazali

Foto: Freepik

TANYA: Saya pernah mendengar ada ustadz ceramah tentang cara makannya nabi SAW hingga sehat, yaitu beliau tidak makan kecuali bila telah merasa lapar dan berhenti sebelum kenyang. Benarkah pernyataan itu?

JAWAB:  Dikutip dari rumahfiqih.com, apa yang pernah Anda dengar itu memang seringkali dikutip oleh banyak penceramah, terutama di bulan Ramadhan. Seringkali lafadz itu disebutkan di antara hikmah-hikmah puasa adalah dari segi kesehatan badan.

Bahkan tidak jarang juga disampaikan tentang kisah para shahabat yang bertamu ke rumah nabi SAW, di mana para tamu itu mengagumi kesehatan beliau. Mereka pun menanyakan rahasia kesehatan beliau, yang kemudian dijawab dengan lafadz:

Kami adalah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak pernah sampai kenyang.

ArtikelTerkait

Bagaimana Cara Berhenti dari Masturbasi?

Mendengarkan Quran tapi Tidak Fokus karena sambil Kerja, Berhenti atau Teruskan?

Hukum Membaca Berita Skandal

Apa yang Dimaksud dengan Melagukan Al-Qur’an

BACA JUGA: Tinggi Lemak Baik, 7 Makanan Ini Bermanfaat bagi Kesehatan

Lafadz ini seringkali diklaim sebagai hadits oleh banyak orang, termasuk penceramah yang Anda dengarkan nasehatnya itu.

Pencarian Hadits

Namun sayangnya lafadzyang seringkali dikatakan sebagai hadits nabi ini tidak kita temukan di kitab-kitab hadits yang muktamad, semacam Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan An-Nasa’i, Sunan Abu Daud, Sunan At-Tirmizy, Sunan Ibnu Majah dan lainnya.

Juga tidak kami dapati di kitab-kitab hadits ahkam semacam Bulughul Maram atau Nailul Authar dan sejenisnya.

Sheikh Nawawi Al-Bantani pernah mengatakan bahwa lafadz ini hanyalah hikmah dan bukan hadits Nabi SAW.

Namun keterangan yang lebih rinci kita dapat dari seorang ahli hadits di negeri ini, yaitu Al-Ustadz Prof. KH. Ali Mustafa Ya’qub, MA. Beliau menyebutkan bahwa lafadz itu didapatnya tertulis pada salah satu kitab yang disebut dengan Ar-Rahmah fii Ath-Thibb wa Ar-Rahmah karya Al-Imam As-Suyuti (wafat 911 H).

Namun alih-alih sebagai hadits nabi, lafadz itu ternyata hanyalah merupakan perkataan seorang tabib (dokter) dari Sudan, yang tidak ada kaitannya dengan urusan syariah dan agama.

Mungkin sebagai sebuah advis atau nasehat dari seorang dokter, esensi nasehat tersebut ada benarnya, namun kalau dikatakan bahwa lafadz itu merupakan sabda nabi Muhammad SAW, sungguh sangat disayangkan.

Sebab kita tahu bahwa hal itu merupakan sebuah kebohongan serius kepada beliau. Sampai ada hadits yang menyebutkan bahwa orang yang sengaja berdusta tentang nabi Muhammad SAW, maka dia harus menyiapkan tempat duduknya dari api neraka.

Bukan Hadits Tapi Nasihat Dokter

Di dalam kisah itu As-Suyuti menuliskan bahwa ada empat orang dokter ahli berkumpul di hadapan Kisra raja Persia. Masing-masing berasal dari negeri yang berbeda. Yaitu dari Iraq, Romawi, India dan Sudan.

Masing-masing diminta untuk memberikan resep yang paling manjur yang tidak memberikan efek samping. Dokter dari Iraq memberi resep berupa minum air hangat tiga teguk setiap hari begitu bangun tidur.

BACA JUGA: Penelitian Ungkap Makan Sedikit Bisa Membuat Otak Lebih Cerdas

Resep dokter dari Romawi adalah menelan 3 biji rasyad (sejenis sayuran) tiap hari. Resep dokter India adalah menelan 3 biji ihlilaj tiap hari. Ihlilaj adalah sejenis gandum yang tumbuh di India, Afghanistan dan Cina.

Giliran dokter dari Sudan, resepnya adalah tidak makan kecuali sudah lapar dan berhenti sebelum kenyang.

Rupanya resep terakhir inilah yang dianggap paling manjur dan juga diakui oleh ketiga rekannya.

Dalam mengisahkan cerita tentang nasehat dokter dari Sudan ini, Al-Imam As-Suyuthi sama sekali tidak menyebutkan bahwa lafadz ini datang dari Rasulullah SAW.

Sehingga kalau sampai banyak penceramah main kutip lafadz ini sehingga akhirnya seolah menjadi hadits nabi, sungguh sangat disayangkan. []

Tags: makanNabi makan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Cerita Unik Seorang Gadis Ring Saat Bertemu Khabib Nurmagomedov

Next Post

Serukan Langkah Nyata Bebaskan Palestina, Turki: Palestina Persoalan Seluruh Umat Islam 

Laras Setiani

Laras Setiani

Related Posts

Cara Berhenti dari Masturbasi

Bagaimana Cara Berhenti dari Masturbasi?

1 Desember 2022
kunci optimis, mendengarkan quran

Mendengarkan Quran tapi Tidak Fokus karena sambil Kerja, Berhenti atau Teruskan?

20 Oktober 2022

Hukum Membaca Berita Skandal

2 September 2022
ustadz adi hidayat, keutamaan penghafal alquran, penyuluhan, melagukan Al-Qur’an, surat Alquran yang jadi bacaan shalat dhuha QS At-taubah

Apa yang Dimaksud dengan Melagukan Al-Qur’an

2 September 2022
Please login to join discussion

Terbaru

Keutamaan Berdoa, doa Nabi Musa, Waktu Doa yang Mustajab, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa yang Dibaca ketika Sujud dalam Shalat,, Adab Berdoa, adab berdoa, Hukum Ulang Tahun bagi Seorang Muslim, ihsan, Doa Agar Terhindar dari Fitnah Dajjal, ittiba

Doa Agar Urusan Dimudahkan

by Haura Nurbani
5 Juni 2023
0

Doa adalah ibadah yang sangat agung, yang tidak boleh dipalingkan kepada selain Allah.

Doa Khusus ketika Khattam Quran, Balasan Melupakan Al-Quran, Status Hadist Anjuran Membaca Surat Yasin pada Malam Jumat, Keutamaan Surah Ar-Rahman

Jumlah Ayat Alquran yang Sebenarnya

by Haura Nurbani
5 Juni 2023
0

Berapa jumlah ayat Alquran yang sebenarnya?

Rezeki bisa datang dari mana saja., Hukum Jual Beli Utang, Cara Lunasi Hutang pada Orang yang Sudah Meninggal

Penagih Utang yang Pemaaf

by Dini Koswarini
5 Juni 2023
0

Ini adalah sebuah kisah tentang penagih utang yang pemaaf. 

jokowi, presiden, gaji

Presiden dan Wapres Terima Gaji Ke-13, Berapa Besarannya?

by Yudi
5 Juni 2023
0

GAJI ke-13 PNS akan mulai dicairkan hari ini, Senin (5/6/2023). Sebagai pemimpin sekaligus abdi negara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan...

Terpopuler

No Content Available
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.