• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Kamis, 4 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Rasul Duduk Dekat Kuburan Ummu Kultsum Sambil Berlinang Air Mata

Redaktur Eva F Hasan
4 tahun ago
in Sirah
Reading Time: 2min read
0
Berjuang dalam Hidup, Anak Seorang Budak Jadi Ulama Besar

Foto: Inspirationfeed

UMMU Kultsum adalah adik Ruqayyah ra, putri Rasulullah SAW. Ia menikah dengan Utaibah bin Abu Lahab, saudara Utbah yang telah menikahi Ruqayyah, sebelum mereka mengenal Islam.

Lalu ketika Rasulullah SAW telah diangkat menjadi Nabi, ia dan saudara-saudaranya masuk Islam dengan lapang dada. Dan dakwah Nabi SAW yang selalu ditentang oleh Abu Lahab beserta keluarganya ini, menyebabkan Allah telah mewahyukan kepada Nabi SAW. Firman-Nya yang berbunyi, “Maka celakalah kedua tangan Abu Lahab,” (Al-Lahab: 1).

Setelah turun ayat ini, Abu Lahab berkata kepada Utaibah anaknya, “Kepalaku tidak halal bagi kepalamu selama kamu tidak menceraikan putri Nabi.”

Maka dia pun menceraikan istrinya, Ummu Kultsum begitu saja. Utaibah mendatangi Nabi SAW dan mengatakan kata-kata yang menyakitkan hati Rasulullah SAW.

Atas perlakuan itu, maka Rasulullah SAW telah berdoa kepada Allah SWT, agar mengirimkan anjing-anjing-Nya untuk membinasakan Utaibah. Dan apa yang telah didoakan oleh Nabi SAW terhadap Utaibah itu benar-benar terjadi. Subhanallah.

Dalam suatu perjalanan, seekor singa yang ganas telah memilih Utaibah di antara teman-temannya untuk diterkam kepalanya. Utaibah mati dalam kondisi yang sangat mengerikan.

Setelah bercerai, maka Ummu Kultsum kembali tinggal bersama Rasulullah SAW di Mekkah. Dia ikut hijrah ke Madinah ketika Rasulullah SAW juga hijrah, kemudian tinggal di sana bersama keluarga Rasulullah SAW. Ruqayyah dan Ummu Kultsum adalah dua orang saudara yang perjalanan hidup mereka hampir sama.

Mereka berdua terlahir dari bapak yang sama, ibu yang sama, suami mereka pun kakak beradik yang namanya memiliki arti yang sama; Utbah dan Utaibah, memiliki mertua yang sama, masuk Islam pada hari yang sama, bercerai pada hari yang sama, dan setelah perceraian itu, mereka memiliki suami yang sama pula.

Ketika Ruqayyah meninggal dunia, maka Utsman bin Affan ra menikahi Ummu Kultsum yang masih perawan yang belum terjamah oleb Utaibah. Pada waktu itu, tepat nya bulan Rabi’ul-Awwal, tahun ke-3 Hijriyah. Dan keduanya baru berkumpul pada bulan Jumadits-Tsani. Mereka hidup bersama sampai Ummu Kultsum meninggal dunia tanpa mendapatkan seorang anak pun.

Ummu Kultsum meninggal dunia pada bulan Sya’ban tahun ke-9 Hijriyah. Rasulullah SAW berkata, “Seandainya aku memiliki sepuluh orang putri, maka aku akan tetap menikahkan mereka dengan Utsman.”

Ummu Kultsum adalah seorang wanita yang cantik. Ia senang memakai jubah sutra yang bergaris. Pada hari wafatnya, jenazahnya telah dimandikan oleh Asma’ binti Umais dan Shafiah binti Abdul Muthalib. Jenazahnya ditempatkan di atas sebuah keranda yang terbuat dari batang pohon palem yang baru dipotong.

Dan pada saat penguburannya, Rasulullah SAW duduk di dekat kuburan Ummu Kultsum dengan berlinangan air mata. Ia berkata, “Siapa di antara kalian yang tidak bercampur dengan istrinya tadi malam?”

Abu Thalhah ra berkata, “Aku, ya Rasulullah SAW.”

Lalu beliau menyuruhnya, “Turunlah kamu.”

Loading...

Maka Abu Thalhah turun dan menguburkan Ummu Kultsum ra.

Sumber: Wanita disekitar Rasulullah SAW Karya: S.Tabrang Penerbit: Bintang Indonesia

Tags: Abdul MuthalibsirahUmmu Kultsum
Eva F Hasan

Eva F Hasan

Related Posts

Mau Hidup Lebih Bahagia? Rutinlah Bangun Pagi

Ketika Abu Bakar dan Umar Berselisih

2 Maret 2021
Sifat Malu Aisyah yang Patut Jadi Teladan

Ummu Umarah, Wanita Ksatria dalam Perjuangan Islam

1 Maret 2021
Arsy Bergetar dan Ribuan Malaikat Mengiringi Jenazah Sa’ad bin Muadz

Rasulullah Sebut Uwais Al-Qarni Bukan Penduduk Bumi, Melainkan Penduduk Langit

1 Maret 2021
Kecerdasan Aisyah

Sifat Perempuan Paling Utama Menurut Aisyah binti Abu Bakar

1 Maret 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Wanita yang Istihadah Tidak Boleh Berpuasa?

Wanita yang Istihadah Tidak Boleh Berpuasa?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

21 Pelajaran Hidup Nabi Ayyub (1)
Uncategorized

Langkah-langkah Kecil yang Mengantarkanmu ke Neraka

Redaktur Laras Setiani
3 jam ago
Pelaku Dosa Besar yang Belum Bertaubat, Apakah Kekal di Neraka?
Kolom

Pelaku Dosa Besar yang Belum Bertaubat, Apakah Kekal di Neraka?

Redaktur Yudi
3 jam ago
Bolehkah Wudhu dengan Air Musyammas?
Syi'ar

Bolehkah Wudhu dengan Air Musyammas?

Redaktur Yudi
4 jam ago
Tayangan Iklan Ternyata Sebabkan Gizi Buruk
Kesehatan

Lima Kebiasaan Ini Memicu Penuaan Dini Kulit

Redaktur Dini Koswarini
5 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add