• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 1 April 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Ramadhan Segera Tiba, Sudah Siapkah Kita?

Oleh Rifki M Firdaus
4 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Bulan Haram

Foto: Steemit

3.2k
BAGIKAN

Oleh: Widya
Founder Komunitas Muslimah Menjahit

RAMADHAN akan segera tiba. Bulan yang dinantikan para muslimin dan muslimah. Bulan yang di dalamnya terdapat banyak keutamaan,kemuliaan dan keberkahan.

Ramadhan juga sering disebut sebagai bulan pembinaan umat. Pembinaan dalam islam bisa  berbentuk bimbingan,  petuah, pengajaran dan pemberian petunjuk-petunjuk risalah. Terkadang  kita justru dibiarkan agar perlahan-lahan tumbuh dewasa dan menemukan jati diri. Pembinaan dapat berupa doktrinasi tetapi di lain waktu kita diminta untuk menterjemahkan dan memecahkan sendiri rahasia kehidupan yang ditemukan.

Maka di bulan ramadhan ini Allah membina dan menempa umatnya dengan berbagai amalan yang khusus dilaksanakan di bulan ramadhan saja agar kita bisa  meraih kualitas taqwa.

ArtikelTerkait

Beramal Secara Ihsan

Pesan dalam Luka dan Kematian

Ketika Dunia Melalaikanku

Ketika Kegelisahan Menghantui, Serahkan Semua Urusan kepada Ilahi Rabbi

BACA JUGA: Puasa Ramadhan-nya Rasulullah Saw

Allah Ta’ala berfirman dalam Surat Al-Baqarah: 183 yang artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan bagi kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan pada orang-orang sebelum kalian agar kalian menjadi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183)

Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah menyebutkan, “Allah Ta’ala menyebutkan dalam ayat di atas mengenai hikmah disyari’atkan puasa yaitu agar kita bertakwa. Karena dalam puasa, kita mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Maka tidak heran jika para sahabat Rasulullah dulu membuat persiapan dalam rangka menyambut bulan ramadhan dari 6 bulan sebelumnya.

Mu’alla bin Al-Fadhl, salah satu ulama tabiu’ tabiin berkata, “Dulu para sahabat, selama enam bulan sebelum datang Ramadhan, mereka berdoa agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan. Kemudian, selama enam bulan sesudah ramadhan, mereka berdoa agar Allah menerima amal mereka selama bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264)

Bagaimana dengan kita?

Tidak terasa kita sudah memasuki pertengahan bulan rajab, lalu sya’ban dan ramadhan.  Belum terlambat untuk segera berbenah menyambut bulan yang suci, bulan Ramadhan.

Seperti diutarakan Ibnu Rajab Al Hambali dalam kitab Latha’ifu Al Ma’arif Fi Ma Limawasim Al ‘Am minal Wadza’if. Dalam kitab tersebut, Ibnu Rajab menukil pandangan sejumlah ulama, salah satunya adalah Abu Bakar Al Warraq Al Balkhi.

“Bulan Rajab adalah bulan bertanam. Sedangkan Sya’ban adalah bulan pengairan tanaman. Adapun Ramadan adalah bulan panen tanaman.”

Gambaran ini merupakan dorongan agar kita semakin  giat beribadah dalam rangka  menyambut panen raya dengan gembira pada saat Ramadhan. Rajab adalah waktu kita menanam benih amal, memelihara tanaman amal dengan baik pada Sya’ban, dan merasakan hasilnya dengan kenikmatan ibadah di bulan Ramadan.

Sebagian ulama menggambarkan satu tahun penuh diibaratkan pohon, maka Rajab adalah masa di mana daun pohon amal saleh bertumbuh. Kemudian diikuti dengan bulan Sya’ban yang menggambarkan amal-amal kebaikan semakin intensif dan bercabang. Puncaknya adalah Ramadhan, yaitu: ketika persiapan-persiapan serius di bulan Rajab dan Sya’ban bisa dipetik buahnya di bulan yang penuh berkah, rahmat dan maghfirah.

Muslim yang baik tidak akan menyia-nyiakan waktu-waktu mulia berlalu begitu saja tanpa produktivitas kebaikan.

Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra, Rasulullah saw bersabda: “Berbuat baiklah di sepanjang usia kalian. Bersiap dan sambutlah hembusan rahmat kasih sayang Allah SWT. Sesungguhnya Allah SWT memiliki hembusan-hembusan rahmat dan kasih-Nya, yang akan diraih oleh para hamba yang dikehendaki-Nya. Dan mohonlah kepada Allah SWT agar Ia menutup aurat (keburukan) kalian dan menentramkan kalian dari rasa takut dan kecemasan” (HR. At-thabrani).

Dampak dari rahmat Allah SWT tersebut sangat besar bagi seorang hamba, bahkan bisa berdampak sepanjang kehidupan hamba secara kesesluruhan.

Dalam hadits lain yang diriwayatkan Muhammad bin Maslamah, Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya Tuhanmu memiliki hembusan-hembusan pada hari-hari dalam setahun, maka sambutlah, semoga kalian mendapat hembusan-Nya dan tidak akan sengsara setelah itu selamanya”. (HR. At-Thabrani). Ada yang mengatakan bahwa hadits tersebut “lemah”, diantaranya Imam Suyuthi dan Syekh Al-Bani, namun hadits tersebut bisa dipakai untuk memotivasi beramal kebaikan.

Sebelum masuk Sya’ban, pada bulan Rajab ini  ada peringatan Isra’ Mi’raj sebagai momentum fenomenal sebagai waktu disyariatkannya shalat wajib 5 waktu. Masyarakat Muslim diingatkan dan seringkali ingat dengan momentum Isra-Mi’raj serta pensyariatan kewajiban ibadah shalat. Begitu pula dengan bulan setelah Sya’ban yaitu Ramadhan, masyarakat Muslim notabene “tidak lupa” untuk beramal kebaikan, dengan diwajibkannya puasa serta diiringi ibadah sunah lainnya. Namun pada bulan Sya’ban yang berada antara Rajab dan Ramadhan, seseorang mudah lengah mengisinya dengan kebaikan. Jikapun ada fenomena “persiapan” di bulan ini untuk menyambut Ramadhan, seringkali lebih kepada “persiapan dapur” atau semacamnya.

Di sisi lain, banyak omongan-omongan yang tidak etis terucap, seperti “mumpung belum masuk ramadhan, puas-puasin ngerjain maksiat”, “mumpung belum puasa, puas-puasin makan..”, dan seterusnya. Padahal Sya’ban dijadikan sebagai momen persiapan untuk mengoptimalkan Ramadhan. Agar seorang Muslim tidak “kaget” ketika menjalankan Ramadhan. Memperbanyak puasa pada bulan Sya’ban dapat dilakukan sebagai bentuk persiapan menjelang Ramadhan, agar bisa mengisinya secara optimal dan maksimal.

BACA JUGA: Ramadhan Bulan Bercermin

Sebagai bulan pembinaan, maka bulan ramadhan memiliki dimensi pembinaan yang beragam, mendalam dan semua orang dapat mengikuti dan memilikinya. Dari 12 bulan yang ada hanya bulan ramadhan lah yang Allah  tetapkan sebagai bulan diwajibkannya puasa  sebulan penuh.

Dari idul fitri tahun lalu hingga ramadhan tahun ini kita telah melalui kehidupan, tugas dan tanggung jawab, rintangan dan ujian, kesalahan dan kekeliruan, prestasi dan kemuliaan, nikmat dan musibah, dan berbagai bentuk kehidupan lainnya. Tetapi sesungguhnya kita telah merangkak naik memperbaiki dan membenahi diri, agar hidup lebih mulia dan lebih berarti. Apa yang menjadi pendorongnya? Itulah hasil tempaan ramadhan tahun lalu.

Semoga kita semua Allah takdirkan bertemu kembali dengan ramadhan mulia, semoga di ramadhan tahun ini, kita  mendapatkan binaan, tempaan, ampunan, keridhaan, barokah dan rahmat yang sebesar-besarnya. Amiin Allahuma Aamiin. Wallahu’alam bish shawab. []

Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: [email protected], paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari RENUNGAN di luar tanggung jawab redaksi Islampos. 

Tags: Ramadhan
Share3204SendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Laporan Jaringan Suriah bagi HAM: 3 Ribu Lebih Warga Sipil Tewas Akibat Serangan Pasukan Koalisi Internasional Pimpinan AS

Next Post

Mendirikan Rumah Sakit karena Mulas

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Keutamaan Berdoa, doa Nabi Musa, Waktu Doa yang Mustajab, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa yang Dibaca ketika Sujud dalam Shalat,, Adab Berdoa, adab berdoa, Hukum Ulang Tahun bagi Seorang Muslim, ihsan

Beramal Secara Ihsan

24 Maret 2023
Pokok Maksiat, Makna Kata Fitnah, luka

Pesan dalam Luka dan Kematian

18 Maret 2023
Perempuan Lebih Cepat Tua daripada Lelaki, Kisah Mengagumkan Mualaf, dunia

Ketika Dunia Melalaikanku

19 Februari 2023
Doa Minta Jodoh Keutamaan Doa Bersyukur Menurut Islam, Sebab Doa Belum Terkabul, Cinta pada Allah, Syarat Diterimanya Tobat, Orang yang Beramal, Penyebab Rezeki Terhambat, Nasihat Ustadz Salim A Fillah, Adab Doa, Doa Ketika Melihat Kematian, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Cara Anak Berbakti pada Orang Tua yang Sudah Meninggal, doa untuk anak, Shalawat Al-Fatih, doa Nabi Musa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Pelancar Rezeki, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Ilahi Rabbi

Ketika Kegelisahan Menghantui, Serahkan Semua Urusan kepada Ilahi Rabbi

9 Januari 2023
Please login to join discussion

Terbaru

KPK

Rafael Alun Jadi Tersangka Tapi Belum Ditahan, Ini Alasan KPK

Oleh Yudi
1 April 2023
0

KPK menetapkan mantan pegawai Ditjen Pajak Kemenkeu, Rafael Alun Trisambodo sebagai tersangka gratifikasi. Namun ternyata Rafael masih belum ditahan. Apa...

pakaian bekas

RI Jadi ‘Tempat Sampah’ Pakaian Bekas dari Negara Maju

Oleh Yudi
1 April 2023
0

"Pakaian-pakaian bekas ini sama saja seperti sampah. Jadi janganlah, kita bisa pakai produk lokal masih banyak yang bagus," ujar Teten.

mahfud

Kemenkeu Bantah Tutup-tutupi soal Rp 189 T, Ini Kata Mahfud MD

Oleh Yudi
1 April 2023
0

Mahfud menyebut tidak ada tindak lanjut mengenai itu hingga tahun 2020 PPATK mengirimkan surat baru tapi tetap belum terselesaikan.

doa pagi Amalan Pembuka Rezeki https://chanelmuslim.com/khazanah/sembilan-cara-mendapatkan-jodoh-yang-shaleh Tingkatan Belajar, Mengapa Kita Harus Bersyukur, Syarat Terkabulnya Doa, Syarat Terkabulnya Doa, Cara Mudah Bisa Bersyukur, Keistimewaan Mengulang-ulang Doa, Keutamaan Bersyukur, Adab Berdoa, Doa agar Dimudahkan Bayar Utang, Keistimewaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan

15 Keistimewaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan

Oleh Haura Nurbani
1 April 2023
0

Lain halnya ketika kita memasuki 10 hari kedua Ramadan. Ada banyak keistimewaan 10 hari kedua bulan Ramadhan ini. 

Terpopuler

Onani Tidak Keluar Mani, Bagaimana Hukum Puasa Saya?

Oleh Amang Dede
5 Juni 2017
0
Foto: Amber Freda

Boleh jadi, mani akan keluar setelah beberapa lama Anda berupaya menahannya.

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Amang Dede
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

Tidak Diawali dengan Bismillah, Bagaimana Cara Membaca Surah At-Taubah?

Oleh Dini Koswarini
18 Desember 2022
0
Surah At-Taubah

Berikut beberapa alasan mengapa surah At Taubah tidak diawali dengan bismillah.

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications