• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Senin, 8 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Qur’an katakan Tak Boleh Hubungan ketika Haid, Ini Kebenarannya

Redaktur Dini Koswarini
4 tahun ago
in Tirai Kamar
Reading Time: 2min read
0
istri nabi aisyah

Ilustrasi: Pinterest

Seorang perempuan tidak boleh didekati oleh seorang lelaki untuk melakukan hubungan. Sebab, di dalam rahim terdapat kuman-kuman yang akan menyebabkan kesehatan memburuk. Baik itu pada perempuan atau pun lelaki.

ALLAH SWT memberikan anugerah berbeda kepada seorang perempuan. Salah satu keistimewaan bagi perempuan ialah mengelami masa haid. Di masa ini kotoran yang ada pada tubuh seorang perempuan keluar melalui saluran vagina. Pembersihan ini sangat memberikan manfaat besar bagi seorang perempuan. Maka dari itu, patut kita syukuri apa yang telah menjadi kodrat perempuan. Bagaimana caranya?

Salah satu cara mensyukuri nikmat dari Allah SWT berupa haid tersebut ialah dengan menaati apa yang telah diatur oleh Allah SWT. Salah satunya, tidak melakukan hubungan badan dengan sang suami, walau suami menginginkannya.

Memang sudah menjadi kewajiban bagi seorang perempuan untuk memenuhi keinginan suaminya. Akan tetapi, dalam kondisi seperti ini, maka kewajiban itu tidak berlaku. Mengapa demikian?

Majlis Tinggi untuk Urusan-urusan Islam dalam Buletin Kesehatan ketika menafsirkan ayat haid tentang hakikat atau makna “adza” (kotoran atau penyakit) dalam ayat “Huwa adzaa (… haid itu adalah kotoran),” sebagai berikut.

Sebab dilarangnya melakukan senggama di waktu haid, ialah karena saluran rahim pada masa haid seolah-olah menjadi medan terbuka bagi pergulatan berbagai ragam jenis kuman. Karena itu sudah tentu melakukan hubungan kelamin pada masa itu membukakan peluang yang besar untuk mengantarkan kuman-kuman penyakit tersebut ke tengah-tengah rahim, suatu tempat yang paling besar untuk berkembangbiaknya kuman-kuman tersebut.

Akibatnya saluran rahim mengalami berbagai kegoncangan dan serangan berbagai macam penyakit yang meluas ke seluruh vagina, yang menyebabkan perempuan tidak sanggup menahan sakit dan merasa lemah yang kadang-kadang menyebabkan kemandulan.

Kuman-kuman ini dapat menular kepada laki-laki ketika melakukan senggama melalui saluran air kencing dan dapat menyerang kejantanan dan penyebab kemandulan. Kadang-kadang penularan itu datang dari saluran rahim sendiri. Sedangkan kuman-kuman yang tidak kelihatan itu berkembang ketika haid dan menyerang laki-laki ketika melakukan hubungan kelamin.

Itulah yang diisyaratkan oleh Al-Quran, yang manusia tidak mengetahuinya. Akan tetapi ilmunya tersimpan di sisi Allah, Maha Pencipta segala-galanya. Pada umunya perempuan tidak ingin kepada lelaki ketika mereka haid. Oleh sebab itu, melakukan hubungan kelamin pada waktu perempuan sedang lemah dan mengalami kegoncangan, akan menyebabkan seluruh otot dan persendiannya pegal dan linu. Dan dapat menyebabkan bencana besar bagi dirinya.

Begitulah kita dapati kata “adza” dalam ayat yang yang mulia, sederhana dan ringkas, tetapi mengandung makna yang amat luas dan dalam. Di mana ilmu pengetahuan dan ilmu kedokteran belum sampai ke sana, tetapi Qur’an yang mulia telah mengungkapkannya sejak lima belas abad yang lalu. Begitulah mukjizat Al-Quran yang Maha Benar, yang turun dari Allah Yang Maha Tahu lagi Maha Terpuji. []

 

Referensi: Fiqih Perempuan/Karya: Muhammad ‘Athiyah Khumais/Penerbit: Media Da’wah

Tags: al-quranhaidHubungan Intim
Dini Koswarini

Dini Koswarini

Related Posts

Mengapa Hubungan Suami Istri Mendatangkan Pahala?

Mengapa Hubungan Suami Istri Mendatangkan Pahala?

4 Maret 2021
Usai Haid Belum Mandi Besar, Apakah Boleh Berhubungan Intim?

Usai Haid Belum Mandi Besar, Apakah Boleh Berhubungan Intim?

1 Maret 2021
6 Pertanyaan Umum soal Berhubungan Suami-Istri di Bulan Ramadhan

Jika Tidur dalam Kondisi Junub

23 Februari 2021
Jika Jima untuk Hasilkan Keturunan

Jika Jima untuk Hasilkan Keturunan

22 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Bolehkah Menunda Mandi Wajib?

Berhubungan 2 Kali, Harus Mandi 2 Kali Juga?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Hendaklah Kamu Jujur di Setiap Keadaan
Nasihat

Hendaklah Kamu Jujur di Setiap Keadaan

Redaktur Ari Cahya Pujianto
17 menit ago
Begini Upaya Gaza Bersiap Sambut Ramadhan di Tengah Pandemi Corona
Ramadhan

Puasa Mengendalikan Diri

Redaktur Sodikin
46 menit ago
Dosa, Ini 14 Akibatnya bagi Manusia, Terasa di Dunia sampai Akhirat (2-Habis)
Tahukah Anda

3 Nafsu yang Harus Dijaga dan Dipelihara

Redaktur Eneng Susanti
2 jam ago
Diberi Keringanan, 4 Golongan Ini Boleh Tidak Berpuasa
Ramadhan

Diberi Keringanan, 4 Golongan Ini Boleh Tidak Berpuasa

Redaktur Yudi
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add