• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 9 Juni 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Islampos

Puasa Syawal; Hukum, dan 5 Keutamaanya

by Yudi
2 tahun ago
in Syi'ar
Reading Time: 4 mins read
A A
0
puasa hari sabtu, puasa senin kamis, fisik dan mental, puasa syaban

Puasa syawal. Foto: Freepik

SETELAH meraih kemenangan di hari raya Idul Fitri, umat muslim dianjurkan melakukan puasa Syawal selama enam hari. Puasa Syawal dilakukan setelah melewati tanggal 1 Syawal, atau setelah hari raya lebaran. Dalam pelaksanaannya, puasa sunnah ini bisa berturut-turut atau dilakukan di hari terpisah asalkan masih di bulan Syawal.

Seperti kita tahu, salah satu keutamaan puasa Syawal adalah bisa mendapatkan pahala seperti berpuasa satu tahun penuh. Selain mengetahui keutamaannya, Anda juga perlu memahami bagaimana hukum pelaksanaan hingga tata cara melakukan puasa sunnah ini.

Hukum Puasa Syawal

puasa syawal
Foto: Unsplash

Puasa Syawal hukumnya sunnah. Status hukum sunnah ini bagi orang yang tidak memiliki tanggungan puasa wajib, baik qadha puasa Ramadhan atau puasa nazar.

Bagi orang yang masih mempunyai tanggungan puasa wajib, misalnya karena sakit, perjalanan jauh atau lainnya, hukum puasa Syawal menjadi makruh.

ArtikelTerkait

Bahaya Pujian

8 Syarat Sah Wudhu

Hukum Qadha Puasa pada Hari Jumat

8 Adab Bertetangga

Sementara itu, bagi orang yang tidak menjalankan puasa Ramadhan dengan sengaja tanpa alasan yang diperbolehkan, maka hukum puasa ini menjadi haram.

Kesimpulannya adalah, bagi yang ingin menunaikan ibadah puasa Syawal, sebaiknya melakukan puasa qadha tersebih dahulu yaitu membayar dahulu puasa wajib yang masih menjadi utang.

BACA JUGA: Keutamaan Puasa Sunnah Syawal

Doa Niat Puasa Syawal

puasa syawal
Foto: NPR

Doa niat puasa Syawal tentunya berbeda dengan puasa Ramadhan. Mengutip Detik, berikut bacaan niat puasa Syawal dalam bahasa Arab, latin, serta artinya.

 نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shouma ghodin ‘an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta’aalaa

Artinya: Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta’ala.

Bisa Niat di Pagi Hari

Puasa Syawal; Hukum, dan 5 Keutamaanya 1 puasa syawal
Foto: Unsplash

Niat puasa wajib harus dilafalkan sebelum terbit fajar, sementara puasa sunnah boleh dilafalkan setelah fajar asalkan belum sempat makan dan minum. Adapun batas membaca niat puasa sunnah ini waktunya sampai zuhur.

Hal tersebut ditegaskan hadits (HR. Muslim).

حديث عائشةَ أمِّ المؤمنينَ رَضِيَ الله عنها، حيث قالت: ((دخل عليَّ النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم ذاتَ يومٍ فقال: هل عِندكم شيءٌ؟ فقلنا: لا. قال: فإني إذًا صائِمٌ))

Dari Sayyidah Aisyah radhiallahu anha beliau mengantakan” Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam masuk ke kediamanku suatu hari lalu beliau bertanya: “Apakah kalian punya sesuatu untuk dimakan?”. Kemudian kami Katakan “tidak” lalu Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam mengatakan “kalau begitu saya puasa saja”.

Adapun niat puasa Syawal di pagi atau siang hari yang dapat dibaca adalah sebagai berikut:

Boleh Membatalkan Puasa dengan atau Tanpa Udzur

Puasa Syawal; Hukum, dan 5 Keutamaanya 2 puasa syawal
Foto: Unsplash

Salah satu hukum yang perlu diketahui soal puasa Syawal adalah dibolehkannya membatalkan puasa tersebut baik karena suatu Udzur syar’i maupun tanpa Udzur.

Syaik Aziz bin Baz perna menjelaskan perihal hal ini.

“Jika puasa tersebut adalah sunah, maka boleh membatalkannya, tidak wajib menyempurnakannya. Ia boleh membatalkannya secara mutlak. Namun, yang lebih utama adalah tidak membatalkannya kecuali karena sebab yang syar’i, semisal karena panas yang terik, atau badan yang lemas, atau ada orang yang mengundang ke pernikahan, atau hal-hal yang memaksa untuk membatalkan puasa lainnya, maka tidak mengapa.”

Keutamaan Puasa Syawal

Puasa Syawal; Hukum, dan 5 Keutamaanya 3 puasa syawal
Foto: People’s Daily Online

Berikut beberapa keutamaan puasa Syawal lainnya yang juga sangat bermanfaat:

BACA JUGA: Syawal, Ini Asal Usulnya

1. Sebagai penyempurnaan puasa Ramadhan

Puasa syawal dapat menjadi amalan yang menyempurnakan ibadah puasa wajib di bulan Ramadhan. Kaidahnya seperti menyempurnakan shalat fardhu dengan shalat sunnah rawatib. Dengan menunaikan amalan sunah, ibadah-ibadah wajib yang telah dijalankan bisa mendapatkan kesempurnaan.

2. Menyempurnakan pahala puasa seperti berpuasa satu tahun penuh

Keutamaan puasa syawal berikutnya yaitu untuk menyempurnakan pahala seperti berpuasa satu tahun penuh.

Rasulullah ﷺ bersabda, “Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka pahalanya seperti pahala berpuasa setahun.”

3. Tanda diterimanya puasa Ramadhan

Puasa sunnah Syawal juga bisa menjadi tanda diterimanya puasa wajib Ramadhan. Dalam artian bahwa Allah SWT akan menerima amal kebaikan yang dilakukan hambanya yaitu dengan memberikan kesempatan baginya untuk berbuat kebaikan setelah itu.

Bisa senantiasa melakukan amal baik merupakan nikmat yang diberikan oleh Allah Azza wa Jalla kepada hambanya.

4. Tanda syukur kepada Allah SWT

Puasa Syawal juga sebagai tanda syukur kepada Allah SWT. Puasa sunnah ini bisa sebagai ucapan syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan berkah kebaikan di bulan Ramadhan.

Tidak hanya itu, puasa Syawal juga menjadi amalan baik untuk mendapatkan ampunan dari Allah. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Siapa saja yang berpuasa Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” [dalam riwayat lain]: “Siapa saja yang menghidupkan malam hari bulan Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” (Hr. Bukhari dan Muslim)

5. Ibadah pada bulan Ramadhan tidak terputus

Yang tidak kalah penting soal keutamaan puasa Syawal adalah tidak terputusnya ibadah seperti pada bulan Ramadhan. Karena kita tahu, amal ibadah yang dilakukan di bulan Ramadhan sebaiknya terus dilakukan meski Ramadhan telah berakhir.

Bolehkah Menggabungkan Niat Qadha Puasa Ramadhan dengan Puasa Sunnah Syawal?

Puasa Syawal; Hukum, dan 5 Keutamaanya 4 puasa syawal
Foto: National Catholic Reporter

Terkait hukum menggabungkan niat qadha puasa Ramadhan dengan puasa Syawal, para ulama berbeda pendapat.

Pendapat pertama dari Mazhab Hanafi mengatakan, jika seseorang menggabungkan niat puasa sunnah dan wajib, maka yang dianggap adalah puasa sunnahnya. Hal ini karena adanya perbedaan antara puasa wajib dan sunnah, dan ini menimbulkan kelalaian dalam niat orang tersebut. Sehingga, menurut mazhab Hanafi, puasa yang dilakukan menjadi sunnah.

Sedangkan pendapat kedua, dari Mazhab Maliki, sebagian besar mazhab Syafii, dan Hanbali mengatakan, penggabungan niat puasa Syawal dan puasa qadha Ramadhan adalah sah. Dalil yang digunakan adalah apa yang diriwayatkan dari Al-Aswad bin Qais, dari ayahnya, dari Umar bin Khattab.

Pendapat ketiga datang dari sebagian mazhab Syafii dan apa yang diriwayatkan oleh para pengikut Imam Ahmad bin Hanbal. Mereka berpendapat bahwa tidak boleh menggabungkan niat puasa Syawal dan puasa qadha Ramadhan. Puasa wajibnya qadha Ramadhan menjadi batal karena kurangnya penegasan niat untuk mengganti puasa Ramadhan.

BACA JUGA: Apa Hukum Suami Larang Istrinya Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal?

Atas adanya perbedaan pendapat di kalangan ulama, mantan mufti Mesir yang juga anggota Dewan Ulama Senior Syekh Ali Jum’ah, menyampaikan seorang Muslim boleh menggabungkan niat puasa Syawal dan puasa qadha Ramadhan sehingga yang bersangkutan memperoleh dua pahala.

Meski begitu, Syekh Jum’ah menekankan, “Lebih sempurna dan lebih utama jika kedua puasa tersebut dilakukan secara terpisah.” Sebab menurutnya, mendapat pahala ganda bukan berarti memperoleh pahala secara penuh.

Salah seorang ulama mazhab Syafi’i, Imam Syihabudin Ar Ramli dalam kitab Fatawa Ar-Ramliy (2/63) menjelaskan bahwa orang yang berniat puasa Syawal dan qada puasa Ramadan sekaligus tidak tidak memperoleh kemuliaan puasa setahun penuh, sebagaimana yang dijelaskan Rasulullah ﷺ.

Oleh karena itu, puasa Syawal dan qada puasa Ramadhan sebaiknya dipisah, tidak disatukan untuk memperoleh pahala penuh dari ibadah wajib dan sunah tersebut. Wallahu a’lam. []

Tags: bacaan niat puasa syawalkeutamaan puasa syawalniat puasa syawalPuasapuasa syawal
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

5 Kriteria Istri Ideal menurut para Lelaki

Next Post

Jalan Tikus Menuju Kampung Halaman

Yudi

Yudi

Related Posts

muhasabah, Hukum Bacaan Alquran Dijadikan Nada Dering HP, sombong, Bahaya Pujian

Bahaya Pujian

8 Juni 2023
Syarat Sah Wudhu

8 Syarat Sah Wudhu

7 Juni 2023
Hukum Qadha Puasa pada Hari Jumat

Hukum Qadha Puasa pada Hari Jumat

7 Juni 2023
Adab Bertetangga

8 Adab Bertetangga

7 Juni 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Penyebab Lemahnya Iman, Gaji 100 Juta, Nasihat Imam Al-Ghazali, harta

Saudaraku, Inilah Harta Kita yang Sesungguhnya

by Dini Koswarini
8 Juni 2023
0

Saudaraku, banyak harta kita yang sesungguhnya?

muhasabah, Hukum Bacaan Alquran Dijadikan Nada Dering HP, sombong, Bahaya Pujian

Bahaya Pujian

by Dini Koswarini
8 Juni 2023
0

Wapadalah akan bahaya pujian. 

jusuf hamka

Jusuf Hamka Tagih Utang Rp 800 M ke Pemerintah, Ini Penjelasan Kemenkeu

by Yudi
8 Juni 2023
0

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merespons pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka, yang menagih ke pemerintah sebesar Rp 800 miliar.

Batas Qadha Puasa Ramadhan, Pola Makan Sehat, Keistimewaan Puasa Daud, Rasulullah Makan Sebelum Lapar, Niat Puasa Syawal, Jenis Puasa Sunnah, kolombus

Kolombus (Kelompok Bungkus-bungkus)

by Amang Dede
8 Juni 2023
0

Sejak itu aku juga jadi kolombus, kelompok bungkus - bungkus.

Terpopuler

No Content Available
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.