• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 11 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam Mancanegara

Puasa di Norwegia, Berapa Lama?

Oleh Ari Cahya Pujianto
5 tahun lalu
in Islam Mancanegara
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Puasa

Foto: Istimewa

0
BAGIKAN

Oleh: Savitry ‘Icha’Khairunnisa
Kontributor Islampos, Tinggal di Norwegia

BEBERAPA hari ini banyak sekali yang mengajukan pertanyaan ini.
Jawabannya tergantung musim; musim rambutan atau musim durian.
Becanda, Gaiss.
Saya jawab di sini aja. Nanti jangan tanya-tanya lagi, ya 😀.

Membicarakan durasi puasa Ramadhan di Norwegia, atau negara empat musim pada umumnya, tidak sesederhana bicara puasa di negeri khatulistiwa seperti Indonesia yang panjang siang dan malamnya sama sama sepanjang tahun.
Berpuasa di musim gugur atau musim dingin lebih tegas waktunya. Perbedaan siang dan malam tampak jelas (kecuali di daerah Kutub di mana matahari bisa tidak muncul sama sekali selama musim dingin).

BACA JUGA: Dialog Kami tentang Hijab di Norwegia

ArtikelTerkait

9 Fakta Islam di Spanyol, Unik dan Mengagumkan, Woww!

Ada 3 Juta Muslim, Inilah Awal Mula Masuknya Islam ke Inggris

3 Jejak Islam di Venesia

Jejak Islam di India

Yang sering membuat ragu ketika Ramadhan jatuh pada musim semi dan panas (Mei – Agustus). Di bumi belahan utara seperti Skandinavia, di puncak musim panas bisa terang terus selama 24 jam. Kalaupun matahari terbenam, paling hanya 1-2 jam, kemudian muncul lagi. Maka muncul istilah “midnight sun”, di mana matahari masih bersinar di tengah malam. SubhanAllah.

4-5 tahun lalu adalah masa terberat bagi kaum muslim di utara. Masa itu kami berpuasa hampir 20 jam selama sebulan!
Namun tidak semua muslim menjalaninya seperti kami.
Di tempat ketinggian ekstrem seperti Eropa Utara, ada fatwa khusus dari Majelis Ulama Eropa. Ada yang berpuasa mengikuti pergerakan alami matahari, ada yang membuat perhitungan rumit berdasarkan latitude, ada yang membagi waktu sehari menjadi 3 (masing-masing 8 jam), ada yang “membekukan” waktu siang selama musim panas, ada yang mengikuti jadwal puasa negeri muslim terdekat, ada yang ikut waktu Mekkah, bahkan ada pula yang mengikuti waktu Indonesia.

Mana yang betul? Selain waktu Indonesia (yang terlalu jauh perbedaannya), semua betul. Semua punya dalil yang kuat. Kami saling menghormati pilihan masing-masing. Yang penting kami semua taat menjalankan syariat puasa Ramadhan dan berniat karena Allah semata. Perbedaan itu sifatnya khilafiyah dan sunatullah. Yang salah itu, sudah ada berbagai dalil dan bahkan keringanan, tapi memilih tidak puasa padahal sehat. Jangan begitu, ya.

***

Lalu tahun ini puasa berapa lama?
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami sekeluarga mengikuti jadwal yang dibuat Masjid Falah-ul-Muslimin Haugesund. Bisa dilihat dan hitung sendiri berapa jam antara subuh dan magrib.
Untuk pertama kali Fatih ikut puasa penuh seperti orangtuanya, karena dia sudah baligh.
Alhamdulillah kemarin berjalan lancar tanpa mengeluh sama sekali.Tanpa bolak-balik menghirup aroma makanan.

Alhamdulillah tahun ini puasa kami sedikit lebih pendek dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Di awal Ramadhan hanya 16 jam. Menjelang akhir, karena semakin mendekati musim panas, durasinya jadi 18 jam.kesanggupan, Allah beri kesanggupan.

BACA JUGA: Cerita Lockdown di Norwegia

Kalau diingat kembali di mana kami sempat berpuasa hampir 20 jam, SubhanAllah cuma bisa salut pada diri sendiri 😄. Kok kuat?
Alhamdulillah kuat. Alhamdulillah kami masih hidup dan sehat wal’afiat sampai saat ini.
Walaupun, kalau harus mengulang lagi puasa selama itu, sepertinya kami lambaikan bendera putih. Tapi insyaAllah masih lama untuk Ramadhan kembali jatuh di bulan Juni – Juli. Masih sekitar 28 tahun lagi sebelum kembali ke siklus itu. Dipikir nanti aja.

Apapun itu, sepanjang atau sependek apapun kita berpuasa, selagi tubuh sehat, suasana aman, ada hidangan tersedia di meja makan, setidaknya kita tahu kapan puasa akan berakhir. Kita bisa mengharapkan waktu berbuka yang insyaallah pasti datang. Itu saja seharusnya sudah membuat kita berhenti mengeluh, dan berganti jadi rasa syukur.
Bagaimanapun kita masih termasuk orang-orang yang beruntung.

Selamat melanjutkan ibadah Ramadhan. []

Tags: puasa di norwegia
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Muslimah Jagalah Lisanmu

Next Post

Apa Itu Pendapat Syadz?

Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Terkait Posts

Fakta Islam di Spanyol

9 Fakta Islam di Spanyol, Unik dan Mengagumkan, Woww!

15 November 2024
Bagaimana awal mula masuknya Islam ke Inggris? Bangunan Ikonik di Inggris, komunitas muslim Inggris

Ada 3 Juta Muslim, Inilah Awal Mula Masuknya Islam ke Inggris

11 September 2022
jejak Islam di Venesia

3 Jejak Islam di Venesia

16 Juni 2022
jejak islam di India

Jejak Islam di India

9 Juni 2022
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

“Allah Ciptakan Alam Semesta dalam 6 Masa,” Berapa Masa Itu?

Oleh Rika
10 Februari 2017
0
Foto: Oase Muslim

Sesungguhnya masa di situ merupakan interval waktu yang tidak bisa diukur.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

Iman, Seperti Pohon yang Baik

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2024
0
takdir, bacaan Istighfar, Keutamaan Sabar dan Shalat, Doa Nabi Musa, Takdir, Ramadhan, doa ramadhan, Doa Ramadhan, Doa Setelah Tahajjud, Syafaat Nabi, Amalan yang Mendapatkan Doa Malaikat, Doa Tawakal,Iman, Pohon, Didoakan Keburukan oleh Orang Lain

Akar pohon ini teguh di dalam tanah, sementara cabangnya (bagian atasnya) ada di langit.

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.