JAKARTA–Presiden Joko Widodo telah mengumumkan akan menggratiskan listrik selama tiga bulan bagi masyarakat miskin. Pengratisan pemakaian listrik terhitung mulai April sampai Juni 2020. Langkah ini sebagai keseriusan pemerintah dalam menangani wabah virus corona atau covid-19 dengan memberikan kemudahan bagi masyarakat kurang mampu yang paling tertekan akibat wabah ini.
“Akan digratiskan selama tiga bulan ke depan yakni, April, Mei, Juni 2020,” ujar Jokowi dalam pers conference, Selasa (31/03/2020).
BACA JUGA: Presiden Jokowi Akui Banyak Warga Jabodetabek Pulang Kampung Gara-gara Ini
Listrik gratis ini hanya diberikan bagi masyarakat pengguna listrik 450 volt ampere (VA) yang jumlahnya mencapai 24 juta pelanggan di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Jokowi mengumumkan, pemerintah juga memberikan bantuan bagi masyarakat pelanggan listrik dengan 900 VA. Bantuan ini berupa diskon sebesar 50% terhadap total konsumsi listrik yang digunakan untuk periode tiga bulan ke depan.
Jokowi mengatakan, subsidi listrik ini diberikan sebagai jaring pengaman bagi masyarkat Indonesia yang ekonominya lemah agar tidak terlalu menderita akibat wabah Covid-19 yang menghentikan sebagian besar roda ekonomi yang selama ini menjadi andalan mereka bertahan hidup.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Siapkan Perpres-Inpres Larangan Mudik Lebaran 2020
Menurut Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana, program subsidi listrik tersebut dijalankan pada periode April, Mei dan Juni. Kedua golongan yang diberikan insentif tersebut merupakan golongan pelanggan bersubsidi.
Rida bilang, insentif untuk tagihan listrik tersebut merupakan bagian dari program perlindungan sosial yang dituangkan dalam peraturan khusus. Alokasi dana untuk program perlindungan sosial tersebut sebesar Rp 110 triliun. []
SUMBER: KONTAN