• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Jumat, 16 April 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Home Wacana

Pilu Sesal si Peroboh Patung Saddam Hussein

Redaktur Rifki M Firdaus
4 tahun ago
in Wacana
Reading Time: 2 mins read
0
Foto: NY Daily News

Foto: NY Daily News

  • Bagikan Yuk :

Kilas Sejarah

19 Maret 2003, secara resmi Amerika Serikat (AS) menginvasi Irak dengan kode “Operasi Pembebasan Irak”. Tujuan utamanya adalah untuk melucuti senjata pemusnah masal Irak yang konon katanya memiliki daya jelajah 900 kilometer.

Operasi Pembebasan Irak, yang sejatinya lebih tepat dikatakan sebagai ‘Operasi Pendudukan Irak’ ini menyisakan banyak sekali kejanggalan. Alasan AS untuk membebaskan rakyat Irak dari kediktatoran Saddam Husein sangat bertentangan dengan fakta di lapangan, di mana nama Saddam Hussein begitu dielu-elukan oleh rakyat Irak, kecuali oleh suku Kurdi di utara Irak, yang berideologi Syiah.

Invasi ini tidak lebih dari ketakutan berlebihan AS di bawah kepemimpinan Bush, bahwa eksistensi Israel akan terancam jika Irak memiliki senjata atau peralatan tempur yang canggih. Kekhawatiran ini dipertegas dengan laporan intelijen Bush yang mengatakan bahwa Irak memiliki rudal dengan jarak jangkau 900 kilometer.

Setelah tim Inspeksi PBB melakukan pengecekan langsung, ternyata Irak hanya memiliki rudal yang mampu menjangkau sekitar 10 sampai 15 kilometer saja. Hasil laporan PBB inilah yang membuat Saddam Hussein menyatakan kepada dunia, “Mampukah rudal ini menembus Israel? Mampukah mencapai AS?” (Rujukan)

Pasca Satu Dekade

Setelah lebih dari satu dekade peristiwa penggulingan Pemerintah Saddam Husein, muncul sebuah penyesalan dari seorang warga Irak, Kadhim Hassan Al-Jabouri, yang turut berperan dalam peruntuhan patung Saddam Husein sebagai pertanda digulingkannya pemerintah Saddam Husein pada 2003 silam.

Al-Jabbouri mengatakan kondisi Irak lebih baik ketika berada di bawah pemerintahan Saddam Hussein.

Pilu Sesal si Peroboh Patung Saddam Husein

Kadhim Hassan Al-Jabouri meminta George W. Bush (mantan presiden AS saat itu) dan Tony Blair (mantan Perdana Menteri Inggris waktu itu), meminta maaf atas kebohongan mereka yang menuduh pemerintahan Saddam Husein memiliki senjata pemusnah massal, dan juga mengadu domba penduduk Irak.

“Aku menyesal (ikut) meruntuhkan patung (Saddam),” kata Al-Jabouri yang merupakan seorang Syiah yang kehilangan lebih dari selusin keluarga di bawah kepemimpinan Saddam yang seorang Sunni, demikian seperti dikutip dari Arabnews.

Penyesalan Al-Jabbouri diungkapkan pada Rabu (6/7/2016) setelah mantan pegawai negeri Inggris John Chilcot merilis sebuah laporan tentang peran Inggris dalam invasi pimpinan AS atas Irak.

BACA JUGA: Eks Intel CIA: Saddam Hussein Seharusnya Tidak Digulingkan

Laporan tersebut menyebut kebijakan terhadap Irak saat itu dibuat atas dasar kekeliruan, dimana Irak dituding memiliki senjata pemusnah massal.

Loading...

Patung Saddam Husein ditarik turun oleh Marinir AS tak lama setelah Jabouri dan warga Irak lainnya melakukan penyerangan pada 9 April 2003. Peristiwa tersebut disiarkan ke seluruh dunia sebagai tanda penggulingan Saddam Husein yang telah seperempat abad berkuasa.

“Aku berharap Saddam kembali; ia (Saddam) dieksekusi oleh banyak golonganku, tapi Saddam masih lebih baik dari politisi dan birokrat yang menguasai Irak lewat cara tersebut,” kata Jabouri, mengacu pada partai politik Syiah yang mengambil alih Irak setelah invasi.

“Blair dan Bush harus dihukum karena mereka telah menghancurkan Irak dengan kebohongan mereka. Ternyata tidak ada senjata pemusnah massal,” tegas Jabouri. []

  • Bagikan Yuk :
Tags: amerikaInvasiirakPemusnah MassalSaddam Husseinsenjatasyiah
Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Related Posts

Foto: Pinterest

Ramadhan di Pasar Rebo

13 April 2021

Tobat

11 April 2021
Foto: Pixabay

GR

11 April 2021
Foto: Pexels

Kalau Gaul sama Orang yang Suka Ngomongin Orang …

9 April 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Foto: Daily Sabah

3 Momen Saddam Husein: Mencukur Jenggot, Bertasbih pada Allah, dan Berpidato

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Syekh Asep Ismatullah. Foto: You Tube
Inspirasi

Kisah Inspiratif Syekh Asep Ismatullah, WNI yang Jadi Imam Masjid di UEA

Redaktur Eneng Susanti
42 menit ago
Foto: Pixabay
Ramadhan

Makan Minum saat Sahur dan Buka Ala Rasulullah

Redaktur Yudi
1 jam ago
ilustrasi. Foto: inews.co.uk
Ramadhan

2 Keberkahan Sahur

Redaktur Sodikin
2 jam ago
Ilustrasi. Foto: 
JKN Fatawa
Tanya Jawab Ramadhan

Meninggal di Bulan Ramadhan, Apakah Dijamin Masuk Surga?

Redaktur Eneng Susanti
3 jam ago
ADVERTISEMENT

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Share via
  • Bagikan Yuk :
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Digg
  • Email
  • Buffer
  • Pocket
  • Gmail
  • Comments
  • Subscribe
  • Facebook Messenger
  • LiveJournal
  • Bagikan Yuk :
We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications
Send this to a friend