• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 22 September 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

2 Hal Ini yang Jadi Perusak Agama

Oleh Laras Setiani
2 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
2 Hal Ini yang Jadi Perusak Agama 1 perusak agama
0
BAGIKAN

DALAM bahasa agama kita, perusak agama sering disebut sebagai fitnah. Ada dua fitnah yang bisa merusak agama kita, yaitu:

  1. Fitnah syahwat
  2. Fitnah syubhat

Fitnah syubhat adalah yang bisa jadi perusak agama. Yang dulunya cinta Sunnah dan tauhid, menjadi benci Sunnah dan tauhid. Ini terjadi karena pengaruh fitnah syubhat.

BACA JUGA: Jawaban bagi Orang yang Berpandangan Semua Agama Sama Saja

Syubhat akan membuat seseorang berada dalam lingkaran setan, sementara dia tidak sadar. Bahkan bisa sampai dia menyangka berada dalam kebenaran, padahal dia sedang tenggelam dalam kesesatan, sekaligus perusak agama.

ArtikelTerkait

Hukum Mandi Junub Tidak Memakai Sabun

Hukum Orang Shalat di Bajunya Ada Najis karena Lupa

9 Tanda Orang Bertaqwa menurut Imam al-Hasan al-Bashri

Sebab Dilarang Bernapas ketika Minum

Fitnah inilah yang disinggung dalam firman Allah Ta’ala,

أَفَمَن كَانَ عَلَىٰ بَيِّنَةٍ مِّن رَّبِّهِ كَمَن زُيِّنَ لَهُ سُوءُ عَمَلِهِ وَاتَّبَعُوا أَهْوَاءَهُم

“Maka apakah orang yang berpegang pada keterangan yang datang dari Rabbnya sama dengan orang yang (setan) menjadikan dia memandang baik perbuatannya yang buruk itu dan mengikuti hawa nafsunya?” (QS. Muhammad: 14)

Hati-hati, banyak hal yang bisa menjadi perusak agama di sekeliling kita.
Foto: Freepik

وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِن دُونِهِ أَوْلِيَاءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّـهِ زُلْفَىٰ إِنَّ اللَّـهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِي مَا هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ

“Orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah beralasan, “Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya.” Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya.” (QS. Az-Zumar: 3)

Sebabnya apa? Bermudah-mudahan dengan buku-buku dan ceramah-ceramah para penyebar kesesatan atau kebid’ahan.

Fitnah syahwat adalah perbuatan-perbuatan maksiat. Melihat yang haram, berdusta, ghibah, memfitnah, dengki, mengadudomba, berjudi, dan seluruh maksiat. Semua ini bersumber dari fitnah syahwat, hingga tanpa disadarinya ia menjadi perusak agama.

Orang yang syahwatnya menjadi pemimpin di setiap gerak geriknya, akan susah untuk menyerap ilmu. Karena dosa-dosa akan mempergelap hati, sehingga hati menjadi tempat yang lusuh, kotor, dan tidak nyaman untuk ditinggali ilmu.

Allah Ta’ala berfirman,

كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

“Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka.” (QS. Al-Muthaffifin: 14)

Makna ayat di atas diterangkan dalam hadits berikut.

Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda,

إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا أَخْطَأَ خَطِيئَةً نُكِتَتْ فِى قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فَإِذَا هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ سُقِلَ قَلْبُهُ وَإِنْ عَادَ زِيدَ فِيهَا حَتَّى تَعْلُوَ قَلْبَهُ وَهُوَ الرَّانُ الَّذِى ذَكَرَ اللَّهُ ( كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ
مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ) »

“Apabila seorang hamba melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila dia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila dia kembali (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan dengan “ar-raan” yang Allah sebutkan dalam firman-Nya (yang artinya), ‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka’” (HR. Tirmidzi)

Antara dua fitnah di atas, fitnah syubhat lebih besar pengaruhnya dalam merusak agama daripada fitnah syahwat. Karena hati yang rusak oleh fitnah syubhat, akan susah bertaubat. Bahkan seringkali mengira bahwa dia berada di atas kebenaran.

Adapun fitnah syahwat, seseorang akan lebih mudah bertaubat dari fitnah syahwat. Karena hati nuraninya akan menyadarkan bahwa yang dia lakukan adalah salah.

Iblis lebih semangat menyesatkan manusia melalui pintu syubhat daripada pintu syahwat. Karena kegelapan syubhat berpeluang lebih bisa langgeng mempergelap hati sampai dibawa mati, daripada kegelapan syahwat.

Saat kita dihadapkan oleh kedua fitnah di atas, sikap yang benar bukan menantang fitnah. Bukan “petantang-petenteng” penuh percaya diri melawan fitnah. Sikap yang benar adalah menjauh, sejauh-jauhnya. Karena dua hal inilah yang akan merusak agama seorang.

Seorang yang bijaksana, akan menyadari betapa berharganya iman dan agama yang ada dalam jiwanya. Ia akan menjauhkannya dari segala hal yang bisa membuatnya menjadi seorang perusak agama. Seperti seseorang yang menyadari berharganya emas, dia akan jauhkan dari segala hal yang bisa membuatnya rusak atau raib dari dirinya.

Perusak agama sangat keras hukumannya.
Foto: Pinterest

Tidak mungkin ada orang berakal yang menyimpan emas di emperan rumah yang bisa diakses oleh siapa pun. Hal ini karena dia tahu nilai emas. Berbeda jika seorang menggap emas ini nilainya sama dengan tembaga.

Agama lebih berharga daripada emas. Bahkan harta yang paling berharga yang pernah dimiliki manusia. Emas hanya bisa membeli dunia. Sementara iman dan agama, adalah kunci untuk mendapatkan surga yang sangat nikmat.

BACA JUGA: Benarkah Tidak Boleh Menggunakan Akal dalam Beragama?

Ibnul Jauzi rahimahullah menasihatkan,

“Siapa yang dekat-dekat dengan fitnah, maka dia akan jauh dari keselamatan. Siapa yang mengklaim dirinya akan sabar dengan fitnah itu, maka Allah akan bebankan klaimnya itu pada dirinya.” (A’dzabul Khowatir Mukhtasor Shoidul Khotir, hal. 13)

Beliau melanjutkan, “Hati-hati terperdaya dengan tekad Anda meninggalkan hawa nafsu. Namun Anda masih berdekat-dekat dengan fitnah. Karena hawa nafsu itu mempunyai banyak tipu muslihat.” (A’dzabul Khowatir Mukhtasor Shoidul Khotir, hal. 13 – 14). []

SUMBER: MUSLIM

Tags: agamafitnahiblisperusakrusaksetansyahwat
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Muslimah, Ini 6 Tips Jaga Diri dari Serangan Kejahatan

Next Post

7 Rahasia Bisnis

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

jima, Sisa Mani Keluar Setelah Mandi, Hukum Mandi Junub Tidak Memakai

Hukum Mandi Junub Tidak Memakai Sabun

21 September 2023
Hukum Lelaki Shalat tanpa Peci, Kelompok Manusia di Bulan Ramadhan, Keutamaan Istighfar setelah Shalat, Hukum Qadha Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal, Cara agar Shalat Istikharah Jitu, Shalat Khusus untuk Menambah Rezeki, Hukum Orang Shalat di Bajunya Ada Najis

Hukum Orang Shalat di Bajunya Ada Najis karena Lupa

21 September 2023
Tanda Orang Bertaqwa

9 Tanda Orang Bertaqwa menurut Imam al-Hasan al-Bashri

20 September 2023
Sebab Tidak Boleh Minum Sambil Berdiri

Sebab Dilarang Bernapas ketika Minum

19 September 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Pernikahan yang Dilarang dalam Islam, Hukum Adik Melangkahi Kakak Perempuan dalam Pernikahan

Hukum Adik Melangkahi Kakak Perempuan dalam Pernikahan

Oleh Dini Koswarini
22 September 2023
0

Dalam Islam, apa hukum adik melangkahi kakak perempuan dalam pernikahan?

Hukum Membunuh Semut, Nabi Sulaiman, Nabi Ibrahim

Belajar Teknologi Semut

Oleh Saad Saefullah
22 September 2023
0

Ada kisah unik Nabi Sulaiman dengan semut. Mengapa Nabi yang mulia dikisahkan bersama semut?

mahfud, al-zaytun, polri, NII, menteri

Hasto Sebut Ada Menteri yang Tak Beres Urus Food Estate, NasDem Minta Sebut Nama

Oleh Yudi
22 September 2023
0

Bendahara Umum (Bendum) NasDem Ahmad Sahroni meminta agar Hasto menyebutkan langsung nama menteri itu.

jokowi, presiden, gaji, pandemi, pemimpin, IKN, Jakarta

Presiden Jokowi Soroti Beban Berat Jakarta, dari Macet hingga Polusi

Oleh Yudi
22 September 2023
0

Jokowi menambahkan bahwa setelah melalui studi yang panjang, dia memutuskan memindahkan ibu kota dari Jakarta ke IKN.

Terpopuler

Tidak ada konter tersedia
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.