• Redaksi
  • Iklan
  • Disclaimer
  • Copyright
Rabu, 18 Mei 2022
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result
Home Dari Anda Opini

Persatuan Kaum Muslimin, Penghargaan Tertinggi Sebuah Keyakinan

by Rifki M Firdaus
4 tahun ago
in Opini
Reading Time: 2 mins read
0
Yerusalem

Yerusalem (Source: Twitter)

Oleh: Yauma Bunga Yusyananda, [email protected]

 

“…Tapi hari ini, kita akhirnya mengakui hal yang jelas: bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel. Ini tidak lebih dan tidak kurang, adalah sebuah pengakuan realitas. Ini juga menjadi hal yang benar untuk dilakukan. Ini hal yang harus dilakukan…”

Pernyataan yang dapat membuat dunia bergeming dalam sekejap. Seperti dilansir dari situs resmi Gedung Putih, whitehouse.gov, Kamis (7/12/2017), pidato Trump ini fokus membahas soal pengakuan resmi Yerusalem sebagai ibu kota Israel juga soal rencana pemindahan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. (news.detik.com)

Konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina tidak menemui titik terangnya sama sekali. Faktanya, sejak dimulainya konflik ini sekitar tahun 1967 diberbagai situs internet pemberitaannya seakan timbul tenggelam, walau kenyataan di lapangan tetap terjadi konflik.

Dan hebatnya lagi, keberanian untuk mengambil langkah tegas menjadikan Yerusalem sebagai Ibukota salah satu negara yang disebut-sebut negara berdaulat yang berhak menentukan Ibukotanya sendiri (Dibaca : Israel) membuat Presiden AS Donald Trump mengeksekusi langkahnya sebagai langkah baru, upaya pendekatan perdamaian konflik Israel-Palestina.

Donald Trump dalam pidatonya menentang dunia bahkan menentang warga Yerusalem sendiri. Karena setelah diwawancarai salah seorang kristen di Yerusalem mengatakan bahwa yang berhak atas tanah mereka adalah warganya bukan orang luar yang berhak mengotak-atik tanah mereka.(republika.co.id)

Menilik dari sejarahnya, Yerusalem menjadi tempat suci bagi tiga agama yakni Yahudi, Kristen dan Islam. Sejak menjadi rebutan antara Israel dengan Palestina, PBB memutuskan Yerusalem berada di bawah kontrol mereka.
Perserikatan Bangsa-Bangsa pun belum berhasil untuk memberikan solusi damai untuk konflik ini. Donald Trump disinyalir dapat mempersatukan dunia terutama kaum Muslimin. Kaum Muslim sendiri berkeyakinan bahwa tanah palestina merupakan tanah milik kaum Muslimin.

Teringat suatu hadist Rasulullah yang isinya “Berbahagialah Syam, berbahagialah Syam, berbahagialah Syam!”, kata Nabi memulai halaqah beliau. Sahabat bertanya, “Dengan apa yang Rasul Syam berbahagia?”, lalu dengan lugas Rasul menjawab, “Para Malaikat membentangkan sayap-sayapnya di Syam”. Al-Izz bin Abdussalam berkata: “Maksdunya adalah bahwa Allah dan para Malaikat memberkahi juga merahmati tanah Syam”.

Kita tau bahwa Tanah Syam, termaksud wilayah Palestina ialah milik Kaum muslimin sampai kapanpun tanah itu tetap menjadi milik kaum muslim,disuburkan dengan darah para mujahid dan diberkahi karena akhlak penduduknya.

Dan penghargaan terbesar dari sebuah keyakinan adalah berusaha mewujudkannya. Maka jika orang-orang diluar Islam memiliki keyakinan untuk mewujudkan perdamaian dengan menjadikan Yerusalem sebagai Ibukota negara, yang mereka sebut-sebut sebagai negara Israel. Sungguh, anak-anak penduduk di negeri Palestina tidak mengetahui bahwa Israel merupakan sebuah negara yang telah diakui. Israel adalah orang-orang yang datang dari Amerika sebagai penjajah bagi mereka.

Maka yang menjadi cambuk bagi kaum muslimin di dunia saat ini, bahwa perdamaian tidak pernah ada dalam genggaman, jika apa yang menjadi keyakinan tidak kita hargai sama sekali. Kita tidak menghargai keyakinan kita untuk mewujudkannya, bahwa tanah Palestina adalah tanah kaum muslimin, tanah Palestina adalah tanah yang diberkahi oleh Allah dan kita tidak bersatu karena kehilangan sebuah perisai yang menjadikan kita bersatu sebagai kaum muslimin yang bersaudara satu sama lain. Maka sudah saatnya kaum muslimin di dunia ini bersatu dalam satu naungan berdasarkan persatuan aqidah Islamiyyah. Allahu Akbar! []

Tags: penghargaanpersatuanTertinggiumat
ShareSendShareTweet



loading...
loading...
Previous Post

Pemprov Jabar Luncurkan Program Semua Anak Harus Sekolah

Next Post

Di Festival Huffazh, Askar Kauny Gelar Pelatihan dan Lomba Menghafal Surat Al-Mulk

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Related Posts

berapa jumlah rakaat shalat dhuha Keutamaan Shalat Dhuha waktu shalat dhuha, Hikmah Shalat, Keutamaan Sholat Qobliyah Subuh, shalat

Ada Apa dengan Shalat Kita?

12 Mei 2022
Taqabbalallahu Minna Wa Minkum

Taqabbalallahu Minna Wa Minkum

30 April 2022
Orang yang Beramal, Percaya pada Qada dan Qadar, Penyebab Azab, rezeki

Rezeki, Cukuplah dari Allah Saja

26 April 2022
Foto: Google Image

Bersama Al-Aqsa

19 April 2022
Please login to join discussion
Advertisements shopee ramadhan

Ramadhan

Makanan Kesukaan Nabi, Apa Kabar Ramadhan, Amalan di Akhir Ramadhan

Jangan Sia-Siakan Kemuliaan di Waktu Sahur

by Ari Cahya Pujianto
3:30 pm
0

...

Foto: Aldi/Islampos

Ketahuilah, Sedekah di Bulan Ramadhan Seperti Berjuang pada Jalan Allah

by Rifki M Firdaus
10:20 am
0

...

Adab Buang Hajat dalam Islam

Keluar Mazi di Siang Hari Ramadhan, Puasa Batal?

by Adam
11:15 am
0

...

Ilustrasi. Foto: Unsplash

Apa yang terjadi pada Organ Tubuh Kita saat Berpuasa?

by Eneng Susanti
5:20 pm
0

...

Zakat Fitrah untuk siapa?

Ini Cara Penunaian Fidyah

by Adam
10:20 pm
0

...

ADVERTISEMENT
Facebook Twitter Youtube Pinterest

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.