• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Minggu, 17 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Perlu Diingat, Ini 9 Cara Jaga Kebersihan Hati, Lisan dan Perbuatan

Redaktur Ari Cahya Pujianto
3 tahun ago
in Islam 4 Beginner
Reading Time: 3min read
0
4 Persiapan Jelang Shaum Ramadhan

Foto: Aldi/Islampos

HARUS diakui bahwa menjaga atau mempertahankan itu lebih sulit jika dibanding dengan menggapai atau memperolehnya, termasuk dalam urusan ibadah.

Salah satu kunci sukses ibadah adalah kesesuaian niat (hati),lisan dan perbuatan yang semata hanya untuk meraih ridha Allah. Untuk itu kita harus senantiasa menjaga rangkaian hati,lisan dan perbuatan tersebut dalam menyempurnakan ibadah.

Menurut Imam Al Ghazali menyebutkan ada banyak amalan yang dapat menjaga kebersihan hati, lisan, dan perbuatan kita, di antaranya:

1.Menyegerakan Ibadah Wajib

Ibadah wajib salah satunya sangat dibatasi oleh waktu seperti ibadah haji hanya berlaku dibulan haji saja, puasa Ramadhan hanya berlaku di bulan Ramadhan saja. Demikian dengan shalat wajib lima waktu. Untuk itu ketika sudah memasuki waktunya, khususnya wajib maka segera tunaikan,jangan dinanti-nanti.

2. Memperbanyak Ibadah Sunah

Hukum sunah sendiri bermakna bila dikerjakan mendapat pahala dan ketika ditinggalkan tidak berdosa. Meski demikian bagi seorang yang tengah menuju tangga ketaqwaan yang sempurna maka ibadah sunnah tidak adakan disepelekan.

3. Memperbanyak Zikir

Imam Ghazali menjelaskan bahwa dzikir mengharuskan adanya rasa suka dan cinta kepada Allah Ta’ala. Maka tidak akan ada yang mengamalkannya kecuali jiwa yang dipenuhi rasa suka, dan cinta untuk selalu mengingat dan kembali kepada-Nya.

4. Tilawah A- Quran

Setidaknya ada sepuluh amalan tilawah Al-Quran, yaitu:

(a) memahami keagungan dan firman Allah

(b) mengagungkan Allah

(c) kehadiran hati dan meninggalkan bisikan jiwa

Loading...

(d) tadabbur

(e) tafahhum (memahami secara mendalam)

(f) meninggalkan hal-hal yang dapat menghalangi pemahaman

(g) takhshish (menyadari diri sebagai sasaran yang dituju setiap nash dalam Al Quran

(h) ta’atstsur (mengimbas ke dalam hati)

(i) taraqqi (meningkatkan pemahaman)

(j) tabarriy (melepaskan diri dari daya dan kekuatannya dan memandang kepada dirinya dengan pandangan rido dan tazkiyah).

6. Bergaul Dalam Lingkungan yang Kondusif

Lingkungan yang kondusif maksudnya lingkungan yang senantiasa mengingatkan dengan kebaikan untuk menuju ketaqwaan Allah,bukan sebaliknya lingkungan yang penuh dengan kemaksiatan dan jauh dari rahmat Allah. Demikian juga dengan para penghuni leingkungan tersebut.

7. Mengingat Kematian dan Pendek Angan-angan

Mengingat mati bukan berarti meminta kematian disegerakan,melainkan mempersiapkan bekal amal saleh setelah kematian menjemput. Hal ini karena kematian datangnya pasti kapan dan dimana pun berada namun waktunya yang tidak kita ketahui. Sementara pendek angan-angan,kita tidak boleh banyak berandai-andai. Andai jadi orang kaya akan banyak sedekah,andai sehat akan rajin ke masjid, melainkan beramal saleh sesuai dengan kemampuan dan kesempatan yang ada.

8. Menghindari Riya

Memang perkara hati adalah perkara yang sangat sulit dijaga terutama masalah ikhlas. Seseorang bisa jadi mencari dunia bertopengkan agama, sedangkan agama menjadi korban untuk dunia. Atau sudah ikhlas di awal-awal beramal, akan tetapi di pertengahan amal bisa jadi niat tercampur riya’, dan ia tidak berusaha melawan riya tersebut. Orang yang riya’ pahala amalnya akan sia-sia dan tidak bernilai. Sebagaimana orang yang bersedekah, tetapi hanya mengharapkan pujian dari manusia sebagai orang yang dermawan.

9. Menghindari Jalan Masuk Setan

Di antaranya dengan menghindari marah dan syahwat, tidak dengki dan tamak, tidak kenyang dengan makanan sekalipun halal dan bersih. Tidak terburu-buru tanpa mengonfirmasi persoalan, tidak mengumpul-kumpulkan segala macam harta kekayaan, tidak bakhil dan takut miskin.

Tidak fanatik terhadap mazhab dan hawa nafsu, tidak mendengki lawan dan melecehkannya, tidak buruk sangka terhadap kaum muslim, tidak mengikuti hawa nafsu, tidak sombong, tidak cinta kedudukan dan kepemimpinan, tidak musyrik dan riya’, dan tidak dengki.

Dalam hidup ini tidak ada yang patut diharapkan, tidak ada yang patut dituju, tidak ada yang dicintai di dunia dan di akhirat kecuali Allah. Jika seberat dzarrah dari segala amal selain mencintai Allah memasuki kalbu, maka seluruh ibadah menjadi rusak.

Karena itu bersihkanlah kembali niat dan tekad dengan hati, lisan, dan perbuatan untuk kemudian kembali lagi kepada Sang Maha Pencinta, Allah. Semoga Allah senantiasa memberi kekuatan kepada kita untuk bisa menjaga kebersihan hati, lisan, dan perbuatan sehingga amal kita diterima Allah. Wallahu’alam. []

Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Related Posts

Shalat Tasbih, Ini Anjuran dan Tata Caranya

Waktu Pelaksanaan Shalat Istikharah

16 Januari 2021
Perhatikan Ini Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi Orang yang Sakit Tipes

Larangan Mencela Makanan

16 Januari 2021
Ini 7 Jenis Pakaian yang Tak Boleh Dipakai untuk Shalat

Waktu Shalat Tahiyatul Masjid

16 Januari 2021
Siap Jawab Pertanyaan di Alam Kubur?

Doa untuk Kebaikan Sesama Muslim yang Meninggal Dunia

15 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Muhammadiyah: Pengibaran Bendera Israel di Papua Harus Ditindak Secara Hukum

Soal Pengibaran Bendera Israel di Papua, Ini Tanggapan PKS

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

5 Bahan Alami Ini Bisa Putihkan Gigi
Renungan

Senyum Gadis Itu

Redaktur Eneng Susanti
3 jam ago
Ini Dia Ciri-ciri Harta Penuh Berkah
Opini

Bagaimana Kebijakan Fiskal pada Masa Rasulullah?

Redaktur Ari Cahya Pujianto
3 jam ago
Ibnu Thufail, Filsuf Muslim dari Granada
Sosok

Ibnu Thufail, Filsuf Muslim dari Granada

Redaktur Yudi
4 jam ago
Di Zaman Banyak Fitnah, Jangan Gampang Tertipu dengan Penampilan Orang
Dunia Ghaib

Transit di Alam Kubur 

Redaktur Sodikin
5 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add