• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 18 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Inilah 8 Perkara yang Harus Ditinggalkan oleh Seorang Muslim!

Oleh Rifdah Reza Ramadhan
4 tahun lalu
in Ibrah, Nasihat
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Perkara yang Harus Ditinggalkan

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

SEORANG muslim sering kali melalukan banyak hal, tapi tak jarang ia tidak mengetahui perkara yang harus ditinggalkan.

Maka penting sekali seorang muslim mengetahui perkara yang harus ditinggalkan ini. Yaitu untuk terhindar dari perbuatan yang salah.

Inilah delapan perkara yang harus ditinggalkan menurut Umar bin Khaththab,

1. Perkara yang Harus Ditinggalkan: Meninggalkan Perkataan yang Sia-sia

Dengan meninggalkannya seorang muslim akan mendapatkan banyak hikmah. Yaitu bisa menjaga lisannya, menjaga perasaan orang sekitar dan lebih berhati-hati dalam berucap.

ArtikelTerkait

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

Sungai di Zaman Nabi Daud

Karena tak jarang lisan ini menusuk ke dalam hati orang-orang yang mendengarnya, memantik rasa tersinggung bahkan bisa sampai berbuah fitnah. Maka jauhilah perkataan yang tidak berguna.

Rasulullah ﷺ bersabda,

“Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Perkara yang Harus Ditinggalkan: Melihatkan Pandangan yang Berlebihan

Dengan menjaga pandangannya, seorang hamba kelak akan mendapatkan kekhusyukan hati.

Maka jagalah pandangan dari gemerlapnya dunia, dari kenikmatan yang ada dan dari hal-hal yang dapat memalingkan diri kepada kelalaian.

Fokuskan diri dan pandangan hanya pada ketaatan. Jangan biarkan hal-hal buruk mengganggu dan merusak kekhusyukan.

BACA JUGA: Hikmah Menjaga Pandangan

3. Perkara yang Harus Ditinggalkan: Meninggalkan Makan Berlebihan

Segala sesuatu yang berlebihan pastilah tidak baik, termasuk soal makan. Alah pun melarang hambanya untuk rakus kepada segala hal.

Allah berfirman,

“Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf, Ayat: 31).

Maka hendaknya seorang hamba makan secukupnya. Dan tak lupa memakan makanan yang dapat menjaga kesehatan tubuh. Karena tubuh adalah sarana untuk beribadah kepada Allah. Jagalah baik-baik dengan memasok makanan yang baik dan cukup.

https://www.youtube.com/watch?v=9SfhXaz8T8o

4. Perkara yang Harus Ditinggalkan: Meninggalkan Tertawa Berlebihan

Rasulullah ﷺ bersabda,

“Janganlah engkau banyak tertawa, karena banyak tawa itu akan mematikan hati dan menghilangkan cahaya wajah”. (HR. Bukhari Muslim).

Dengan meninggalkan tertawa berlebihan, maka seorang hamba akan diberi kewibawaan. Maka hendaknya tertawa secukupnya saja.

BACA JUGA: Larangan Tertawa Terbahak-bahak, Ngeri! Simak 5 Kisah ini

5. Perkara yang Harus Ditinggalkan: Meninggalkan Senda Gurau

Perkara yang Harus Ditinggalkan
Foto: Unsplash

Ada senda gurau yang diperbolehkan yaitu,

Diriwayatkan dari Al-Hasan radhiallahu ‘anhu, dia berkata,

“Seorang nenek tua mendatangi Nabi ﷺ. Nenek itu pun berkata, ‘Ya Rasulullah! Berdoalah kepada Allah agar Dia memasukkanku ke dalam surga!’ Beliau pun mengatakan, ‘Wahai Ibu si Anu! Sesungguhnya surga tidak dimasuki oleh nenek tua.’ Nenek tua itu pun pergi sambil menangis.

Beliau pun mengatakan,

“Kabarkanlah kepadanya bahwasanya wanita tersebut tidak akan masuk surga dalam keadaan seperti nenek tua. Sesungguhnya Allah ta’ala mengatakan: (35) Sesungguhnya kami menciptakan mereka (Bidadari-bidadari) dengan langsung. (36) Dan kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. (37) Penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (QS Al-Waqi’ah).

Maka yang harus ditinggalkan adalah senda gurau yang mengandung hinaan dan mengumbar aib. Jangan samai juga dengan senda gurau Allah malah memberikan dosa terhadap hamba-Nya. Maka berhati-hatilah.

6. Perkara yang Harus Ditinggalkan: Meninggalkan Kecintaan Dunia

Dunia hanyalah tempat persinggahan sementara, janganlah tenggelam di dalamnya. Utamakanlah akhirat dan pasti Allah akan memberikan kecintaan kepada akhirat.

Jadikan dunia sebagai tempat mengumpulkan amal baik, jangan sampai dunia dijadikan sebagai tempat bersenang-senang dan tak sadar bahwa diri telah tenggelam dalam kemaksiatan.

Karena apa pun  yang dilakukan di dunia akan dipertanggungjawabkan. Maka persiapkanlah diri sedari sekarang.

7. Perkara yang Harus Ditinggalkan: Meninggalkan Kesibukan Mengintip Aib Orang lain

Siapa yang meninggalkannya, Allah akan memberi kemampuan untuk memperbaiki dirinya sendiri.

Karena mengintip aib orang hanya akan menambah amal buruk diri sendiri dan teralihkan bahwa diri ini pun masih banyak aibnya. Maka introspeksi diri selalu dan banyak memohon ampun kepada Allah.

Semoga kita dijauhkan dari sikap ini dan fokus kepada menjalankan perintah Allah serta menjauhi larangan-Nya.

BACA JUGA: 4 Balasan bagi Orang yang Suka Mengumbar Aib

8. Perkara yang Harus Ditinggalkan: Meninggalkan Obsesi Meneliti Bagaimana Wujud Allah

Perkara yang Harus Ditinggalkan
Foto: Usnplash

Seorang muslim hendaknya bisa berfokus kepada segala ciptaan-Nya saja, yaitu betapa luar biasanya Allah menciptakan dunia dan seisinya.

Tak perlu berobsesi untuk mengetahui wujud Allah, karena dengan meninggalkan hal itu seorang muslim akan terhindar dari kemunafikan.

Tugas seorang hamba hari ini adalah beribadah kepada-Nya dengan sepenuh hati dan ikhlas karena Allah semata.

Itulah delapan perkara yang harus ditinggalkan oleh setiap muslim. Semoga kita semua dapat mengamalkannya dan terarah pada pelaksanaan hal-hal yang sesuai dengan perintah-Nya.[]

SUMBER: Nasha ‘ih al-‘ibad fi Bayani Alfahzi al-Munabbihat’ala Isti’dad Li Yaum al-Ma’ad | Oleh: Syekh Nawawi al-batani | Penerjemah: Fuad Saifudin Nur | WALIPUSTAKA | 2016

Tags: cintaIslamMuslimsenda gurausia-siaTertawa
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Berikut 6 Ayat Al-Quran tentang Sedekah yang Dapat memotivasi kita untuk Berbuat Kebaikan

Next Post

3 Macam Metodologi Dakwah, Apa saja?

Rifdah Reza Ramadhan

Rifdah Reza Ramadhan

Terkait Posts

Sumber Dosa, Hasan Al-Bashri

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

16 Juni 2025
Adab Bertetangga, percaya diri, tetangga, Akibat Berbuat Benar, Tetangga, kejelekan

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

15 Juni 2025
Wudhu Dulu Sebelum Mandi Junub, nasihat ibnul qayyim, Macam Cemburu, Cara Membersihkan Najis, Dosa

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

10 Juni 2025
Nabi Musa, Nabi Daud

Sungai di Zaman Nabi Daud

27 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Perut Buncit

Ciri-ciri Perut Buncit Laki-laki yang Tidak Sehat

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0

Nasi Padang

Kenapa Nasi Padang Begitu Disukai oleh Siapa Saja dan di Mana Saja?

Oleh Haura Nurbani
17 Juni 2025
0

prabu siliwangi

Kisah Masuk Islamnya Prabu Siliwangi: Antara Legenda, Sejarah, dan Spiritualitas

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Pengeluaran, Ciri Orang Medit

Ciri-ciri Orang Medit

Oleh Dini Koswarini
17 Juni 2025
0

piramida, kaum

5 Kaum yang Memiliki Keahlian Membangun Bangunan Megah dalam Sejarah

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Terpopuler

Nama-nama Bayi yang Dilarang dalam Islam

Oleh Saad Saefullah
24 Mei 2022
0
Foto: .lanlinglaurel.com

Demikian juga kita mesti mengubah nama-nama yang buruk.

Lihat LebihDetails

10 Hal Yang Tidak Boleh Terlewat oleh Suami Istri sebelum Tidur setiap Malam

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0
Jima, Suami Istri

Bagi suami istri, momen sebelum tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat fisik, tapi juga saat yang penuh berkah untuk memperkuat...

Lihat LebihDetails

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
buka puasa, qadha, lapar, puasa

Tanamkan dalam hati bahwa puasa ini dilakukan untuk mencari ridha Allah, bukan sekadar ikut-ikutan atau demi manfaat kesehatan semata.

Lihat LebihDetails

Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Itu Berbahaya untuk Keselamatan Jiwa?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
junub, kamar mandi, adzan, mandi junub

Kamar mandi umumnya sempit dan penuh dengan permukaan keras seperti keramik, wastafel, tepi bathtub, atau kloset.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.