• Redaksi
  • Iklan
  • Disclaimer
  • Copyright
Jumat, 20 Mei 2022
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result
Home Berita

Perjuangan Surantina, Tengah Hamil Besar Melarikan Diri dari Gempa dan Tsunami Palu

by Mila
4 tahun ago
in Berita
Reading Time: 2 mins read
0
Surantina (38). Foto: Saifal

Surantina (38). Foto: Saifal

PALU—Wajahnya sudah terlihat pasrah. Perutnya yang terus membesar sudah tidak ia hiraukan. Surantina (38), warga Kampung Bamba Kadongo, Kelurahan Panau, Kecamatan Taweli, Kota Palu ini tengah hamil 8 bulan ketika gempa magnitudo 7,4 dan Tsunami menerjang wilayah dimana ia tinggal.

Pada Jumat (28/9/2018) sore, seperti biasa ia tengah di rumah bersama anak lelakinya yang berusia 10 bulan, Jestin Rafasya. Sang suami, Jefrie (29) baru saja pulang kerja. Seperti biasa, ia duduk santai di depan rumah yang menghadap ke Pantai Bamba. Mendadak, bumi berguncang hebat. Dinding rumah mereka pun terbelah.

BACA JUGA: Klarifikasi Pemberitaan terkait Pernyataan Mendagri saat Melaksanakan Kunjungan Kerja Pasca Gempa di Palu, Sulawesi Tengah

‘’Saya refleks langsung lari ke luar rumah sambil gendong Jestin di bahu. Saya tak peduli lagi hamil. Yang saya pikirkan bagaimana saya dan anak saya selamat,’’ jelas Surantina.

Lututnya sempat terantuk batu. Tapi, Surantina tak mau menyerah. Ia berlari sekuat tenaga hingga menjauhi pantai dan mendekati bukit. Mungkin, hingga dua kilometer jauhnya.

Suaminya, Jefrie, sibuk menyelamatkan ibu dan saudara-saudaranya yang masih di rumah. Alhamdulillah semua anggota keluarga mereka selamat.

‘’Sekarang tinggal di pengungsian di Desa Anja. Tak terlalu jauh dari sini,’’jelas wanita kelahiran Yogyakarta ini saat menengok ke reruntuhan rumahnya bersama sang suami untuk mencari sesuatu yang masih bisa dimakan.

Dikatakan Surantina, sejak gempa dengan magnitudo 7,4 skala richter yang terjadi pada tiga hari yang lalu, ia kesulitan untuk memperoleh makanan.

‘’Saya makan pisang, kentang, kacang-kacangan buat bertahan hidup sama keluarga. Anak saya kasih air gula,’’ ujar wanita berkulit sawo matang ini sambil air matanya menggenang.

Pakaian pun, kata Surantina, hanya yang melekat di badan saja.

Padahal, rumahnya jelas-jelas hancur. Makanan tidak ada. Minum pun tak lagi dari air bersih. ‘’Kami minum dari air sungai. Kami masak. Airnya kami endapkan,’’ ujar dia.

Surantina dan suaminya tak pernah menjarah. Ia tak berani sedikitpun untuk menghentikan kendaraan yang membawa bantuan. Menurut Surantina, para pelaku penjarahan justru didominasi oleh orang luar Palu, yang bukan pengungsi.

‘’Kami ini masih trauma, Pak. Mana berani kami berbuat itu (menjarah,red). Kami hanya minta diperhatikan oleh pemerintah, terutama minuman dan makanan. Itu saja,’’ ungkap dia.

BACA JUGA: Klarifikasi Pemberitaan terkait Pernyataan Mendagri saat Melaksanakan Kunjungan Kerja Pasca Gempa di Palu, Sulawesi Tengah

Loading...

Hal lain yang menjadi beban pikiran Surantina adalah kehamilannya. Memasuki usia 8 bulan, Surantina bingung mengenai persalinannya.

Saat diperiksa terakhir satu bulan yang lalu, dokter menyatakan janin dalam kandungannya berada dalam posisi melintang.

‘’Harus cesar kata dokter. Uang dari mana? Sekarang aja cuma punya uang Rp 200 ribu. Tak bisa dipakai. Tak ada warung yang buka untuk sekadar beli susu untuk anak saya,’’ keluh Surantina.

Ia hanya berharap bisa diterbangkan ke Bandung menggunakan pesawat Hercules. Kakaknya yang berada di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung berjanji akan mengurus persalinannya jika bisa ke Bandung.

‘’Tolong tanyakan ya, Pak. Barangkali saya bisa ke Bandung. Tolong ya, Pak,’’pungkas Surantina.

Yayasan Harapan Amal Mulia yang juga ada dilokasi berharap ingin membantu warga ini.

“Insha Allah kita juga akan coba membantu teman-teman disini, ini juga kami lagi mendata apa kebutuhan warga disini,” kata Riffa salah satu perwakilan Yang Harapan Amal Mulia dari Bandung.

BACA JUGA: Ini Keterangan Mendagri soal Berita Penjarahan yang Terjadi di Palu

Tak terasa air mata Surantina mengalir membasahi pipinya saat ditanya apa yang dimakan selama kurang lebih empat hari tinggal di hutan. Sambil meneteskan air mata dirinya menjawab bahwa mereka hanya makan seadanya, anaknya juga hanya dikasih air gula.

“Hanya air gula saja, Pak, kita juga makan apa adanya, ada ubi kita makan,” jelasnya, sambil meneteskan air mata. []

REPORTER: SAIFAL

Tags: Gempa BumihamilibupaluSurantinaTsunami
ShareSendShareTweet



loading...
loading...
Previous Post

Agar Bekerja Berbuah Surga, Ini Adab-Adabnya

Next Post

Jangan Baper jika Jodoh Belum Datang

Mila

Mila

Related Posts

Shireen Abu Akleh jurnalis Al Jazeera

Jurnalis Senior Al Jazeera, Shireen Abu Akleh Ditembak Tentara Israel

12 Mei 2022
hari bumi

Peringati Hari Bumi, Muslim Kanada Serukan Kampanye Khutbah Hijau

23 April 2022
Program Magang Mahasiswa Bersertifikat

Kerja Keras, Komitmen dan Doa Orangtua, Bekal Ade Pratiwi Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang Lolos Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) BUMN Batch Pertama Tahun 2022

22 April 2022
museum biografi nabi, iftar, buka puasa,mekah,

Museum Biografi Nabi dan Peradaban Islam Jadi Daya Tarik dalam Festival Malam Ramadhan di Mekah

21 April 2022
Please login to join discussion
Advertisements

Ramadhan

Foto: DepositPhotos

Enam Fakta Unik Ramadhan di Hadhramaut

by Ari Cahya Pujianto
10:30 am
0

...

Ini Ilmu Persiapan Ramadhan 1

Ini Ilmu Persiapan Ramadhan

by Saad Saefullah
7:49 am
0

...

masjid nabi

Apa Tanda Dieterimanya Amalan Puasa Selama Ramadhan?

by Eneng Susanti
11:00 am
0

...

Kesalahan Yang Tidak disadari Saat Ramadhan #2 2

Kesalahan Yang Tidak disadari Saat Ramadhan #2

by Aldi Rahadian
10:23 pm
0

...

Foto: Siraplimau

Harta Sesungguhnya

by Sodikin
5:02 pm
0

...

ADVERTISEMENT
Facebook Twitter Youtube Pinterest

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.