• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Senin, 8 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Perjuangan Hidup Assya Shabir, Perempuan yang Lahir dengan Kulit Melepuh

Redaktur Eppi Permana Sari
4 tahun ago
in Inspirasi
Reading Time: 2min read
0
Perjuangan Hidup Assya Shabir, Perempuan yang Lahir dengan Kulit Melepuh

SIAPA yang ingin merasakan sakit, pasti jawabannya tak akan ada yang mau. Begitupun dengan wanita asal Inggris ini.

Assya Shabir lahir dengan kondisi kulit yang melepuh atau yang disebut kulit sayap kupu-kupu dengan ultimatum hanya hidup dalam 24 jam, namun tahun ini ia akan menginjak usia 30 tahun.

Assya, yang tinggal di Birmingham, Inggris, mengatakan ia merasa selalu mendapat “berkah” dan apa yang ia alami dapat lebih parah.

Penderita kondisi yang disebut Epidermolysis Bullosa mengalami kulit melepuh dan juga sangat rapuh, termasuk di organ internal.

Melalui akun media sosialnya, Assya membagian foto-fotonya untuk meningkatkan kesadaran atas kondisi gangguan kulit ini.

Ia juga berencana untuk melakukan skydive (terjun payung) untuk menggalang dana bagi badan-badan amal yang mengurus anak-anak dan pemuda yang memberi perawatan kepada mereka yang mengalami penyakit yang tak bisa diobati ini.

“Kulit saya melepuh dari kepala sampai kaki saya. Kulit saya tak hanya melepuh di luar namun juga di dalam,” tulis Assya dalam upaya menggalang dana melalui skydive.

Assya Samir

Assya lahir dengan kondisi kulit serapuh sayap kupu-kupu.

“Gesekan, benturan, jatuh atau memegang sesuatu terlalu keras dapat membuat kulit sobek dan melepuh sampai seluruh badan penuh dengan luka terbuka. Karena itu saya menggunakan salep di seluruh tubuh saya,” tambahnya.

Namun ia tetap merasa positif dengan kasih sayang keluarga dan teman-temannya.

Assya mengatakan apa yang ia alami, “Bukan apa-apa. Kondisi saya bisa lebih parah, jadi saya bersyukur atas semua ini.”

“Saya merasa mendapat berkah karena hidup ini adalah suatu ujian bagi saya.Ini semua menyangkut kesabaran dan juga upaya menikmati hidup,” tambahnya.

Mengobati kulit berjam-jam sehari

Loading...

Setiap hari, Assya harus merawat kulitnya dan memerlukan waktu mulai setengah jam sampai empat jam setiap hari.

Assya Shabir

“Saat ini tidak ada pengobatan untuk menyembuhkan kondisi kulit ini. Penelitian tengah dilakukan untuk mencari pengobatan. Jadi untuk saat ini saya harus merawat kulit dengan melakukan pengobatan luka, dan memastikan kulit saya tidak terkena infeksi,” ujarnya.

Assya mengatakan pengalamannya ketika didandani membuatnya merasa “istimewa.”

“Saya pernah dua kali didandani. Saya merasa normal dan saya merasa sangat spesial,” ucapnya dengan senang.

Meskipun ia tidak bisa menjalani aktivitas seperti kebanyakan wanita pada umumnya dikarenakan kondisi kulitnya yang sangat rapuh. Namun semangatnya menjalani kehidupan dan tak pernah menyerah pada penyakit patut menjadi inspirasi. []

 

Sumber: BBC

Tags: inspioratifkulit melepuh
Eppi Permana Sari

Eppi Permana Sari

Related Posts

4 Perkara Baik dan Buruk, namun Ada 4 Perkara Lebih Baik dan Buruk Lagi

Empat Hal

5 Maret 2021
14 Nasihat Emas dari Imam Syafi’i

14 Nasihat Emas dari Imam Syafi’i

5 Maret 2021
Islam Sebagai Jalan Hidup

Kisah Muwaffaq, Diterima Pahala Hajinya Meski Tidak Pergi Haji

27 Februari 2021
Rahasia agar Doa Dikabulkan Allah SWT

Keajaiban Doa yang Diulang-ulang

24 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Pejabat Komunis Cina Dihukum karena Bersimpati terhadap Muslim

Pejabat Komunis Cina Dihukum karena Bersimpati terhadap Muslim

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Debat, Ini Aturannya dalam Islam
Nasihat

Memakan Daging Orang

Redaktur Ari Cahya Pujianto
3 jam ago
Kunci Bahagia adalah Bersyukur
Renungan

Jangan Menggantungkan Bahagia pada Manusia

Redaktur Laras Setiani
3 jam ago
Berhijab, Atlet Ini Didiskualifikasi dari Ajang Lomba Lari di AS
Dunia

Pernah Didiskualifikasi karena Berhijab, Ini yang Dilakukan Noor Alexandria Abukaram

Redaktur Eneng Susanti
4 jam ago
Hukum Orang yang Meninggalkan Shalat
Syi'ar

Ridha, Sikap Terbaik Menghadapi Masalah

Redaktur Yudi
4 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add