• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Sabtu, 6 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Peringatan WHO Terkait Wabah Kolera Saat Musim Haji

Redaktur Ari Cahya Pujianto
4 tahun ago
in Dunia
Reading Time: 2min read
0
Krisis Diplomatik, Jemaah Umrah Qatar Dilarang Masuk Masjidil Haram

Foto: Masjidil Haram

JENEWA – Epidemi kolera di Yaman yang telah menginfeksi lebih dari 332.000 orang dapat menyebar selama pelaksaan ibadah haji di Arab Saudi pada September mendatang, demikian menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Jumat (14/07/2017) kemarin.

Menurut WHO, ibadah haji menarik jumlah 2-4 juta muslim setiap tahunnya, termasuk 1,5-2 juta pendatang dari luar negeri yang dapat meningkatkan risiko wabah penyakit seperti demam berdarah, demam kuning, virus Zika dan penyakit meningokous serta kolera.

Dominique Legros, ahli kolera WHO mengatakan Arab Saudi belum pernah mengalami wabah kolera bertahun-tahun berkat pengawasan intensif dan tes yang dilakukan sedini mungkin untuk mendeteksi kasus lebih awal.

“Jangan lupakan hari ini kita berbicara tentang Yaman, tetapi mereka menerima jemaah dari banyak negara endemik, dan mereka berhasil untuk menekan wabah penyakit. Intinya dengan memastikan kondisi tenpat tinggal dan akses air pada khususnya, berada di tempat yang higienis,” ujarnya dalam sesi pengarahan reguler PBB.

“Menurut saya, mereka telah mempersiapkannya secara baik,” tambahnya.

Masa inkubasi penyakit yang disebarkan melalui konsumsi makanan kotor dan mengakibatkan diare akut berlangsung dalam hitungan jam. Setelah mulai gejala, kolera bisa membunuh dalam beberapa jam jika pasien tidak ditangani dengan tepat.

“Sayangnya, masyarakat dengan gejala itu terbilang sedikit, karena 80 persen pasien tidak menunjukkan gejala penyakit,” ujar Legros.

“Itulah sebabnya kami menyarankan negara-negara untuk tidak melakukan penyisiran di bandara pada pasien. Arab Saudi tidak melakukannya. Secara teknis percuma saja,” tambahnya.

PBB menyalahkan pihak yang berperang di Yaman dan sekutu internasionalnya, termasuk Arab Saudi, dalam memicu wabah kolera selama 11 minggu, yang membuat jutaan orang kelaparan dan terhalangnya akses bantuan.

WHO telah meluncurkan program perawatan darurat berdasarkan sisa-sisa sistem kesehatan Yaman yang hancur untuk mencoba dan menangkap kasus wabah baru lebih awal dan menghentikan penyebaran penyakit secara eksplosif.

Jumlah dari kasus terbaru terus meningkat sekitar 6.000 per hari, namun jumlah kematian tampaknya melambat secara dramatis, demikian menurut analis Reuters terhadap data WHO.

Tingkat kematian telah merosot dari 20-49 orang dalam beberapa pekan terakhir menjadi rata-rata 9 orang per hari dalam enam hari terakhir. []

 

Sumber:AntaraNews

Tags: Musim Hajiwabah koleraWHO
Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Related Posts

Dunia Berduka atas Meninggalnya Wartawan Muslim Wanita asal Somalia, Hodan Nalayeh

Nama Jurnalis Muslim Hodan Nalayeh Terpilih sebagai Nama Baru Sebuah Sekolah di Kanada

6 Maret 2021
Ada Rencana Referendum tentang Cadar di Swiss, Ini Reaksi Muslim

Ada Rencana Referendum tentang Cadar di Swiss, Ini Reaksi Muslim

5 Maret 2021
Inilah Situs-Situs yang Pernah Berdiri di Bukit Suci Yerusalem

Persatuan Cendikiawan Muslim Kampanyekan Peringatan Pekan Internasional Yerusalem

4 Maret 2021
Kepolisian Inggris Perkenalkan Model Hijab untuk Polwan

Kepolisian Inggris Perkenalkan Model Hijab untuk Polwan

4 Maret 2021
Buka Lagi
Selanjutnya

Wanita, Inilah Cantik yang Hakiki

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Dunia Berduka atas Meninggalnya Wartawan Muslim Wanita asal Somalia, Hodan Nalayeh
Dunia

Nama Jurnalis Muslim Hodan Nalayeh Terpilih sebagai Nama Baru Sebuah Sekolah di Kanada

Redaktur Eneng Susanti
12 menit ago
Berdoalah Setelah Selesai Azan
Syi'ar

Berdoalah Setelah Selesai Azan

Redaktur Yudi
42 menit ago
Bolehkah Membacakan Al-Qur’an dengan Suara Merdu?
Pena Wanita

Passionmu, Amalan Handalanmu

Redaktur Saad Saefullah
1 jam ago
imbalan
Sejarah

Perang Badar, Perang Menentukan di Bulan Ramadhan

Redaktur Sodikin
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add