• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 7 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Peran Kaum Muhajirin Dalam Masa Hijrah

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 1 menit baca
A A
0
ayat tayammum

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

PADA masa hijrah ke Madinah, kaum Muhajirin hanya beberapa orang, akan tetapi peran yang mereka mainkan memiliki makna yang sangat mendalam terhadap sejarah Islam. Ini meyakinkan orang-orang Quraisy tentang ketulusan dan ketetapan hati orang-orang yang masuk Islam, dan membuktikan kesiapan mereka mengalami kerugian dan kesulitan apapun.

Diriwayatkan oleh ‘Urwah ibn Zubayr, Ja`far berkata pada Najasyi:

BACA JUGA: Kerinduan Sahabat Muhajirin terhadap Mekah

‘Melalui engkaulah tuan, aku ingin mengajukan beberapa pertanyaan kepada utusan-utusan yang datang dengan berbagai cara untuk menghasut engkau terhadap kami.’

ArtikelTerkait

Kata Umar bin Khattab Kala Cium Hajar Aswad

Kisah Nabi dan Abu Bakar di Gua Tsur ketika Hijrah

Sebab Utsman bin Affan Dijuluki Dzun Nurain

Mahar Abdurrahman bin Auf ketika Menikah

Najasyi mengijinkan Ja’far. Maka Ja`far bertanya kepada mereka, ‘Apakah kami budak-budak yang melarikan diri dari tuannya? Jika demikian kami terpaksa harus kembali.’

Najasyi menyuruh `Amr ibn al-`Ash agar menjawabnya. Ia berkata, ‘Mereka bukanlah budak. Mereka semuanya merdeka.’

Ja`far kembali bertanya, ‘Apakah kami sudah melakukan pembunuhan?’

‘Tidak setetes darah pun yang mereka tumpahkan,’ tutur `Amr.

‘Apakah kami berhutang sesuatu kepada orang-orang Makkah,’ tanya Ja`far.

BACA JUGA: Memberi seperti Sahabat Anshar, Menerima seperti Muhajirin

‘Tidak sekalipun sepeser,’ tegas `Amr.”

Kaum Muslimin benar-benar menghargai pengorbanan dan keimanan seseorang yang mau memeluk Islam. Pengorbanan diri yang ditunjukkan lewat siksaan dan diasingkannya, demi sesuatu istimewa dan terhormat. Hingga akhirnya sebuah simpati itu sendiri diberikan oleh Raja Habsyah dan dengan demikian melahirkan suatu hal yang besar dari “Hijrah” ialah hijrah ke Madinah. []

Sumber: Sirah Nabi Muhammad Saw /Penerbit: Marja /Penulis: Prof. Abdul Hamid Siddiqi,2005

Tags: ansharMuhajirinsirah
ShareSendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Sultan Johor Minta Aparat Usut soal Spanduk Anti-Rohingya yang Viral

Next Post

Protes Rencana Pencaplokan Tepi Barat, Aktivis Palestina Terbangkan Balon Api ke Permukiman Israel

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Umar bin Khattab, keutamaan serban

Kata Umar bin Khattab Kala Cium Hajar Aswad

4 Juli 2022
Abu Bakar

Kisah Nabi dan Abu Bakar di Gua Tsur ketika Hijrah

18 Juni 2022
ayah terbaik Kekuatan Ilmu, Kemiskinan yang Aku Khawatirkan, Umar bin Abdul Azis, Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, Nabi Yakub

Sebab Utsman bin Affan Dijuluki Dzun Nurain

18 Juni 2022
Umat Nabi Musa, Abdurrahman bin Auf

Mahar Abdurrahman bin Auf ketika Menikah

17 Juni 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist