• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 21 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Sejarah

Peradaban Islam Gemilang, Perkuat Syariat dan Nilai

Oleh Rika
9 tahun lalu
in Sejarah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Google

Foto: Google

1.9k
BAGIKAN

Oleh: Mohammad Ramli
ramrisf@ymail.com

SEJARAH Peradaban Islam pada masa Khulafa’ Ar-Rasyidin merupakan masa kegemilangan kaum muslimin. Keunggulannya yang mahal berangkat dari ajaran wahyu yang syarat akan nilai-nilai tauhid, sehingga melahirkan individu-individu yang unggul.

Modal peradaban Islam adalah, pertama, ide-ide berdasarkan wahyu (afkar ar-risalah) itu terlihat bagaimana Madinah dan Makkah yang tidak memiliki kekayaan alam yang melimpah mampu menjadi simbol kesuksesan ekonomi pada saat itu. Kedua, individu-individu yang berkepribadian. Dan yang ketiga, kecerdasan khalifah dalam mengolah materi yang ada.

Pada zaman Umar bin Khattab sebagai khlaifah kedua. Ada sisi lain yang menarik yang mesti kita baca sebagai simbol peradaban Islam saat itu. Ialah tata kota, dalam membangun kota, rute jalan, perumahan dan lain sebagainya selalu bertitik/berpusat kepada masjid. Ini berarti bahwa untuk membangun peradaban Islam, harus dari masjid. Bahkan tokoh pemikir kontoversial Nur Cholis Majid dalam bukunya Kaki Langit Peradaban Islam mengakui bahwa Masjid adalah pusat peradaban Islam.

ArtikelTerkait

Apa Itu Konspirasi Sykes-Picot: Awal Perpecahan Dunia Islam?

Abdulmejid II, Khalifah Terakhir dalam Islam

Jejak Sejarah Andalusia: Peradaban Islam yang Terlupakan

Siapa Muawiyah bin Abi Sufyan, Pendiri Kekhalifahan Umayyah?

Kemudian yang tidak kalah menariknya, golden stories Khulafa’ ar-rasyidin lagi-lagi membuat kita tercengan adalah konsep jalan saat itu. Jalan pada masa Umar bin Khattab terbagi menjadi jalan utama/raya : lebar 19 meter, jalan madya, 10 meter. Dan jalan kecil atau gang 4-5 meter. Bisa dibayangkan betapa luasnya jalan saat itu padahal yang lewat hanyalah unta. Bagaimana dengan konsep jalan kita sekarang, yang lewat adalah mobil. Ternyata Umar bin Khattab sedang melaksanakan cabang iman yang paling rendah yaitu, “al-Imaathatu al-adza ‘an at-tahriq” (menyingkirkan gangguan dari jalanan) artinya memberikan kenyamanan dan kelapangan kepada pengguna jalan. Masya Allah, luar biasa bukan?

Cahaya peradaban masuk ke dalam setiap sendi-sendi kehidupan, nilai-nilai keislaman selalu mendapat wadah kebijakan yang arif dari khlaifah saat itu. Seperti silatuurrahim, kaum muslimin yang mengadakan safar saat itu sangat mudah sekali. Dan tidak perlu merasa khawatir terhadap biaya maupun kenyamanan selama perjalanan. Karena jalanan dijamin bagus, res area dan guest house tersedia dengan pelayanan yang maksimal dan gratis. Semua ini dilakukan atas kebijakan negara (read; khalifah). Tidak ada persoalan yang lepas dari nilai-nilai agama.

Begitulah seharusnya kita melihat, bahwa peradaban Islam yang gemilang selalu akan menampilkan dua sisi yang saling menguatkan antara syari’at dan nilai. Syari’at Islam sebagai Pagar (negara dengan segala kebijakannya) berlandaskan tauhid. kemudian nilai merupakan individu yang unggul (read; ‘ulama, masyarakat dan pemimpin yang taat dan takut kepada Allah. Maka saat itulah Islam akan menjadi sebuah peradaban.

Akankah Indonesia siap menyongsong itu? Menarik untuk kita nantikan. Yang jelas peluang tidak pernah tertutup, matahari Allah selalu memberikan kesempatan untuk bekerja dan menanam. Purnama dan temaramnya bulan selalu menyapa bumi memberikan ruang kepada manusia untuk berpikir dan bermimpi apa yang sudah dan sedang terjadi saat ini lalu kemudian kita menadhar (melihat) apa yang akan yang akan terjadi besok.

Thariq bin Ziyad sang penakluk mungkin tidak pernah membayangkan bahwa Andalus, yang merupakan perwakilan peradaban Islam di barat saat itu bercahaya selama 700 tahun meninggalkan luka, hilang bak di telan bumi.

Barangkali kita sampai saat ini kita juga belum terrpikir apakah Indonesia 5 tahun, 10 tahun 30 dan seterusnya selalu eksis bersama generasi yang semakin baik. Atau sebaliknya apakah Indonesia pada generasi yang tidak lagi bersama kita akan mengalami masa-masa yang lebih sulit dan rumit, agama tidak lagi merupakan pijakan setiap tindakan, Al-Qur’an ditinggalkan, syariat diabaikan. Jika ini yang terjadi maka saat itu yang dinanti adalah sunnatullah.

Kerinduan hati terhadap satu aspek sebagai tulang punggung peradaban adalah pendidikan. Rindu akan berlakunya syari’at di setiap sekolah, setiap murid jaga hijab dan akhlak, tidak bercampur baur laki-laki dan perempuan, setiap anak ditarget hafal Qur’an, budaya salam, dan banyak lagi syari’at yang dapat diperagakan, indah bukan?

Umat Islam harus bersatu, para pemimpin harus dingatkan, masyarakat harus bersama-bersama bergerak menuju cahaya Islam menggapai ridha-Nya. Allahu A’lam. []

Tags: nilaiperadaban islamsyariatthariq bin ziyadumar
Share1941SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Istri Marah? Sikapi seperti Cara Umar

Next Post

Dewan Mufti Rusia Segera Buka Sekolah bagi Pengungsi Suriah

Rika

Rika

Terkait Posts

sykes-picot

Apa Itu Konspirasi Sykes-Picot: Awal Perpecahan Dunia Islam?

25 Juni 2025
Abdulmejid II

Abdulmejid II, Khalifah Terakhir dalam Islam

24 April 2025
andalusia

Jejak Sejarah Andalusia: Peradaban Islam yang Terlupakan

10 April 2025
Nuaiman bin Amr, Maisun binti Bahdal, Umar bin Khattab, Jasa Utsman bin Affan untuk Islam, Utsman Bin Affan, Muawiyah bin Abi Sufyan, Munafik

Siapa Muawiyah bin Abi Sufyan, Pendiri Kekhalifahan Umayyah?

28 Februari 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 peradaban islam

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Al-Mahdi, Sang Pemimpin yang Dinanti di Akhir Zaman (2-Habis)

Oleh Saad Saefullah
15 Mei 2024
0
Al-Mahdi, Kabah, Sosok Pertanda Datangnya Kiamat

Sekaligus ini menunjukkan kebagusan pemimpin ini, Al-Mahdi, dimana dia menghadiri salat berjama’ah bersama kaum muslimin.

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

Oleh Haura Nurbani
3 Juli 2025
0
Pembatal Shalat

Tempat yang digunakan untuk shalat harus bersih, suci, dan sesuai dengan adab syariat.

Lihat LebihDetails

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.